Bagian 3

5.4K 45 0
                                    

"Lucas Zavian" Teriak pria itu, membuat langkahku berhenti dan berbalik menatap lift yang tadi kunaiki
"Panggil saja Lucas" lalu pintu lift tertutup perlahan membuat senyumannya tidak terlihat lagi

_Lucas,Nama yang bagus_ batinku

_Lucas pov_

Aku berjalan menuju ruanganku, namun gadis itu berhasil membuat otakku terus memikirkannya

benar-benar tipe bocah itu

"Hei lucas ! Ada apa dengan senyuman itu ?" Tanya seorang pria
"Kau ! Sudah kubilang untuk tidak memasuki ruang kerja orang sembarangan!" Bentak ku kesal

"Hei aku ini CEO mu !"
"Baiklah, ada apa ?" Tanyaku
"Aku bosan, ayo ke club" ajaknya
"Wah wah CEO kita ini benar-benar gila, bagaimana bisa sepagi ini pergi ke club" jawabku santai, dia hanya mendengus kesal mendengar jawabanku.

Aku mengambil ponsel dan menelfon manager HRD perusahaan ini
"Pegawai wanita baru yang mengenakan dress hitam, langsung terima dia"!"
"....."
"Jadikan dia sekertaris CEO kita" aku menutup panggilannya

"Siapa kau berani mengatur siapa yang akan menjadi sekertaris ku?"
"Hei jungkook ayolah, aku menemukan barang bagus"
"Siapa yang bisa mengganti Gania, Jalang itu ia harusnya tidak kabur" jawabnya geram
"Dia lebih baik dari Gania, dia manis,wajahnya lugu,suaranya lembut belum lagi tubuhnya"
"Mmmm, kirim dia ke ruanganku biar kuperiksa sendiri" jawabnya tegas dan langsung pergi

/Skip _Ruang HRD_
_Reisha pov_

Aku memerhatikan sikap sang Manajer HRD seketika berubah setalah menerima telepon yang entah dari siapa.

"Iya pak, benar saya sedang mewawancarai beberapa calon pegawai, baik pak, siap"

Ketika sang manajer itu selesai dengan panggilan teleponnya ia kembali menatapku dan menanyakan 1 hal

"Sejauh mana kemampuan bahasamu?"
"Saya bisa 2 bahasa Indonesia dan Inggris"
"Baik, selamat saya ucapkan anda berhasil lulus tes wawancara ini"

Aku berfikir sejenak bahaimana bisa aku diterima dengan mudah padahal aku tidak berpengalaman dalam bidang ini, namun segera kutepis pikiran itu kapan lagi diterima kerja di perusahaan sebesar ini ya, J Company.

"Ini kartu tanda pengenalmu, sementara pakai ini karena foto anda belum saya input ke data pegawai"
"Baik pak" jawabku semangat
"Silahkan naik ke lantai 30, anda bisa langsung bekerja hari ini juga"
"Ta...tapi pak bagaimana bisa? Saya belum mem"
"Atasan saya menyuruhmu kesana, posisi ini dibutuhkan secara darurat jadi anda bisa langsung bekerja" potong sang manajer

Aku mengangguk dan membungkuk sopan lalu meninggalkan ruangan itu untuk segera menuju lift
Ketika didalam lift aku menekan tombol lantai 30, bisa kurasakan kepalaku sedikit pusing seiring dengan naiknya lift ini, mungkin karena tidak terbiasa dengan gedung megah ini.
Lift terbuka menunjukan 1 ruangan besar dan 2 tempat yg sepertinya meja sekertaris dan ruang tunggu, benar benar menakjubkan.

"Nona Reisha ?"
"Ah iya" jawabku terkejut dengan kehadiran seorang wanita secara tiba tiba-tiba
Wanita itu mulai memperhatikanku dari atas sampai bawah membuatku salah tingkah, lalu ia tersenyum mengejek.

"Ikuti saya" perintahnya tegas
Aku hanya bisa mengikutinya dari belakang dengan perasaan yang tidak karuan kesalnya, dan ia berhenti di ruangan besar itu.

"Ini tugasmu" sambil menyerahkan beberapa tumpuk dokumen
"Tapi, saya melamar dibagian pemasaran"
"Kau fikir aku perduli ?" Lalu ia pergi meninggalkan ku yang masih bingung sengan keadaan saat ini.

_Author pov_
Reisha memasuki ruangan itu dengan wajah kesalnya
"Menyebalkan sekali wanita itu" gumam nya kesal

Ia mulai membaca satu per satu dokumen yang diberikan wanita tersebut dan menandai hal hal pentingnya, karena mulai bosan ia memakai earphone dan memutar musik kesukaannya.

_Zayn Malik - Pillow talk_

Karena terlalu serius dengan tumpukan dokumen-dokumen itu ia tidak menyadari kalau selama ini ada seorang pria yang memerhatikannya

"Wah perusahaan ini benar benar-benar menakjubkan anggarannya" ucapku lirih, Pria itu berjalan menuju tempat Reisha dengan senyuman diwajahnya.

_Reisha pov_
Hampir 1 jam aku berkutat dengan lembaran sialan ini, parahnya kenapa tidak selesai-selesai
Aku bangun untuk meregangkan otot-otot ku, betapa terkejutnya aku ketika melihat seorang pria berdiri tepat dibelakangku
Spontan aku teriak karena terkejut

"Ahhh siapa kamu?"
Bahkan aku sampai menjatuhkan ponsel dan pulpenku
Namun pria itu hanya menatapku datar tanpa ekspresi apapun, membuatku semakin penasaran siapa pria ini.

"Apa aku perlu izin memasuki ruanganku sendiri?"
Jawabnya santai.

_Jungkook pov_
Aku memperhatikan wanita ini dari atas sampai bawah, dan benar saja ia adalah wanita yang semalam membantu jalang itu kabur

Bahkan tanpa dicari pun kau mendatangiku, wanita bodoh

"Kau sekertaris baru saya?"
"I..iya, eh tidak tuan saya karyawan bagian pemasaran"
"Skill mu tidak cocok dipemasaran" jawabku cepat
"Jadi sekarang aku eh maksudnya saya jadi sekertaris anda ?"
"Kenapa ? Tidak mau" ucapku menunjukkan smirk ku
"Bukan begitu, maksud saya iya tuan saya bersedia"

.
.
.
.

Woahhh bagian 3 clear, gimana ceritanya ? Saya minta komennya dibawah yaaa, jangan lupa votenya readers 💖

My Precious DollyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang