1

116 17 9
                                    

So hay guys! This is the writer's writing. Ini karya pertama aku yang bergenre fantasy, karna aku udah buat storylinenya dari awal 2019 tapi baru bisa up cerita ini sekarang, jadi tolong jangan samakan dengan cerita lain atau drama ya karna hanya sebuah kebetulan, so this is original story made by me. 

Buat yg belum tau, jadi.... Sebenernya ini cerita spin off nya dari Hiraeth, ini cerita khusus mark lee, gk ada sangkut pautnya sih sama jaemin jeno di Hiraeth tapi disaranin untuk baca itu dulu karna akan dikasih sedikit clue or hint untuk cerita ini. Thankyou

🌟🌟Vote juseyo🌟🌟

And

Enjoy the story!

Di dunia ini banyak sekali orang yang mengaku mempunyai kelebihan yang tidak biasa, entah membaca pikiran, melihat aura, melihat kematian, sampai melihat roh yang masih berkeliaran di bumi, psikokinesis, teleportasi, bahkan mengendalikan air, bumi, api, dan udara. Semua itu memang nyata, tapi banyak orang yang masih belum percaya dan lebih menunggu penjelasan sainsnya.

Dua faktor yang aku ketahui ketika seseorang mempunyai suatu kelebihan. Pertama, keturunan dan yang kedua mereka memang mempelajari dan memperdalam salah satu kelebihan yang mereka inginkan. Sampai saat ini, hal itu masih terus terngiang dibenak ku. Pasalnya keluargaku sama sekali tidak mempunyai gen yang mempunyai kelebihan semacam itu, apa lagi mempelajari. Dari semua orang di dunia ini, kenapa harus aku ? itu masih menjadi misteri untuk hidupku.

Mungkin bagi sebagian dari kalian, mempunyai kelebihan akan sangat menyenangkan dan terlihat keren. But---suck for me. Bayangkan hampir setiap hari harus melihat masa depan orang lain alih-alih punyaku sendiri. rasanya aku hidup hanya untuk menonton kehidupan mereka. Aku terus menjaga jarak dengan orang lain agar kami tidak saling bersentuhan atau bersengolan karena jika iya, saat itu pula aku akan melihat masa depannya entah dalam jangka waktu yang dekat maupun lama. Buruknya, aku lebih sering melihat masa depan yang sangat menyedihkan, kecelakaan, kekerasan, pemerkosaan, pembunuhan dan banyak lagi. Aku sudah berkali-kali mencoba memperingati mereka, tapi justru aku yang disangka gila. Pernah beberapa kali aku mencoba mengikuti beberapa dari mereka layaknya stalker, aku berpikir jika nanti mereka dalam bahaya aku bisa menolongnya dan mengubah masa depan yang sudah ku lihat. Dan---sekali lagi, aku gagal. Tidak ada masa depan yang bisa aku ubah. Pasti akan ada beberapa hal yang membuatku tidak bisa tepat waktu menolong mereka walaupun hal itu sudah berada tepat di depan mata.

Vision°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang