"Jen, kita putus aja."
"Huh?" Sepasang mata itu mengerjap, kemudian kepalanya mengangguk pelan. "Oh, ya udah."
"Jen, lo kenapa sih? Kaya orang abis putus aja."
Sebuah suara berhasil mengalihkan perhatiannya dari jendela.
"Emang." Jawabnya datar.
"Hah?!" Lisa—sahabat Jennie berteriak mendengar penuturan tersebut. "Yang bener lo anjir?"
Jennie memutar matanya malas. "Bener elah, ngapain juga gue bohong."
"Kok bisa.." Tampaknya sahabatnya itu masih belum percaya.
"Ya bisalah."
Lisa tersenyum menahan emosinya melihat kelakuan Jennie. "Maksud gue, kenapa kalian putus? Pasti ada alasannyalah."
Ia tetap berusaha agar Jennie mau menceritakan yang sebenarnya terjadi diantara dia dan kekasihnya itu.
Setau Lisa mereka tidak pernah memiliki masalah yang mengharuskan mereka untuk berpisah.
Hubungan mereka terlihat harmonis seperti tak pernah tersentuh konflik sekalipun.
"Katanya bosen sama gue."
Kali ini Lisa tak memberi tanggapan apapun. Ia tak menyangka hubungan asmara sahabatnya harus berakhir karena alasan bosan.
Saat ini Taehyung bersama teman-temannya sedang berada di kantin, menggunakan waktu istirahat sebaik mungkin dengan memakan bakso dan segelas es jeruk.
Namun tidak seperti yang lainnya, Taehyung hanya menatap lurus pada sebuah meja yang berada di sudut kantin.
Meja itu diisi oleh seorang gadis yang sedang memakan bekal yang ia bawa dari rumah, berbincang ringan dengan sahabatnya dan tertawa saat salah satu dari mereka membuat lelucon.
"Gue masih gak ngerti kenapa lo mutusin Jennie."
Taehyung menoleh ke depan, netranya menemukan Jimin yang tengah menatapnya bingung.
"Gue udah gak ada rasa sama dia, jadi daripada dipaksa mending putus aja." Ia menjawab santai.
"Terus perasaan lo sekarang gimana?" Kali ini Jungkook yang bertanya.
"Lega. Gua jadi terhindar dari selingkuh gara-gara bosen."
Taeyong mengangguk. "Yah.. semoga lo gak nyesel."
