"habis ini belok mana?"
"emm, masih lurus kak. nanti kalo ada pertigaan belok ke kanan."
bobby mengangguk paham, hening beberapa saat hingga bobby membuka suara lagi, "besok berangkat jam berapa?"
"hm? jam 6 paling"
"pagi amat, naik apa emang?"
"naik bis, makanya pagi-pagi" jawab june sambil menatap sisa air hujan yang membasahi kaca mobil bobby
"gak usah ya? bareng aku aja?"
june sontak menoleh, "ngga usah deh kak, ngerepotin mulu jadinya"
"kalo aku nawarin ya artinya aku yang mau" bobby melirik sebentar ke arah june.
kalau sudah begini, june mengiyakan saja.
"nggak mau mampir kak?"
"udah sore. kapan-kapan ya"
june mengangguk, kemudian melambaikan tangan ketika mobil bobby mulai melaju.
kemudian ia membalikan badan, meremas kuat tali tasnya sambil menggigit bibir kuat.setelah memejamkan matanya sambil geleng-geleng dan mempererat cengkeraman nya, ia berlari ke dalam rumah dan mencari mama nya.
setelah melepas sepatu dan kaus kakinya, june segera menaruh tas nya di kamar, kemudian turun ke dapur mencari sang ibunda. "ma, ma. june dapet temen baru loh! anak hits pula, karena punya band yang terkenal satu sekolah. lagu yang biasanya june puter pas mau belajar ituuu"
"yang 'iyiyi nigi nininini' itu?" mama nya menurunkan bibirnya saat menyanyikan potongan lirik lagu kesukaan anak nya itu, meski tak hafal.
"ish, mama maaah. julid banget kenapa sih?!" june menatap penuh rajukan pada mama nya yang sedang memotong tempe di atas talenan.
mama june terkekeh, "yang mana orang nya? kok tadi gak disuruh ketemu mama?"
"langsung pulang kak bobby nya, udah sore, katanya." sang mama mengangguk paham. june yang merasa sudah tak di balas lagi kemudian berjalan menuju kamar nya dan membersihkan diri.
: : : :
pagi-pagi sekali, june sudah duduk di meja makan, menikmati nasi goreng buatan mama nya sembari membaca sedikit tentang pelajaran yang akan diadakan ulangan nanti.
"dibilangin belajar tuh ya malem, katanya ada ulangan harian, tapi sampe mau tidur pun masih mainan hp mulu, malah nyanyi-nyanyi gak jelas pula. kamu tuh udah tau suara bikin sakit telinga, malah teriak malem-malem. berasa punya rumah di hutan?"
june mencebikan bibir nya, "ya makanya jangan diganggu dulu june mau belajar, kalau mama ngomel mulu gimana june bisa konsen?"
mama june mencibir "fokus habisin makanan nya dulu coba. nanti belajarnya sambil nungguin temen mu dateng, siapa namanya? boni? bori? andeca andeci itu lah."
june tergelak, "beda banget mah ya ampun. bobby namanya bobbyy."
mama nya jadi ikut tertawa kecil, "iya itu maksud nya. udah deh nurut sama mama. makan cepetan, habis itu baru lanjutin belajarnya. kalo gini kan kamu jadi kebelah fokusnya."
june melanjutkan makan nya sambil mendengarkan ocehan mama nya dengan jengah. "kalo belajar itu jangan cuma di baca-baca aja, dipahami makna nya juga, dipahami maksud dan bagian penting nya, baru kamu bisa ngerti materi nya."
june memutar bola mata nya, kemudian mengangkat piring kosong nya dan berbalik badan, "june selesaiiii." ia menaruh piring nya di wastafel kemudian merebut tas nya dan keluar ke ruang tamu.
ia kembali membuka bacaan nya, sambil beberapa kali merapalkan apa yang dicerna otak nya. hingga terdengar suara ketukan pintu dan sosok bobby di depan pintu rumah nya yang terbuka.
"eh, kak bobby."
bobby tersenyum, "ada tugas?"
"oh engga, ulangan harian, semalem gak sempet belajar" kata june sambil mengangkat buku bacaan nya, "berangkat sekarang?"
bobby mengangguk, "iya, udah mau setengah tujuh nih."
june memanggil mama nya, hendak pamit. bobby yang menangkap wanita manis keluar dari balik tembok pembatas ruang tamu dan ruang keluarga june pun tersenyum ramah hingga mata nya tinggal segaris.
"oala, ini ya nak bobby itu?"
"hehe, iya tante. saya bobby."
"tau gak, june suka dengerin lagu band mu sambil teriak-teriak nyanyi gak jelas tuh tiap malem." mama june menutup mulut nya terkikik.
"mama mah gitu ah, buka kartu." june mengerucutkan bibir nya.
"oh ya? pantes pas ketemu sama saya dia sampe ayan tan, saking seneng nya," canda bobby.
"apa ya kak, mana ada!" gerutu june.
"ehhhh, udah ayo berangkat berangkat. malah telat ini kalo godain june terus." mama june mengambilkan tas june lalu menyerahkan pada sang buah hati.
"iya iya mah, june berangkat ya. mama hati-hati di rumah." june mencium punggung tangan sang ibunda, diikuti oleh bobby yang melakukan hal sama.
"kamu juga hati-hati dijalan. jangan ngebut ya nak," katanya meperingatkan bobby.
bobby mengangguk sambil tersenyum, "iya tante, siap."
setelah itu, tak ada lagi percakapan hingga mereka di separuh perjalanan menuju sekolah. bobby yang pertama membuka suara, "mama mu baik ya."
june menoleh, "iya dong. mama siapa dulu. eh kak, aku sambil belajar ya?"
bobby mengangguk membolehkan, kemudian hening lagi sampai mereka berada pada kawasan sekolah.
june keluar terlebih dahulu, diikuti bobby yang menenteng tas june. june menyengir saja menyadari ia meninggalkan tas nya karena terlalu fokus pada buku nya.
"sana gih."
"ya. makasih kak."
"heh." june yang sudah berjalan 3 langkah di depan pun berhenti dan berbalik badan.
"pulang bareng lagi ya?"
june menimang, "nggak kak, aku mau kerja kelompok di rumah mingyu."
bobby menipiskan bibir, lalu tersenyum, "oke. hati-hati. pulang dari rumah mingyu aku yang jemput. siniin hp mu."
june mengerjap, lalu menyodorkan handphone nya. bobby mengetikan sesuatu di sana, lalu memberikan kembali pada june. setelah itu, bobby melangkah pergi seusai mengunci mobil nya.
gara-gara gak ada motor nih! ngerepotin kak bobby terus...
: : : : : : to be continue
KAMU SEDANG MEMBACA
p e t r i c h o r // bobjun
Fanficbobby membenci bau hujan sebanyak june mencintai nya. ¡ 〃 warning 〃 ! lokal bxb junbob top! bobby bot! june