🌻- Move

685 99 15
                                    

-lagu sedih + melow  jangan lupa di putar.
Chapter ini mungkin mengandung bawang.
Kalau ada yang gak kuat diharapkan tidak membaca chapter ini...

'yes dia online..' - (y/n)

Kak Chan ♥

Kak hari ini longgar gak?
Gak ada les kan?

Longgar kok..kenapa?

Bisa ketemuan di tempat biasa?

Oh, okeh...
Aku juga mau ngomong sesuatu sama kamu.

Jam tujuh malam ya, kak
Aku tunggu...

Sip..

"Dia juga mau ngomong sesuatu? Ish, posthink aja! Mungkin dia mau ngajak balikan.." ucap (y/n) sambil senyam senyum gila

...

Di tempat tujuan, (y/n) sudah duduk manis di sebuah kursi panjang berbahan kayu. Dapat kita bayangkan bagaimana senyum manisnya setelah sekian lama dia dan Chan tak saling bertatap muka karena try out yang terus di adakan sekolah. 

Tangan mungil (y/n) menggenggam erat sebuah kotak kecil berisikan kalung yang dia baru saja beli. Pandangan nya menyapu ke semua arah, berharap Chan datang membawa sekuntum bunga untuk dirinya. Tak lama kemudian, lelaki yang sedang dia bayangkan pun datang.

Tapi...

Dia tak datang sendirian.

Melainkan bersama seorang gadis yang tangan nya di rayu mesra oleh Chan.

Ouch, rasanya pasti..

'oh begitu kah?'

Kedua tangan nya kini menyembunyikan kotak kecil berbungkus indah di belakang tubuhnya.

"Kamu nunggu lama enggak?"

Merasa tak sadar, tiba-tiba saja lelaki tersebut sudah sampai di depan (y/n), "enggak lama kok, kak.."

"Oh ya kamu mau ngomong apa emangnya?"

"Ah-eh, enggak jadi. Kak, gimana kabarnya?"

Chan membuat simpulan U di bibirnya, "baik kok... kamunya?"

"Baik kok, kak.."

"Ah iya sampai lupa, emm itu namanya Amber temen sekelas kamu kan dia nya? terus dia itu-"

"Pacar kakak, kan? Wah selamat ya kak. Cieee kapan jadian nya nih? Oh aku tahu, pasti kakak nerima ajakan ku kesini buat kenalin Amber kan?"

'tahan... tahan...'

"I-iya.."

"Em yaudah ya, kak. Omongan nya sudah beres, jadi aku pulang dulu ya... semoga langgeng sampai ke pelaminan! Ingat jangan lupa undang aku, oke!"

(y/n) pun berbalik badan, dan bulir cairnya yang sudah mengumpul di pelupuk mata langsung mengalir seketika. Kotak yang dia genggam sedari tadi pun tak ada artinya mulai sekarang. Ah, ternyata dia baru saja menyadari bahwa.. Mungkin cinta akan sesakit ini pada akhirnya.

.

WOY, AKU NANGIS BIKIN CERITA INI GILA! (ToT)

EMANG UDAH YE NASIB MEREKA, YAROBBI...

DUH, GIMANA TANGGAPAN KALIAN?

-Kekey

Sugar Step + Bangchan ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang