ditulis setelah lagi-lagi aku
baru saja selesai menerka-
nerka isi hati dan kepala
Hendra waktu itu.ㅡpada Februari,
bersama angka-
angkanya yang
kadang dua puluh
delapan atau dua
puluh sembilan.Di dunia ini begitu
banyak tanda-tanda.
Sayang, tidak selalu
tepat. Seperti redum
awang-awang yang
belum tentu hujan,
atau selasa cerah
yang mendadak
diguyur isak langit.Dunia mirip kita, ya.
sebab rupanya kita
penuh tanda tanya.
Oh atau mungkin
akunya saja.Kadang aku menyerah
kepada rindu yang
menganggu. Melaluinya
tanpa kamu. Pula aku
harap kau ada waktu
itu. Kenyatannya kau
memang selalu ada,
tapi entah kemana
berpulangnya.aku rindu Hendra
tapi tidak untuk kembali
menyukainya.EKSPOSISI ADAPTASI
©anyanunim
2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Eksposisi Adaptasi
Short StoryPenangkap pesan amatiran dan pemberi harapan. ©anyanunim, 2019