BAGAIMANA DAN MENGAPA;
KURASA PERTANYAAN ITU TAK PANTAS.
PERIHAL AKU DAN KAMU?
SEPERTI APA?
ATAU;
TERLALU DINI UNTUK SEMUA INI?
***
AWAL SETELAH PERTEMUAN DAN PENGENALAN SINGKAT...
________________________________________
*KRINGGGGG KRINGGGGGG
Alarm jam 6 pagi sudah berbunyi, tapi mataku seperti ada lem yang sangat merekat sampai tidak bisa terbuka, hahaha.
"hhhh, pagi lagi, sekolah lagi, membosankan sekali hidup ini." Ocehanku dalam hati di setiap pagi. Bagaimana tidak, sekolah itu sudah seperti penjara yang dipenuhi aturan ini dan itu. Bahkan Indania Si murid paling ambis di sekolah pun pernah mengatakan bahwa dia bosan, bagaimana denganku? hahaha!
*BRUMMM BRUMMM
Setelah mandi dan bersiap ke sekolah aku memanaskan Si Putih dulu, ya putih, nama yang kuberikan pada motor ku yang sebenarnya berwarna hitam, kalau di tanya kenapa? kujawab saja begini. "Mana aku tau, akukan tiang listrik, hehe."
Selesai memanaskan Si Putih aku langsung berangkat ke sekolah karena waktu sudah hampir menunjukkan pukul 8.
*Mengebut di jalan
Di pertengahan jalan aku melihat seorang perempuan yang sedang berjalan, dari rambutnya dia seperti sudah tidak asing bagiku. Dan ya, memang benar, dia Cara Siswa baru yang sangat menyebalkan. Karena sudah hampir terlambat ku pelankan motorku dan mendekatinya untuk memastikan kalau aku tidak salah orang. Ternyata benar dia,
"Woi, Jalan mu lama sekali seperti siput sedang mengandung."
"Apa tidak takut telat?." Sambungku
"Apa urusanmu, mau telat atau tidak itu urusanku." Jawab Cara dengan sedikit sinis
Aku memberhentikan motorku tepat di depannya.
"Mau bareng apa ga? gua ga ada waktu untuk berdebat!" Tegasku,
Dia dengan sedikit malu dan wajah yang sedikit kesal akhirnya naik ke motorku, dan kami berangkat bersama ke sekolah. Aku memberinya tumpangan bukan berarti aku sudah memaafkan kesalahannya kemarin, aku hanya tidak tega melihatnya berjalan sendiri, ini juga sudah sangat terlambat.
*Tidak jauh dari gerbang sekolah...
"Kamu turun di sini saja ya, sudah dekat kok." Pintaku...
"Ishhh, klo mau bantuin yang ikhlas dong, ga niat banget ngasih tumpangan!!!" Dengan nada sedikit tegas, lagi dan lagi, dia langsung berjalan masuk tanpa mengatakan apa-apa. Apa susahnya mengatakan "Terima kasih ya Alfa sudah mengantarku, kamu baik banget!!!"
Aku terdiam dibuatnya, lalu aku kembali menyalakan motor dan masuk ke sekolah. Bertepatan aku selesai memarkir motor bel berbunyi, untung tidak terlambat.
Aku langsung ke kantin belakang untuk melakukan rutinitas sebagai siswa teladan, absen di kantin sebelum guru masuk. Hari ini Rico sepertinya tidak hadir, ya dia ambisnya hanya kalau moodnya sedang baik, hahaha...
*15 menit di kantin,
Aku masuk ke kelas bersamaan saat guru baru berjalan menuju ke kelasku. Hari ini pelajaran pertama matematika, its a fucking stupid classsssss...
YOU ARE READING
ALFA
Teen Fictionseluruh isi cerita adalah sebuah khayalan dari penulis untuk seorang perempuan, bercerita tentang seorang remaja laki laki yang bodoh dan tidak bisa mengendalikan keegoisan terlalu sering menyianyiakan waktu dan menunda-nunda adalah kebiasaan yang...