PART 3

173 5 0
                                    

aku upload beruntun. semoga suka. jangan lupa vote & comment sara / kritik nya ya.

happy reading. !

        Sementara itu, jessica tengah tertunduk lesu di bangku taman sekolahnya, ini memang jam istirahat, jadi siswa dan siswi bebas melakukan apapun. Tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundaknya dari belakang.

“heiiii. ! kenapa wajahmu seperti itu.?  Apa nilai ulanganmu jelek jess.?” Tanya seorang gadis yang merupakan sahabatnya,angel.

“ya, kenapa kau sangat lesu sweet.? Apa kau sakit.? di mana yang sakit.? apa mau ku antar ke ruang kesehatan.?” Tanya seorang lelaki yang datang bersama angel seraya menyentuh kening jessica dengan tatapan khawatir.

Sedangkan yang di tanya malah menjatuhkan kepalanya ke atas meja. Membuat kedua sahabatnya saling berpandangan bingung.

“sebenarnya apa yang terjadi denganmu jess.?” Kau ada masalah,? Kau bisa menceritakannya pada kami.” Kata angel dengan serius.

“kau tau kan kita sahabat, kau sudah mengenal kami dari Junior high school, kau bisa menceritakan apapun pada kami, dan kami akan mengusahakan untuk membantumu.” Timpal Ben, laki-laki yang tadi menyentuh kening jessica.

Akhirnya yang di tanya pun mengangkat kepalanya dengan pelan dan malas.

“aku bingung.” Katanya dengan sedih.

“apa yang membuatmu bingung” tanya ben.

“aku, . . aku kehilangan pekerjaan ku, dan sekarang aku tidak punya uang untuk membayar uang Ujian akhir ku, kalian tau kan,? Aku sudah mencari pekerjaan, tapi aku belum mendapatkannya hingga sekarang.aku juga tidak mau membebani mom,aku tidak mau uang dari para donatur itu di guanakan untuk memenuhi kebutuhanku. Adik-adik ku masih membutuhkannya” Katanya dengan frustasi.

“kenapa kau bisa kehilangan pekerjaan mu.? Bukan kah kau sangat senang bekerja di restaurant itu.? Tanya angel dengan bingung.

Akhirnya jessica menceritakan semuanya, termasuk alasan mengapa ia di pecat dari pekerjaanya. Kedua sahabatnya mendengarkan dengan seksama dan merasa kasihan dengan jessica, karna jessica baru sekitar 4 bulan bekerja di restaurant itu, tapi sekarang harus berhenti hanya karena ia di fitnah oleh karyawan lama yang tidak senang dengan jessica karna manager restaurant sangat menyayanginya.

“mengapa kau tidak membela diri sweet.? Bukankah kau tidak bersalah.? Seharusnya kau membela dirimu,” kata ben seraya mengepalkan tangan.

“aku tidak bisa membela diri ben, aku tidak tau mengapa uang itu ada dalam tas-ku, aku masih beruntung karna Mrs.Charter tidak menuntutku, aku tidak tau apa yang harus aku lakukan jika aku di laporkan ke polisi” kata jessica hampir menangis.

Ben hanya menghela nafas mendengarnya, sedangkan angel sibuk menenangkan jessica dengan mengelus punggungnya.

“kami akan membantumu mencari pekerjaan jess, kau tenang saja” kata angel menenangkan.

“ya, angel benar. Dan jika kami tak mendapatkanya, kau bisa menggunakan uangku untuk membayar kebutuhanmu.” Kata ben menimpali.

Mendengar kata-kata ben, jessica langsung menengadahkan kepalanya, dan menggeleng cepat, “tidak ben, aku tidak akan meminjam uangmu lagi, aku saja masih punya hutang denganmu sampai saat ini, aku tidak mau menambahnya lagi,” jessica berhenti sejenak sebelum melanjutkan,

 “aku akan mencari pekerjaan saja, apapun pekerjaanya aku akan menerima, selama itu baik, dan aku akan mengusahakan untuk mengembalikan uangmu secepatnya.”

“kau tak perlu memikirkannya sweet, aku tidak akan keberatan jika membantumu” kata ben menyanggah.

“tidak ben, tidak. Aku tidak akan merepotkanmu lagi”

Mendengar penuturan jessica, ben hanya menghela nafas pasrah. Ben tau percuma saja memaksa, jessica tidak akan menuruti keinginannya. Ben sangat tau jessica sangat keras pendiriannya.

-JESSICA POV-

            Aku sedang menunggu bus di halte dekat sekolah saat ini, duduk sendiri sambil sesekali melihat anak-anak Santa’s Senior High School tempatku bersekolah pulang dengan kendaraan mereka yang sangat bagus, aku terkadang iri melihat mereka, hidup mereka sangat sempurna, orang tua yang lengkap, fasilitas lengkap dan hidup mereka selalu sempurna karna mereka bisa mendapatkan apa yang mereka mau.

 Tapi aku ingat apa yang mom katakan padaku, tidak ada gunanya melihat seseorang yang ada di atas kita, kita boleh melihat mereka dan menjadikannya semangat untuk menjadikan diri kita seperti mereka, bukan melihat mereka, merasa iri kemudian menyalahkan Tuhan karna tidak membuat hidup kita seperti mereka. Untuk itulah aku selalu bersyukur dengan apa yang aku miliki sekarang, aku punya mom, dan keluarga ku yang lain di Panti.

Bus yang aku tunggu datang, aku segera melangkah memasuki bus dan duduk di tempat duduk favoritku, tempat duduk paling belakang dekat jendela, tapi aku mengurungkan niatku untuk duduk karna aku menemuka selembaran kertas yang ternyata adalah sebuah brosur lowongan pekerjaan. Aku langsung duduk dan membacanya secara teliti, dan aku menganga lebar saat aku mengetahui bahwa itu adalah brosur lowongan pekerjaan sebagai pelayan di sebuah club malam terkenal di kota New York. Aku benar-benar merasa bingung saat ini, antara mengambil pekerjaan ini karna aku memang sangat membutuhkan uang, tapi aku ragu karna aku akan bekerja sebagai pelayan di Club Malam paling terkenal di New York.

“apa aku harus mengambil pekerjaan ini? Aku sangat membutuhkan uang, tapi aku harus bekerja sebgai pelayan di club malam, yang benar saja, aku saja tidak pernah masuk ke dalam club malam, dan yang aku tau club malam bukan tempat yang baik untuk di datangi” aku kembali menggeram frustasi.

------*------

Aku memasuki Rumahku dan menemukan ruang tamu dan ruang keluarga dalam keadaan kosong, aku menyengrit bingung, karna biasanya anak-anak akan menonton acara kesukaannya jam segini. Aku melangkah ke dapur karna mendengar suara gemercik air dari westafel

Aku melihat mom tengah mencuci sayuran dan aku juga melihat banyak bahan masakan di dapur. Memang setiap hari kami memasak banyak, karena memang penghuni panti ini lumayan banyak, ada 18 anak disini, termasuk aku. Tapi menu masakan mom kali ini berbeda dengan biasanya.

“kau sedang apa mom.? Kau memasak banyak sekali hari ini.? Apa akan ada perayaan.?

“mom sedang memasak untuk makan malam, apa kau lupa, hari ini Anne berulang tahun” katanya dan tersenyum

Aku menepuk keningku keras “ ya tuhan, bagaimana aku bisa lupa, ini hari penting untuk Anne  tapi aku malah melupakannya” aku menggigit bibir bahawku dan berpikir.

“ah mom, aku bahkan belum membeli kado untuknya, apa yang harus ku lakukan mom.? Kataku bingung.

Sedangkan mom hanya tersenyum melihatku. “ jika kau ingin membeli kado untuk Anne maka pergilah, masih ada waktu, kau tidak perlu memikirkan masakannya, mom akan mengurusnya sendiri”

“benarkah mom.?” Kataku sambil mencondongkan wajahku mendekat ke arahnya. Ya ini adalah salah satu kebiasaan ku jika sedang bersemangat.

Mom mengangkuk seraya tersenyum. Tanpa babibu aku langsung mencium pipinya dan berlari untuk membeli kado.

---------------*---------------

I'm Yours but You Aren't MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang