HAPPY READING
•
•
•
•
•
•Sinb merebahkan dirinya di atas kasur, ia memejamkan matanya. Mengatur nafas, membuang kilatan kejadian yang beberapa hari ini menimpanya. Ia memijat pelipisnya pelan, menghela nafas
[ Sinb POV ]
Ah aku pusing, kenapa semenjak aku bertemu dengan pria itu hidupku seperti penuh drama? Aku mengacak rambut, aku sangat ingin jadi gelandangan tapi Yerin.. Aku menghela nafas lagi.
Aku berdiri dari tempat tidur ku, berjalan kearah dapur
' PIP PIP PIP '
' CLICK '
Aku menengok ke arah pintu masuk, mendapati sahabat ku masuk ke apartemen.
"Eoh? Kau sudah pulang?" Ucap ku
Yerin menatap ku kesal, ia melipatkan lengan di dadanya. Aku mendesah melihat gesturnya, tau dari mana dia?
"Jangan menatap ku begitu nona hwang, aku yang menawarkan mu pekerjaan itu tentu saja aku tau"
Yerin jalan ke dapur mengambil minum, aku menatapnya santai. Yerin meletakkan gelasnya lagi, lalu menatap ku meminta penjelasan
"Jadi?"
"Aku membuat perjanjian dengan pria gila itu"
"Dan isi perjanjian itu?"
"Menjadi istirnya selama enam bulan"
"YAK! KAU GILA YA?!"
Aku mentup telinga mendengar teriakan Yerin, aku tau pasti begini jadinya
"Sinb bisa kah kau berfikir dulu sebelum melakukan sesuatu?"
"Dia mengatakan akan menjauh kan ku dari yugyeom selama enam bulan"
"Cih tanpa dia pun jika yugyeom mendekati mu kau pasti akan, menghajarnya"
Aku terdiam skak.
"Aku tau kau menerima perjanjian ini karna menarik bukan?"
Ia menatap ku yang terdiam, yerin menghela nafas dan memijit pelipisnya
"Selsaikan masalah mu sendiri dan... jangan keluar dari sana"
Yerin menatap ku tajam
"Kenapa?! Kau tidak berfikir dia gila?"
"Kalian sama sama gila, aku yang menawarkan mu pekerjaan ini jika kau berhenti maka aku yang akan jaid budak kerja atasan ku"
Aku nengerutkan kening
"Apa hubungannya dengan atasan mu?"
"Mereka berteman baik kau pikir dari mana aku tau ada lowongan pekerjaan di perusahaan sebesar itu"
Aku menghela nafas frustasi
"Baik lah, nyonya jung"
Yerin tersenyum
"Bagus, setidaknya kau harus bertanggung jawab, ah.. Satu lagi, kerja bagus harusnya kau menjambak wanita itu lebih keras, seandainya aku ada disana pasti ia akan habis babak belur"
Aku tertawa kecil mendengar penuturan sahatbat ku ini
"Kali ini darimana kau tau hal itu?"
"Tentu saja Ara eonni, wahh dia sangat mengagumi kekuatan mu sebagai wanita hahaha, sudah lah aku mau mandi"
Yerin pergi dari dapur dan pergi kekamarnya, aku meletakkan gelas di meja makan. Berjalan ke arah ruang tv, duduk disana lalu menyalakan tv
' TING TONG '
Aku menyirit heran lalu melihat jam, siapa yang bertamu jam segini. Tidak mungkin paket bukan?
' TING TONG '
Aku berjalan ke arah pintu dan sialnya aku tidak bisa melihat siapa di depan, karna kameranya rusak aku maupun yerin belum sempat menggantinya
[ Sinb POV End ]
Sinb membuka pintu lebar, ia menatap orang yang mengetuk pintunya. Ia menatapnya heran mengisyaratkan 'sedang apa anda disini?' Pria itu menarik Sinb keluar apartment dan memojokkannya di tembok menepis jarak di antar mereka, melihat pria ini makin menjadi Sinb menatap nya penuh benci menahan dadanya, mencoba mendorongnya
"KAU GILA YA?!"
Pria itu mengeluarkan smirknya
"Mulai besok aku akan menjemputmu, ingat jam 7 kau sudah harus siap"
Sinb meronta ronta dari jangkauan pria itu
"Dengar jungkook-ssi, aku tidak akan mau di jemput oleh mu"
"Oh tak ada penolakkan calon istri ku, camkan itu"
Jungkook melepaskan tangan Sinb dan melenggang pergi meninggalkannya, Sinb menatap punggung Jungkook yang makin menjauh ia mengerang frustasi
"Awas kau Jeon Jungkook"
- TBC -
Hayoo up lagi, gimana ?
Maaf kalo menurut kalian kurang nyambung tapi ini pasti tamat kokTerima kasih sudah mau membaca cerita ecek ecek ini 🙏😊
Have a great day everyone!
KAMU SEDANG MEMBACA
h a v a n a [ SINKOOK ] 17+
FanfictionA story about two young people who finding what is mean of a 'love'. Trauma yang membuat kedua nya menutup diri dan menghindari hubungan yang di sebut banyak orang 'cinta' dan tanpa merka tau takdir menyatukan mereka,klise? oh ya tentu saja tapi apa...