Amour II

Chapter 6

Hari-hari mereka dilalui dengan penuh cinta, walau ada sedikit pertengkaran kecil diantara mereka yang berawal dari kecemburuan Gulf. Tapi itu tidak terlalu berpengaruh pada hubungan mereka.

1 tahun sudah Gulf menjalani operasi jantung. Semua orang mungkin berpikir Gulf sudah sehat kembali, karena dia sudah aktif ke kantor, memimpin rapat & membantu para manager untuk bicara pada klien. Tapi tanpa disadari oleh Gulf saat dia hendak ke ruangan Mew untuk menyerahkan laporan, mendadak dia merasa jantung nya ada masalah & dia pun ambruk ke lantai. Lalu Gulf meminta tolong pada Mew yang langsung ke ruangan Gulf saat itu juga & menemukan jantung hatinya sudah pingsan. Mew langsung mengangkat Gulf masuk ke mobil & mengantarnya ke rumah sakit. Di rumah sakit dokter mengatakan kalo Gulf mengalami serangan jantung kemungkinan karena permasalahan yang dihadapi. Mew baru ingat 2 bulan yang lalu, Gulf mengatakan kalo Tae mau Gulf memberikan setengah dari saham perusahaan padanya. Katanya ini sudah perjanjian dengan pho nya. Walau Mew sudah berusaha untuk membantu Gulf memikirkan jalan keluar, tapi tetap saja Gulf lebih suka memikirkan nya sendiri ketimbang harus bicara pada Mew.

Flashback
2 bulan yang lalu Tae ke kantor menjumpai Gulf. Tae mengatakan kalo dia ada perjanjian dengan pho nya yang telah menyetujui agar saham dibagi setengah pada Tae. Gulf meminta bukti pada Tae kalo memang benar pho nya telah membuat perjanjian tersebut. Tae mengeluarkan surat perjanjian tersebut yang sudah ditanda tangani pho nya. Tae mengatakan kalo dia sangat berterima kasih pada Jade yang sudah membantunya. Gulf berusaha untuk mempertahankan miliknya & dia pun menghubungi pengacara pho nya Mean yang mengatakan kalo Tae meniru tanda tangan pho nya. Mean janji akan membawa Tae ke penjara dengan tuduhan penipuan. Gulf yang stress pergi ke bar untuk minum-minum sampai dia melupakan janjinya dengan Mew untuk merayakan 2nd anniversary mereka. Pemilik bar yang mengenal mereka menelepon Mew untuk membawa Gulf pulang. Mew yang kebetulan sedang berada dekat bar langsung kesana & menemukan Gulf yang sedang mabuk meracau sambil memaki. Mew membopong Gulf masuk ke mobil & membawa pulang Gulf. Sampai di rumah Mew melepaskan sepatu nya & menyelimuti bii nya. Dalam hati Mew mengatakan "pasti baby sudah lupa kalo hari ini 2nd anniversary kita kan?"
Paginya Gulf bangun dengan kepala yang berat & Mew memberikan teh tong hangat untuk Gulf. Kemudian Mew mengambil kalung liontin bentuk 🖤 & mengucapkan happy 2nd anniversary. Gulf baru tersadar & dia langsung minta maaf pada boo nya. Mew yang bingung kenapa mendadak Gulf bisa mabuk memintanya untuk menceritakannya. Gulf pun menceritakan permasalahannya dengan Tae & Mew janji akan melakukan sedaya upayanya untuk memenjarakan Tae."

Di ruang perawatan, Mew menyentuh wajah Gulf, kemudian memegang tangan nya.

M: Apakah aku harus menerima cobaan lagi untuk kehilangan pasangan hidupku?

G: Tentu saja tidak p' (sambil membuka mata) ... p' tidak akan kehilangan Gulf. Gulf akan berada disisi p' sampai p' bosan ama Gulf.

M: Gak baby. P' gak akan pernah bosan ama baby. Gak. Baby adalah orang pertama & terakhir bagi p'

G: Kalo begitu jangan pernah tinggalin Gulf na p'.

M: Hahaha .. harusnya p' yang mengatakan seperti itu, dasar bocah nakal, udah sadar bukannya buka mata. Buat p' kuatir aja.

G: Hehe .. p' kapan Gulf bisa keluar dari rumah sakit?

M: Kenapa baby tanyakan itu? Baru tadi sore baby masuk.

G: P' .. p' taukan kalo masalah Gulf ama Tae masih belum selesai. Gulf maunya agar Tae dipenjara.

M: Iya sayang. Baby lupa kalo p' akan selalu membantu baby?

G: Tentu saja Gulf tahu kalo p' akan bantu Gulf, cuma .. aaahhhh .. Tae itu p' tau kan? Serigala tua, licik banget.

M: Iya sayang. P' tahu. Hmmm .. gimana kalo kita minta bantuan Park aja?

G: Gak mau p'. Gulf malu ama Park. Waktu amnesia Gulf pernah tonjok Park.

M: Itukan waktu baby amnesia. Sekarang kan baby udah ingat lagi. Lain dong. Pokoknya besok p' akan minta bantuan Park.

G: Iya deh. P' ku sayang. Gulf capek mau tidur.

Diluar kamar Gulf, Mew menelepon Park & menceritakan perihal Tae yang meminta setengah dari saham perusahaan pada Gulf. Park mengatakan kalo akhir-akhir ini perusahaan Tae sedang diselidiki pihak kejaksaan, jadi Tae mau menutupi perusahaan nya dengan cara mengambil setengah dari saham perusahaan K&T dengan cara memalsukan tanda tangan Thiwat. Dengan begitu pihak kejaksaan hanya tahunya perusahaan Tae tidak melanggar hukum. Mew yang mendengar hal itu sangat marah. Kemudian dia berpikir bagaimana kalo Gulf tahu, bisa-bisa malah beneran mati kena serangan jantung.

Seperti yang sudah dijanjikan pada Gulf kalo Mew akan selalu berada disisi nya, maka Mew mulai melakukan aksinya. Hubungan Mew dengan pihak kejaksaan sangatlah baik, bagaikan kakak beradik. Maka dia menghubungi teman baiknya, Tul yang bekerja di kejaksaan.

Mew mengatakan semua bisnis kotor Tae & rupanya Tul juga sedang menyelidiki Tae & berniat untuk memenjarakan Tae. Tapi karena kurang bukti makanya Tul mengurungkan niatnya.

Mew melemparkan semua bukti yang dia dapat dari Park kepada Tul. 3 hari kemudian Tul menelepon Mew mengatakan kalo Tae akan makan malam dengan dengan anak buahnya & Tae berencana akan memberikan uang 100jt kalo bisa membuat perusahaan K&T disegel. Tul juga mengatakan disaat itulah dia akan bertindak. Mew berencana kesana untuk melihat penangkapan Tae. Gulf yang sedang berada di rumah kuatir dengan boo nya yang belum pulang-pulang juga. Satpam di kantor mengatakan kalo Mew baru saja keluar. Kemudian Gulf mendapat telepon dari Park kalo Mew sedang berada di depan restoran mengawasi Tae. Setelah mendapat alamat nya, Gulf langsung kesana.

Sesampainya disana Gulf melihat Tae sudah ditangkap polisi dengan tuduhan penyuapan. Lalu terlihat Mew & Tul yang keluar dari restoran. Gulf pun keluar dari mobil, melewati Tae & memeluk Mew. Mendadak Tae mengambil pistol & DOOORRRR