MMLY - 3

11 1 0
                                    

Waktu menunjukkan pukul setengah sebelas malam, Irene menatap deretan baju di lemarinya. Bella malam ini mengadakan pesta ulang tahun yang akan dilaksanakan di salah satu tempat hiburan malam ternama.

Mengeluarkan satu persatu bajunya sambil menggeleng. Gaun terakhir yang dikeluarkan nya berwarna putih dan berlengan panjang dengan renda di bawah roknya yang selutut, sangat tidak cocok. Lalu matanya menatap salah satu gaun berwarna hitam yang ada di rak paling ujung lemarinya. Eh? Kapan dia membeli gaun ini?

Irene mengeluarkan gaun itu lalu menimangnya. Mungkin ini adalah pilihan yang tepat. Gaunnya memang agak sedikit terbuka, belahan dadanya sedikit rendah dan panjangnya hanya sebatas paha Irene.

Tidak menunggu lama, Irene segera mengganti pakaiannya. Memoleskan sedikit make up di wajah mulusnya, membiarkan rambut coklatnya terurai indah lalu memakai high heels setinggi 7 cm. Kalo boleh pilih, Irene lebih suka pajamas party dari pada night party seperti ini. Jelas pakaiannya agak kurang nyaman dipake Irene. Juga Irene tidak terbiasa dengan club malam, meskipun ini bukan pertama kalinya. Rasanya kehidupan malam sangat tidak cocok untuknya yang anak rumahan.

Irene memasukkan charger-an handphone nya, power bank, dan dompetnya kedalam tas selempang berwarna hitam. Lalu keluar dari kamarnya sambil menenteng-nenteng kunci mobilnya.

Selly, mama Irene yang sedang mengisi minum di dapur menyernyit ketika suara tok tok tok terdengar dari arah ruang keluarga. "Siapa itu?" gumamnya.

Irene terkaget begitu melihat siluet seseorang dari arah dapur. Tubuhnya meremang, siapa malam-malam begini di dapurnya.

"IRENE?!"

"MOM?!"

Kedua wanita berbeda generasi itu sama-sama memegang dada.

"Kamu bikin kaget mom aja! Kirain siapa." wanita berumur kepala 4 itu mengelus dada, ketika yang ia dapati adalah anak semata wayangnya.

"Mom juga bikin kaget Irene!" Irene tidak tahu kalau papa dan mamanya sudah pulang. Jadi ia kira orang lain yang sedang melakukan macam-macam tadi. "Mom kok pulang gak bilang-bilang?"

"Habisnya kamu sore-sore udah tidur aja. Keliatan capek banget jadi gak mom bangunin." jelas Selly, dirinya memang baru sampai tadi sore dengan suaminya. Tentunya setelah dua hari pergi ke Bandung untuk mengurus rumah baru yang ia bangun disana. Sangking buru-burunya ia sampai lupa mengabari anak semata wayangnya ini. Begitu sampai, ia malah melihat Irene sudah tidur dengan nyenyak di kamarnya."Kamu mau kemana malam-malam gini, pakai baju seksi lagi?"

"Bella ngadain pesta ulang tahun, mom. Aku izin ya? Mungkin bakal nginep disana." Irene bersiap untuk membuka pintu rumahnya.

Selly mendengus, "Dimana?"

"Di Taurus." Jawab Irene.

"Itu club malem kan?"

"Iya."

"Hati-hati, Irene. Jaga diri."

"Iya."

"Jangan mau dikasih macem-macem."

"Iya."

"Kalau ada yang nawarin Cardamome jangan mau!"

"Apaan tuh?"

"Pokoknya jangan mau titik gak pake koma."

"Iyaaa bawel!" Kata Irene sambil melajukan mobilnya keluar dari garasi. Meninggalkan mamanya yang berdiri di depan pintu rumah mewah itu.

"Lu gak tahu aja itu bisa bikin masa depan lu ilang. Irene ... Irene." gumamnya sambil masuk kembali kedalam rumah berlantai dua itu.

***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Make Me Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang