prolog

25 7 0
                                    

boleh tidak untuk tidak berharap, sedangkan selalu diberi harapan.
boleh tidak untuk tidak menunggu, sedangkan selalu diberi kepastian.

tapi,
ini perihal rasa, biarlah hati yang berbicara kali ini. Mungkin, mulut bisa berdusta namun rasa tak pernah bisa lupa pada sesuatu yang dia suka.

semesta,
terimakasih telah menciptakan dia yang begitu sempurna, menurut ku.
dia sangat istimewa,
terimakasih karena telah mempertemukan aku dan dia dengan cara yang tidak aku pikirkan sama sekali

semesta,
terimakasih

salam,
raina

Langit SeptemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang