👂

37 1 0
                                    

Di sudut lapangan luas terlihat 4 pria tampan yang sedang asik berbincang tetapi tidak dengan jaemin yang kini sedang emosi setelah menelpon seseorang yang tidak di ketahui temannya.

" Ada apa dengan mukamu, bro?" Tanya lukas yang dapat melihat raut wajah emosi jaemin yang kini duduk di hadapannya.

"Siapa yang kau telpon?" Tanya lukas lagi yang memahami wajah sahabatnya.

" Jisung" jawab jaemin singkat

" Oahhh" jawab lukas "what.. jisung adeknya siapa itu?" Jawab lukas heran dengan mengingat nama renjun.

"Renjun" jawab jaemin singkat

" Sepertinya kau benar-benar tertarik padanya?" Goda xiojun yang dapat lirikan tak suka dari jeno.

" Woohhh jaemin kita akhirnya jatuh cinta kekeke" goda lukas yang mendapat pukulan di tengkuknya yang pelakunya xiojun.

Jaemin tipikal lelaki yang cuek dengan yang namanya cinta, mantan kekasih lelaki itu banyak tapi tidak pernah jaemin merasakan jatuh cinta pada mantan-mantannya itu, jaemin memacarinya hanya karna hawa nafsu dan kesenangan sesaat saja, jaemin beserta ke3 temannya sangat terkenal di kampusnya dari segala jurusan yang ada di kamusnya pasti kenal merka yahh terkenal karna ketampanan mereka dan bakat merka masing-masing.

" Mau ngapain lagi" tanya jeno kini bersuara melihat jaemin yang mau berdiri dari tempatnya

" Nelpon jisung" jawab jaemin beranjak dari duduknya dan berdiri tidak jauh dari temennya.

"Woooohh Pepet terus min adenya kekeke" lukas dengan bobroknya tertawa sambil mukulin paha xiojun yang ada di sampingnya.

" Berisik kau lukas, suut ok" ucap xiojun membekap mulut Lukas dengan.

Jeno memandang jaemin tak suka, apa dia masih sayang dengan renjun hingga tak rela melihat jaemin mendekati mantannya.

Di sisilain

" Kemana anak kecil itu kenapa tidak di angkat" ucap jaemin kesal sudah berapa kali dering telpon tidak dapat jawaban juga dari jisung tidak menunggu waktu lama
 
"HE.." ucapan jaemin terputus saat mendengar suara renjun di sebrang telponnya.

"Yubseo" ucap renjun disebrang

"Yubseo.... Hallo... Kenapa tidak menjawab" ucap renjun lagi karna tidak dapat jawaban dari jaemin

"Ah hai, ka....u renjun?" Jaemin gugup saat mendengar suara renjun

Mendengar jaemin menyebut nama renjun lukas beranjak dari duduknya dan merampas ponsel yang di pegang jaemin dan lari meninggalkan ke 3 temannya.

" Yehh balikin hpku" teriak jaemin hingga ikut berlari mengejar lukas.

*****

"Huh..huh..huh.. apa yang kau lakukan lukas?" Ucap jaemin terbata-bata karna kelelahan berlari, kini merka sudah masuk ke kelas mereka yang untungnya belum ada dosen yang datang.

" Apa kau lupa, hari ini giliran kelompok kita bukan huh..huh..huh.." jawab lukas tak kalah terbata.

" Tapi kau mengacaukan semua, ahh tadi itu renjun yang angakat telponnya" jaemin mendudukan dirinya di bangku paling belakang.

" Karna itu renjun jadi aku merampasnya darimu, aku gak yakin kalo kau hanya sedikit bicara olehnya heheh" ucap lukas dengan cengirnya dan mendudukan dirinya di samping jaemin.

" Memang minta di musnahkan manusia ini jaem hehehe sabar yah" ucap xiojun yang kini duduk di depan Lukas dan di samping jeno.

Jaemin tidak menghiraukan ke 3 temannya kini pria itu sedang asik ngechat jisung.

Jisung

Hey, bro

Siapa?

Aku na jaemin

Ouh hyung, ada apa?

Di mana sekolahamu?

Ada apa? Kau mau menculikku😒

Ahh untuk apa, cepat beri tau😠

Wahh kau marah keke,
okok aku sekolah
di nct school,

Nanti pulang ku jemput

Untuk apa?

Tak usah banyak tanya

Jawab dulu, aku tidak akan menemuimu

Kau mengancamku

Ahh tidak

Jangan pulang sebelum ku jemput ok

Aku tak janji

Lihat saja jika kau tak nurut

Ahhh aku takut kekekeke😀
Okk baiklah jemput aku pukul 3 sore
Jika kau tak kunjung datang aku taksegan meninggal kanmu.

Dasar kau...baiklah👊


Uhhh makin gak jelas ini
Semoga menghibur
Jangan lupa di vote yah😘


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Sweet LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang