Holla, Eng come back. Selamat datang di cerita baru Eng. Di cerita ini Eng mencoba untuk membuat cerita tentang Exo dan seorang fangirl.
Eng berharap kalian suka ya dengan cerita baru ini.
oke, let's reading.
***
My Music Playlist:
Everytime - Chen (EXO) ft. Punch
Your music playlist?
***
"Apa katamu? Aku tidak bisa mendengarnya dengan jelas."
Kini tidak hanya suaranya yang terdengar sedang jengkel, namun raut muka gadis itu juga menggambarkaan betapa kesalnya ia menghadapi koneksi internetnya yang tidak stabil.
Mireya. Gadis itu tengah melakukan Video Call dengan sahabatnya, Han Ye-Jun. Namun apa yang lawan bicaranya katakan sama sekali tidak bisa didengar oleh Mireya, bahkan gambar di layar ponselnya sama buruknya dengan tv tanpa antena.
"Astaga, ada apa dengan wifi apartemen ini. Apa aku harus mengeluarkan uang lebih untuk mendapatkan jaringan yang lebih baik?" Racau Mireya tanpa henti.
Selama melakukan video call yang memakan waktu kurang lebih 10 menit, gadis itu terus meracau dengan masalah jaringan yang sedang tidak stabil. Kini kekesalan gadis bermata amber itu memuncak dan memutuskan sambungan video callnya dengan sahabatnya.
"Geezzz, sepertinya aku harus memberikan sedikit keritik kepada pihak pengelola apartemen ini," ucap gadis itu kepada dirinya sendiri.
Ponselnya ia letakkan asal di atas kasur, gadis itu bergegas menuju dapur untuk memasak sesuatu. Perutnya terus berbunyi karena ia melewatkan jam makan siang dan malanya karena harus meliput banyak berita untuk edisi majalah bulan ini.
Karena tidak ada bahan makanan selain mie instan yang masa kadaluarsa tinggal satu minggu lagi, mau tidak mau Mireya harus merelakan tubuhnya untuk dimasuki karbohidrat berat dan beberapa ons lemak.
Sebetulnya gadis berkulit sawo matang itu tidak sedang mengikuti diet atau penganut diet, hanya saja ia suka menerapkan pola hidup sehat. Namun demi memenuhi cacing perutnya yang kelaparan, terpaksa ia memakan mie instan yang sudah ia masak.
'Ting'
Itu suara notifikasi ponselnya. Mireya membaca satu pesan dari sahabatnya setelah menyantap makan malamnya. Tidak! Makan larut malamnya, itu lebih tepat. Hey! Apakah masih disebut makan malam ketika jam sudah menunjukkan angka 23.50 pm?
'Aku harus tidur, ini benar-benar menjelang pagi. Aku bisa terlambat besok. Selamat malam, nuna :)'
Mireya menghembuskan nafasnya dan memilih untuk tidak membalas pesan pria yang usianya terpaut 3 tahun lebih muda darinya itu. Lagi pula, siapa yang menyuruhnya untuk menunggu dirinya menyelesaikan pekerjaan hanya untuk Video Call buruk dengannya.
Mie yang semula di mangkong telah berpindah tempat ke dalam perutnya dan sepertinya rasa kantuk mulai menyerang gadis itu. Akhirnya ia memutuskan mengikuti sahabatnya untuk segera tidur dan berharap ia bisa memulai paginya dengan indah.
Tapi sepertinya harapan gadis berusia 20 tahun itu tidak berpihak kepadanya. Nyatanya tepat jam 3 pagi buta ponsel Mireya terus berdering. Ia yakin itu bukan suara alarm ponselnya karena ia tidak ingat pernah menyalakan alarm di ponselnya. Dan benar saja. Itu bukan bunyi alarm, melainkan nada dering panggilan.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDDEN
Fanfiction❌ DON'T COPY MY STORY, PLEASE! ❌ *** "Anyyeong!" "Astaga! Siapa kamu?" ... Mireya Zaline Prameswari, gadis muda yang baru memulai karirnya di perusahaan majalah terkenal di negaranya, Indonesia. Gadis bermata amber, berkulit sawo matang memiliki am...