Part 1

543 10 7
                                    

Author pov

Seorang gadis berjilbab lebar berlari terburu-buru di lorong kampus. Sebentar lagi salah satu dosen killer akan memasuki kelasnya.
Dia bangun kesiangan gara-gara
Begadang mengerjakan tugas semalaman. Yang mengakibatkan dia
Kembali tertidur setelah shalat subuh.
Memang tidak seperti biasanya, karena umminya slalu membangunkannya. Tetapi hari ini umminya tidak ada karena sedang pergi ke rumah neneknya di Probolinggo jawa timur. Dia hanya berdua bersama kakaknya yang sialnya sama-sama kesiangan.

                           ***

Pada saat masuk kelas ternyata dosennya sudah masuk kelas,tetapi gadis itu tidak menyadarinya. Dia dengan santainya saja mengucapkan salam dan berjalan ke arah bangkunya. Ketika aini akan duduk, terdengar,,,,

"Qurrotul Ainiyah... Udah telat lagi,
Masuk nyelonong apa kamu gak sadar sudah ada saya di kelas?? Kamu tahu kan konsekuensinya kalau telat??"

Aini melongo hingga kemudian nyengir dengan wajah tanpa dosa...

"Ehh Bapak,, kok udah ada aja hehe.
Maaf ya pak aini gak sadar kalau sudah ada Bapak di kelas ,iya aini tau tunggu 15 menit baru masuk kan??" lanjutnya. Padahal dalam hati 'Sial-sial-sial,sesial-sialnya'

"Kalo kamu tau ya sudah sana keluar"
Ucap dosen itu.

"Tapi pak-" belum selesai aini bicara sudah di potong oleh dosennya.
"Gak ada tapi-tapian sana keluar"...

" iya-iya aini keluar"sambil berjalan keluar ia merutuki dosennya 'ihh amit-amit kalau harus jodoh sama dia, mana dingin, galak meski tampan sih ah.. Ya udah lah'.

15 menit kemudian

"Aini sekarang kamu boleh masuk"..

'Hah akhirnya setelah sekian lama menunggu dn nahan malau'Batinnya.
" Terimakasih pak putra"

"Sama-sama" jawab pak putra datar.

"Datar banget sih" cicit Aini.

"Saya masih bisa denger"ujar putra.

" Mampus"Batinnya.

Dosen yang mengajar di kelas aini sekarang adalah Putra Darwiyansah. dia terkenal killer,dingin,dan tegas.
Tapi meskipun seperti itu banyak sekali kalangan mahasiswi dan dosen-dosen perempuan muda yang mengidolakan, karena ketampanan dan ketaatannya dalam beribadah.
Tapi sedikitpun tak pernah ia tanggapi, namun sebagian mahasiswa ada yang tak suka pada putra karena ketegasan dan sifat galaknya.

Kelas Aini sekarang sudah bubar sejak 10 menit yang lalu. Sekarang ia sudah berada di kantin bersama dua teman nya Nita dan Adelia.

"Kenapa kamu telat lagi Ain..?" tanya nita.
"Aku bangunnya kesiangan" jawab Aini.
"Pasti semalem habis ngerjain tugas dari pak putra kan??" tanya adelia.
"Yapp bener banget dasar tuh dosen nyiksa banget.udah telat gara-gara tugasnya dia.masih aja di hukum." jawab Aini.
"Kan biasanya Ummi kamu bangunin" lanjut Adelia.
"Ummi sama Abi lagi gak ada di rumah. Mereka ke Probolinggo jawa timur jengukin nenek.Aku cuma berdua sama Bang Ardi, yang sialnya sama-sama kesiangan. Sarapan juga gak keburu" lanjut Aini.
"Uluu kacian sahabat aku,sabar ya.." kata adelia.
"Ya udah yuk kita shalat dhuha dulu,mumpung masih ada waktu sebelum masuk kelas lagi" ucap Aini yang disetujui dua sahabat nya itu.

Mereka pun pergi ke masjid melakukan shalat dhuha lanjut dengan murojaah hafalan masing-masing.saat akan beranjak dari masjid, setelah selesai melaksanakan shalat dhuha dan hafalan.
Terdengar seorang laki-laki melantunkan surah Ar-Rahman dengan sangat merdunya dibalik hijab. Mereka pun mengurungkan niatnya memang sudah biasa setiap hari tertentu seperti itu.
Mereka bertiga tidak pernah tahu siapa yang sedang mengaji Al-Qur'an tersebut.
Karena tidak di perbolehkan perempuan masuk area laki-laki, begitupun sebaliknya. Mereka bertiga hanya mendengarkan di balik hijab saja.
Hingga saat nya kelas selanjutnya pun tiba, kemudian dengan berat hati
Mereka pun keluar meninggalkan masjid dan pergi ke kelas.

                            ***

"Baik sampai disini dulu materi kali ini. Kita lanjut minggu depan. Sekian assalamualaikum"dosen yang mengajar di kelas Aini pun berlalu.
" Wa'alaikum salam,ah akhirnya selesai juga"jawab salah satu mahasiswa.

Pasalnya dosen kali ini sangat membosankan menurut mereka. Mereka pun satu persatu berlalu dari kelas. Dan tersisa tiga serangkai yaitu Aini,Nita dan Adelia.

"Ain,Nit temenin aku ke toko buku yu..?" pinta Adelia.
"Aduh maaf banget ya del, aku gak bisa soalnya ummi sama abi sekarang pulang dari Probolinggo jawa timur. Gimana dong??" jawab Aini.
"Iya gak apa-apa,aku ngerti kok" Jawab Adelia sambil tersenyum.
"Kalau kamu bisa gak Nit??" lanjutnya pada Nita.
"Iya-iya aku bisa kok" jawab Nita.
"Uuhh makasih".

Mereka bertiga bukan hanya sahabat, melainkan sudah seperti keluarga sendiri. Selalu menasihati ketika salah. Mengingatkan ketika lupa dan menyuruh kepada kebaikan. Mereka sudah bersahabat dari sejak SMP, makanya akur banget. Bahkan orangtua mereka pun bersahabat. Sungguh persahabatan yang idaman.

****

Sekarang Aini sudah berada di depan rumahnya. Saat mobilnya masuk gerbang, nampaknya ummi dan abinya sudah ada di rumah. Karena mobil mereka sudah terparkir dengan indah di garasi . setelah memakirkan mobilnya Aini masuk kedalam rumah.

" Assalamualaikum Aini pulang. Umii Abiii.."ujar Aini setengah teriak saking senangnya.

Ummi Aini bernama nuryanti , dan abinya bernama supriyadi, Aini juga punya Abang namanya muhammad ardiyansah yang saat ini menjadi CEO perusahan  keluarganya Yadi corp.

"Ehh anak ummi udah pulang, sini sayang" kata umminya, Aini pun berlari kearah umminya sambil tersenyum, kemudian memeluk umminya.
"Ummi Aini kangen...lama banget sih di Probolinggo nya" maja Aini.
"Maaf, ummi kan harus jaga nenek sampai sembuh. Nenek kan sakit." jawab ummi Aini Nur sambil mengelus punggung Aini.
"Ohh jadi cuma sama ummi doang kangennya,sama abi enggak?" ujar abi Aini pura-pura ngambek. Setelah mendengar Abinya , Aini pun melepaskan pelukan umminya dan beralih ke Abinya.
"Sama abi juga" rengeknya.
"Uhh masih manja aja nih,padahal udah mau Abi nikahin" kata Adi Abi Aini.
Sontak Aini melepaskan pelukan abiinya.
"Nikahin sama siapa,calon aja nggk punya" ujar Aini.
"Kan mau abi jodohin"jawab Abinya sambil tersenyum.
"Ihh abi gak lucu tau. Mending sini mana oleh-olehnya"lanjut Aini.
"Masih inget ternyata" kekeh ummi dan abinya.
"Iya dong pastinya..."jawab Aini sambil tersenyum.

****
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ini cerita pertama aku, mudah-mudahan suka yaaaa
Yang belum follow,follow dulu ya..
😉😉😉

Jodohku Dosen MenyebalkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang