hari ini june sedikit semangat, motor nya sudah selesai dibenahi, ia jadi tak perlu lagi bergantung pada tumpangan kakak kelas yang baru dikenalnya beberapa hari belakangan.
ya meski mulai sekarang pagi nya kembali seperti semula, tak ada kericuhan di rumahnya setiap bobby dan mama nya bersekongkol menggoda june, tak ada karaokean bersama di mobil bobby, dan hal lain yang biasa ia lakukan bersama bobby di mobil.
pagi-pagi sekali ia sudah bersiap pergi ke sekolah. menghadapi teman-teman nya yang pasti riuh mondar-mandir mencari contekan matematika.
bukan, june bukan anak rajin yang akan menjadi penyelamat teman-teman nya yang belum mengerjakan pekerjaan rumah. justru, ia juga hendak mencari contekan teman nya yang bisa ia salin. karena itu ia berangkat pagi-pagi.
"june, kasihin ini ke bobby ya." sang mama muncul dari dapur membawa sekotak tupperware kuning digenggaman nya
"buat june manaaaa?"
"loh kamu kan udah sarapaaan. ini buat bobby, dia kan jarang banget sarapan," kata bunda
"ih gitu, anak mama sekarang kak bobbyyy."
"hus, kamu ni. udah sana berangkat. katanya mau berangkat pagi." mama menyodorkan tas june beserta kunci motor nya
june meraih tangan sang mama dan mencium nya, "june berangkat ya."
"iya, hati-hati. emang mau apa sih kok berangkat pagi?"
"hehe, biasa mah. kepentingan prestasi."
mama june mencebik, sudah hafal apa yang dimaksud june, "prestasi kok nyalin. udah sana sana, besok kerjain sendiri. awas kalo keseringan nyontek, kamu gak pinter-pinter nanti."
"iya iyaaaa. gubay mamaa. assalamualaikuuum." kemudian june melajukan motor nya.
: : : :
"bobiiiii, dicari dek june niiih!" teriak rose, si gadis ramping berparas cantik.
"ciaah, dek june," sahut bobby jadi tergelak.
"apa heeee? aku kan emang lebih muda. masa gak boleh dipanggil 'dek'?" kata june
bobby terkekeh sejenak, "iya-iyaa. ada apa dek june?"
kini giliran june yang terbahak, "selamat pagi kak bobbyyy, ini ada nasi goreng udang dari mama. belum sarapan kan pasti? kebiasaan!"
mata bobby berbinar, membuka tempat makan yang dibawakan june dengan semangat, kemudian menatap june, "kamu udah makan?"
"udah dong, mama mana mau ngebiarin aku berangkat kalo aku belum sarapan."
bobby tersenyum, lalu menyendokan nasi tersebut ke dalam mulut nya. tapi akhirnya tetap sama, hanbin, dongi, hingga sungjae yang 'ngakunya' meminta sedikit bekalnya, namun nyatanya mengambil banyak tanpa malu.
bobby yang menekuk wajah nya-hingga terlihat makin suram-dengan kesal menghabiskan sisa makanan nya. june yang melihat itu terkikik gemas.
"masih lapar ya kak?" tangan jun terulur merapikan sisi kerah bobby yang tak rapi.
bobby mengangguk, "nih tinggal dikit nih. gara gara para dedemit tadi."
"nanti istirahat beli makan lagi kalo gitu, ya?" june memiringkan kepala nya, menyejajarkan wajah nya dengan bobby.
bobby tersenyum, lalu mengusak rambut june. "iyaa..."
"emang ye, kalo lagi kasmaran tuh suka gitu. gak tau tempat, gak tau keadaan pula. tuh june, jam berapa ini, udah mau bel." nayeon-'ibu' ketua kelas 11 ips 4-menginterupsi mereka.
june jadi menepuk dahi nya pelan, kemudian bel berbunyi, june segera memekik pamit pada bobby dan berlari keluar kelas.
"junendra!" june yang sebentar lagi sampai ke kelas nya terpaksa menghentikan langkahnya kala seseorang menyorakan namanya.
"kak dowoon! kok disini?"
"hm, ini beli jajan." dowoon-teman satu band bobby-mengangkat sebungkus sandwich isi coklat dan teh kemasan botol nya.
"jauh banget dari sebelas-lima kesini."
dowoon menyengir saja, "ya sengaja sih. jalan-jalan aja siapa tau ketemu yang seger-seger."
"helehhh," cibir june, "oh ya, nanti kak bobby ada latihan band."
"yoii, kan malem minggu ada job. ikut yuk nanti?"
"hemmm, nanti deh tanya kak bobby, boleh apa enggak.."
dowoon terkekeh, "kaya istri ijin sama suami aja. eh, lo gak mau bolos nih? bel udah bunyi daritadi loh."
june menepuk jidat nya sekali lagi, "lupaaa! aku masuk kelas duluu, see ya kak!"
dowoon hanya tersenyum.
: : : :
"gak. aku sampe malem."
"yaaah, aku kan pengen liat juga latihan nyaaa!"
"gaak, pulang mu nanti sendirian malem malem."
"loh kenapa teruus? aku kan anak cowok, udah gede. bisa jaga diri."
"gak tetep gak."
june mengerucutkan bibir, membanting milo kotak nya ringan. bobby yang melirik tadi lalu membuang nafas.
"ya, boleh. tapi pulang sekolah ke rumah dulu, ijin bunda, nanti aku jemput. deal?"
"OKE DEAL!"
kemudian june meninggalkan kelas bobby, wajah nya sumringah sambil tetap menyedot milo kotak nya.
"seneng banget ya?" jungkook, si kelinci itu menopang dagu nya menatap june.
june tersenyum lebar lalu menyodorkan sekotak milo yang masih belum terbuka. mata jungkook berbinar, menatap senang susu lezat itu, kemudian membuka dan menyedot isi nya.
"nanti gue mau liat 'vegas' latihannnn!" june memasang muka angkuh.
"HAH?! beneran?!"
"iyaa, tadi gue diajakin kak dowoon, terus kata kak bobby boleh ikut, yasudah gue ikut jahahahaha."
jungkook langsung merengek iri, "mau jugaaa."
"ikut kak taehyung dong, dia kan bassist!"
"iya juga ya, lagian kak taehyung pasti bakal bolehin juga."
"ya ya ya, memang. kan kak tae bucin, cih!"
: : : cuitan penulis
apa iya june disini terlalu lenjeh? :(((
jadi aneh?
KAMU SEDANG MEMBACA
p e t r i c h o r // bobjun
Fanfictionbobby membenci bau hujan sebanyak june mencintai nya. ¡ 〃 warning 〃 ! lokal bxb junbob top! bobby bot! june