A

471 51 1
                                    



Enjou Yorobuen...

Typo bertebaran







"Seul..." suara lembut irene memanggil seulgi
Sementara yang di panggil masih sibuk dengan game online di hpnya dan menjawab sekenanya
"Seul..."panggil nya lagi dan masih sama hanya di beri jawaban sebuah deheman saja...
"Hmmm..."
"Ih...seulgi ih..." merasa tidak ada respon irene mulai merajuk ke seulgi dengan nada manja dan mempoutkan pipinya.
Mau gak mau seulgi meletakan ponselnya dan menatap ke arah istrinya yanga sedang merajuk pagi ini.
"Iyaa...rene kenapa?" Lembutnya ke irene setelah tau irene dalam mode manjanya
"Aku gendutan ya seul" lanjut irene yang sudah merasa mendapatkan respon seulgi saat ini dengan posisi berdiri tegak di depan cermin

Seulgipun menscan irene dari atas kebawah bawah ke atas untuk melihat perubahan pada tubuh irene dengen mata monoloidnya tanpa beranjak dari posisi ya.

"Kenapa seragamnya sudah mulai gak muat kah??" Tanyanya ke irene
"Emm...enggak sie..cuma kayanya perut aku mulai gendutan deh"
Seulgi pun berjalan mendekati irene sembari mengecup dahinya
"Kalo udah kerasa sesak di bagian perutnya nanti pulang sekolah kita beli seragam baru aja. Kasih dia di dalam sana ntar kesempitan." Katanya sembari mengelus perut irene yang terdapat nyawa lain disana.




Seulgi dan irene merupakan pasangan suami istri muda yang menikah karena sebuah kesalahan yang tidak disengaja. Bahkan saat mereka menikah itu adalah pertemuan ketiga mereka setelah irene memberi tahu seulgi akan kehamilanya pada pertemuan kedua mereka. Dan untuk pertemuan pertama mereka,mereka melakukan kesalahan itu yang membuat mau tidak mau suka tidak suka mereka menjadi teman hidup saat ini.


Seulgi irene tu bukan couple bukan juga pasangan yang lagi PDKT.. mereke ini cuma teman. Teman deket bukan teman mesra juga bukan. Mereka cuma teman sekolah saja, Bukan juga teman sekelas . Seulgi tau irene, irene tau seulgi. Dah cukup sebatas tau saja. Ya.. gimana gak tau kalo irene tu dewinya sekolah siapa sie yang gak kenal si cantik irene disekolah bahkan mungkin lubang semut aja tau irene tu sapa. Seulgi tau kok irene tu idaman, pujaan para murid lelaki disana semua murid ingin banget menjadikan irene pacaranya bahkan miliknya tapi gak dengan seulgi. Seulgi beda kok ma mereka semua dia gak mau irene gak pengen irene juga jadi pacaranya tapi entah takdir yang sekarang mempertemukan mereka dan menjadikan mereka sebagai sepasang suami istri saat ini bukan cuma kekasih.

Seulgi tu gak cinta irene, irene juga gak cinta kok ma seulgi tapi mereka menikah. Mereka nikah karena rasa tanggung jawab akan nyawa yang lagi dititipin dalam tubuh irene saat ini. Beruntung orang tua irene ma seulgi mengijinkan mereka menikah karena kalo gak, ga tau deh irene mau gimana ntr.


"Udah ngacanya?yuk turun dah mau jam 7 ne rene" ajak seulgi ke irene untuk keluar dari kamar mereka ke mobil yang nanti akan mengantar mereka kesekolah.

Di dalam mobil

Irene cuma diam seperti biasa dan melihat ke arah luar jendela..
Seulgi masih sama asik dengan games mobile legendnya..

Selama perjalanan ke sekolah tidak ada percakapan antara mereka hanya hening dan suara dari hp seulgi yg terdengar di dalam mobil.

Hingga tiba-tiba seulgi menarik irene untuk tiduran di pahanaya.
"Sini tidur dipahaku rene" pintanya sembari menarik irene untuk tidur dipahanya
Gak bisa nolak irene cuma nurut buat tiduran dipaha seulgi
"Masih mual? mau muntah?"tanya nya lembut. Seulgi tau sebenarnya sedari tadi irene tu nahan muntah dan mual. Cuma dia pura-pura cuek aja si. Tapi lama-lama gak tega dia liat irene yang makin pucet mukannya makanya di narik irene buat tiduran di pangkuannya.

"Em...dikit seul."jawabnya lemah.
"Merem bentar..kalo dah sampe halte ntr aku bangunin"
"Hemmm"
Irene mulai memejamkan matanya mencoba menghilangkn morning sicknessnya saat ini.

Dia tu gak mabuk darat cuma ini kan dia lagi hamil trisemester pertama makanya di wajar kok mengalami morning sickkness. Dan seulgi paham itu. Kadang pagi hari saat mereka bangun irene sudah berada di kamar mandi buat memuntahkan semua isi  perutnya dan setelah mereka sarapan pun sama irene selalu memuntahkan semuanya. Di situ seulgi cuma bisa diam dan membantu irene dengan cara memijat tengkunnya, serta menangkan irene kalo dia mulai menangis karena panik atau sakit ditenggorokanya saat muntah.
Tapi seulgi gak kawatir lagi ma keadaan irene kalo pagi kaya gitu karena dia udah konsultasi ke dokter kandungan dan kata dokternya itu justru bagus berarti kandunganya kuat atau janin dalam kandungan itu sehat.

15 menit sudah mobil. Melaju dan berhenti di halte dekat sekolah seulgi dan irene.
Perlahan seulgi membangunkan irene dari posisinya
"Emmmm rene bangun..udah sampai" ucapnya lembut
"Emmm..iya seul" perahan irene membnarkan posisinya
"Aku turun dulu ya..kamu hati-hati nanti pas turun ya.."
"Iya seul.. hati-hati"
Kemudian seulgi mengecup dahi irene dan turun dari mobil.
Irene melanjutkan perjalananya kesekolah dengan mobil dan seulgi dengan jalan kaki.

Seulgi dan irene selalu seperti ini tiap pagi kesekolah. Selalu pisah ditengah jalan biar gak bareng  sampe sekolah biar gak ada yang curiga sama hubungan mereka takut kalo ada gosip yang gak- gak nanti tentang mereka. Dan masaah pernikahan mereka pun gak da yang tau kecuali keluarga kedua belah pihak dan pastinya hanya segelitir orang dekat saja yang tau. Genk seulgi dan irene pun gak da yang tau masalah seulgi dan irene sudah satu atap saat ini walaupun nanti disekolah mereka seperti orang asing. Yang gak saling kenal tapi saing tahu sebagai teman satu sekolah.









TBC
Dont forget vote n comment😆

Hingga Ujung WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang