Pada saat itu

371 0 0
                                    

     Perkenalkan aku adalah orang yang di rahasiakan namanya dari part awal cerita ini di tulis, sebut saja nama ku Bryan aku adalah seorang mahasiswa di kampus ternama di kota ini, namun aku bukan penduduk asli di kota metropolitan ini. Simak baik-baik biodata diriku.

     Namaku Brayan aku lahir di Manado 30 juni 1994 hobiku membaca, traveling. Cukup di situ saja informasi tentang ku, karena yang aku takutkan nanti kalian mulai mencintaiku (author barbar)

Agam: "Hey Bryan tungguin aku dong."
Bryan: "Ah lama kalipun nanti kita telat masuk kelas." Awal-awal masuk kuliah harus jadi anak baik budi.

Agam: "Santai saja kawan."

Bryan: "Hmmm..."

Agam: "Oh ya nanti pulang ngampus kita nongkrong gih di kantin belakang kampus."

Bryan: "Siap, nanti temani aku keperpustakaan sebentar."

Agam: "Ngapain ke perpus?"

Bryan: "Mau jual baju, ya mau pinjam buku la". Jawab Brayan sedikit nge gas kalau kata anak jaman sekarang mah.

Agam: "Ya santai la ngomongnya gak usah ngegas. Lagian kan kita juga belum ada tugas trus ngapain mau pinjam buku?"

Bryan: Emang nya ada peraturan di perpustakaan kampus ya, kalau mau pinjam buku harus ada tugas dulu baru boleh pinjam?"

Agam: "Ya... gak ada sih".

Bryan: "Yasudah aku mau cari bahan saja untuk bisa dibaca, jadi kalau nanti nongkrong nya gak berfaedah aku baca buku saja." jawab Bryan dengan santai.

Agam: "Hmm suka suka mu la yan yan."

Bryan: "Hahah pertanyaan mu buat semut mual saja."

mata kuliah pun berakhir untuk hari ini. Banyak mahasiswa jurusan isipol berkeliaran keluar kelas

Agam: "Bryan kamu jadikan ke perpus?"

Bryan: "Jadi." jawab brayan dengan ketidak senangannya dengan sistem belajar di kelas tadi.

Agam: "Kenapa kok kesal gitu?"

Bryan: "Gak apa cuman sedikit kesal saja dengan sistem belajar nya, tapi tidak apa nikmati saja awal-awal ini semua."

Agam: "Yasudah kuy ke perpus."

     Agam dan bryan pun berjalan menuju perpustakaan yang jarak nya cukup jauh dari kelas mereka dan akhir nya mereka pun sampai di perpus dan mengisi persyaratan yang harus di isi setiap masuk kedalam perpus tersebut.

Agam: "Aku tunggu disini ya?"

Bryan: "Sip, aku cari buku dulu ya?"

Agam: "Ok tapi jangan lama-lama bosan aku kalau disini lama-lama."

Bryan: "Siap pak bos."

     Bryan sibuk mencari buku yang menurut nya menarik untuk dibaca dan akhirnya Bryan mendapatkan buku yang dia cari "Filsafat" ya buku ini adalah buku yang di carinya dan sangat menarik untuk di baca, di pahami dan di telaah.

Bryan: nro uda selesai nih cari bukunya ayo kekantin."

Agam: "Lama bener sampai ngantuk aku hmm...."

Bryan: "Sorry aku tadi cari buku filsafat dan baru ketemu ayo ke depan untuk pinjam buku ini."

Agam: "Ayo."

     Setelah selesai mengurus segala syarat untuk meminjam buku akhirnya Bryan dan Agam bergegas ke kantin dan sesampai di kantin agam memesan teh manis dingin karena melihat cuaca yang begitu terik dan Bryan memesan secangkir minuman yang sangat ia suka yaitu minuman yang berwarna hitam memiliki rasa sedikit pahit dan hanya di gemari para lansia haha ayo tebak terkhusus nya kakek-kakek

Agam: "Ternyata disini sangat nyaman ya, duduk di bawah pohon rindang sambil memandang langit biru dan mendengarkan kicauan burung yang sedang lapar hahaha."

Bryan: "Gayamu dasar anak drama. Sekarang kita mau diskusi apa disini?"

Agam: "Oh ia aku mau ajak kamu ikut masuk organisasi yang isinya hanya di perbolehkan yang beragama islam saja."

Bryan: "Apa saja persyaratannya?"

Agam: "Aku juga belum tahu, nanti abang sepupuku yang akan menjelaskannya, sebentar lagi beliau akan datang kesini."

Brayan: "Ok."

Agam: "Nah itu orangnya panjang umurnya." sambil menunjuk ke arah depan.

Fikri: "Assalamualaikum."

Agam, bryan: "Wa'alaikumussalam."

Fikri: "Bu saya pesan mandi satu ya." (mandi: teh manis dingin)

Agam: "Nah ini bang teman yang ingin aku ajakin gabung ke organisasi yang abang ceritakan kemarin, nah dia tadi nanya syaratnya apa-apa saja?"

Fikri: "Hai aku Fikri." sambil menjabat tangan Brayan.

Bryan: "Bryan bang."

Fikri: "Oh Bryan. Jadi gini Bryan organisasi ini adalah organisasi yang kader-kadernya adalah beragama muslim semua dan jika kamu berminat untuk masuk kedalam organisasi ini maka marilah bergabung untuk mensejahterkan ummat."

Bryan: "Ok bang, aku akan bergabung dengan organisasi abang."

Fikri: "Alhamdulillah. Kebetulan besok para demisioner melakukan silaturahmi di cafe sekitaran kampus ini. Aku harap kalian berdua mau bergabung."

Bryan: "Baik bang nanti kabari saja melalui Agam."

CanduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang