Setiap aksara yang aku goreskan
Dalam setiap heningnya malam, lengang
Kerap mendekap empuknya sofa kerinduan
Namun begitu sunyi tanpa bisinganInsan yang sebrang sana
Gadis anindya si Anak dara
Setelah mendoakan kedua orang tua
Aku harap kau baik-baik saja pulaEntah mengapa malam ini aku merindu
Hangat senyum itu yang begitu lugu
Ya walau kau bukan milikku, seutuhnya
Tapi sukma selalu menggelayutkan nuansaAku yang lebih memilih derita
Oleh kejamnya rindu menggelora
Hanyut dalam lautan asmara
Menunggu respon dari sebrang ilalang sanaApa kau juga merinduku
Hah, sepertinya aku tak pantas bertanya hal itu
Dermaga ini jadi saksi
Memperhatikanku yang terguncang oleh gelombang rindu