"Kami dari rumah sakit Dianah memberi tahu bahwa keluarga anda mengalami kecelakaan,seluruh anggota keluarga anda dalam kecelakaan meninggal"
***
Bagai bebatuan besar menimpa Aurelia,seketika air matanya jatuh tanpa permisi dari pelupuk matanya.
"Lia,lu kenapa nangis?"Raina menanyakan keadaaan temannya itu dengan nada khawatir.
"Keluarga gue na"setelah mengucapkan kata itu dia berlari tanpa mempedulikan sahabatnya yang memanggil namanya dan orang orang yang melihatnya,berlari menerobos sekumpulan manusia.
***
Dengan langkah tergesa-gesa memasuki rumah sakit dengan keadaan tidak keruan baju sudah tidak serapi tadi,rambut berantakan, handphone yang sedari tadi digenggamnya dan wajah yang masih penuh dengan air mata.
Matanya menelusuri setiap sudut rumah sakit mencari resepsionis dengan panik berlari kearahnya.
"Atas nama keluarga Albert"ya, Aurelia tidak perlu menyebut nama keluarganya satu persatu karena toh semua orang tau siapa keluarganya.
"Maaf,Semua keluarga nona sudah dipindahkan ke ruang mayat"mata Aurelia membulat mendengar pernyataan sang resepsionis seakan tidak terima dengan perlakuan rumah sakit tersebut.
Bola mata Aurelia memerah mengeluarkan cairan bening yang mengalir di pelupuk matanya hatinya bagaikan di remuk melihat keadaan keluarganya sekarang yang tengah pucat ditutupi oleh kain putih sebatas leher.
"Maa....bangun ma.....hiks hiks"menggoncang- goncangan tubuh ibunya berharap semoga tuhan membuat ibunya bernapas lagi.
"Papahh....bangun pah..hiks..besokkan jadwal...kita berdua main ke mall...hiks..bangun papaaa".
"Abang...hiks...abang bangun bang lia ga bakal cerewet lagi deh janji tapi Abang bangun....Aurelia ga punya siapa siapa lagi selain kalian..hiks..hiks"
Aurelia Memang tidak punya siapa-siapa lagi selain mereka,karena dahulu Papanya diusir oleh orang tuanya karna dianggap anak haram dan pembawa sial sedangkan ibunya dahulu mengalami kecelakaan yang menyebabkan ayah dan ibunya tewas dalam kecelakaan dan hanya ibunya yang selamat.
***
Hari ini orang tuanya di kembalikan ke sang kuasa,dengan memakai baju serba hitam diikuti oleh Raina dan Kirana.Kemarin mereka merasa khawatir terhadap temannya itu lalu menelfon Aurelia menanyakan apa yang terjadi.
Aurelia menatap ke tiga makam tersebut dengan mata sembab terlalu banyak mengeluarkan air mata.
"Lia kita pulang yuk,udah jangan nangis-nagis lagi ntar mereka sedih liat lu begini"ucap Raina diangguki oleh kirana.
Dengan berat hati Aurelia berdiri meninggalkan makam tersebut,ia berusaha ikhlas mereka pergi jauh ke hadapan tuhan.
***
Sudah 3 hari Aurelia tidak masuk sekolah karena masih berduka cita atas keluarganya,kini waktunya dia pergi sekolah seperti biasa menikmati masa remaja nya walau tidak didampingi oleh keluarga lagi.
Kemaren pacarnya sempat menanyakan keadaan dan memberikan semangat setelah apa yang menimpa Aurelia,tentunya Aurelia sedikit senang dan semangat dia masih mempunyai Nando.

KAMU SEDANG MEMBACA
Peristiwa
Dla nastolatkówSombong,suka pamer,berfoya-foya adalah sifat buruk perempuan itu tapi dulu sebelum dia mengalami kejadian yang membuatnya sadar akan semua. Bertubi-tubi masalah mendatanginya hingga ia pernah ingin mengakhiri hidup. Marah,kesal,kecewa,sakit hati,se...