Di malam yang dingin ini orang-orang berlalu lalang menggunakan mantal,jaket ataupun jas yang dapat menghangatkan tubuh, beda halnya dengan yoeja cantik yang kini sedang duduk manis bersama 3 temannya yang menggunakan baju all you can see sama seperti dirinya, bukan maunya tapi ini sudah jadi tanggung jawabnya untuk bekerja di club tempat kerjanya.
"Gimana hari ini, banyak pelanggan?" Tanya salah satu temannya.
"Hemm tidak terlalu banyak, unni sendiri bagaimana?" Renjun yang merasa dirinya di tanya oleh rekannya kini balik bertanya.
"Yahh tidak sebanyak kemarin, hari ini bener-bener sepi" jawab yeoja itu mengedikan bahu dan memeluk erat tubuhnya yang bertanda bahwa dirinya sedang kedinginan
"Sedang apa kaliam di dalam, cepat keluar dan bikin barisan karna kita hari ini akan kedatangan tamu spesial" teriak sang ketua yahh bisa di bilang germo.
" Yakk injuni palli" teriak salah satu yoeja yang kini menarik tangan junie untuk bergegas keluar dari ruangan tempatnya mengobrol.
" Tunggu sebentar unni, aku pakai lipstik dulu ne" ujar injun melepas tangan sang unni yang menariknya
"Ah kau ini, palli ne jika kau ketahuan nenek sihir itu bisa habis kamu di caci maki, aku duluan ne" bergegas meninggalkan injun
Renjun yang kini sudah rapih mempoles sedikit wajahnya pun keluar dan berbaris mengikuti teman yang lainnya.
"Yeri unni memangnya siapa yang datang? " Tanya renjun
"Ahh moola, lihat aja nanti" jawab yeri mengedikan bahuhya
...Di dalam mobil kini berisikan 4 namja tampan, pada malam minggu mereka seperti biasa menjelajahi club-club malam yang ada di negaranya dan kini tempat renjun berkerjalah yang jadi tempat berkumpulnya mereka sekarang. Tak memakan waktu lama mereka pun sampai.
"Cepat lah turun sudah gak sabar nih aku ketemu Yoeja-yoeja cantik" lukas lelaki paling bobrok di antar teman-teman lainnya pun angkat bicara.
"Dasar kau ini paling cepet emang kalo Masalah Yoeja-yoeja hehehe" ucap jaemin yang kini sudah membuka pintu mobil yang di bawanya.
" Jen cepat lah" ajak lukas
" Kurang jauhh tau, kenapa haru ke sini" dumel jeno ya memang dia yang kurang semangat dari seblum mereka jalan
"Udah ayok jen" ajak xiojun dan ngerangkul jeno nyusul jaemin dan lukas.
Kini mereka ber4 memasuki ruangan yang biasa di namanakan club, kelap-kelip lampu dan suara musik hingga wanita-wanita cantik yang berbaris rapih menyambut kedatangan mereka.
" Selamat malam" ucap sang ketua kepada 4 lelaki tampan itu.
"Ohh hey nona" jawab lukas dengan senyum menyeringai nya dan tangan nya pun tak hanya diam ia membelai pipi sang ketua.
" Ahh tuan silahkan duduk, kau bebas memilih bangku yang mana saja" ucap sang ketua mempersilakan tamunya untuk duduk.
" Ok, thank" kini xiojun angkat bicara.
Para lelaki itu pun memilih duduk di sudut ruangan, yahh agar lebih privasi aja sih mereka duduk si sana.
.....
"Injuni, sepertinya kau saja yang melayani mereka, aku mual sekali" yeri memberikan perintah ke pada renjun yahh begini lah renjun selalu di suruh-suruh karna dia yang paling muda
" Kendee unni, kenapa cuman aku?" Balas renjun kepada yeri yang berada di depannya " kan ada rosse unni".
" Yakkk palli, kau mau nenek sihir itu memarahimu, lagian rosse juga lagi sibuk dengan pelanggan yang ada di sana" yeri memberi penjelasan ke renjun dan di beri Angggukan oleh renjun"dan sepertinya mereka juga seumuran dengan mu jun, kalo aku yang samperin sudah lelah aku di goda bocah kecil"
" Hemm nde,, nde kau jaga kesehatan unni, saranghae" renjun memeluk yeri, di tempat kerja ini lah renjun sangat dekat dengan yeri, renjun sudah menganggap yeri sebagai kakanya sendiri karna cuman yeri lah yang peduli padanya di sini.
" Pabooo, hemm nadoo saranghae" yeri membalas pelukan renjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Love
Romance"kamu milik ku, jadi tolong lupakan dia dan pandang aku yang lebih mincintaimu"