Melukis Asa di Istana

20 3 0
                                    

Senja tampak begitu sempurna
Cahya lembayung mengelilingi istana
Panorama indah pun memeluk memesona
Kala hati merenda asa 'tuk tegur kirana

Dalam diam menatap nabastala
Harap menggantung seiring tenggelamnya surya
Ketika fitnah menerjang raga
Akankah keadilan sentuh rendahnya kasta?

Senja tebarkan binar berwarna jingga
Saat bibir mengalunkan lantunan doa
Cercaan hinaan bagi sang bunda
Semoga terbungkam lisan durjana

Sungguh ... bukan harta, bukanlah tahta
Bukan pula puja yang menjadi cita
Hanya harsa dan nirmala
Hapuskan duka serta nestapa

Indonesia, 23 Januari 2020

*****

Terima kasih telah menyempatkan waktu sekadar membaca tulisan kami🙏

Part selanjutnya adalah cerpen tentang kisah Sarah sebagaimana dalam puisi di atas. Jadi, silakan dibaca teman-teman. Semoga suka🥰

SarahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang