[ TYPO EVERYWHERE ]
Coba target 65 like dan 20 komen ya,kalo dalam 24 jam nyampe update besok malam ya
Happy Reading ! 💕
****
Matahari bersinar terang,menunjukkan waktu sudah hampir mendekati jam 8 pagi. suara langkah kaki terburu buru segera menuju lift yang akan tertutup,beruntung ia tidak tertinggal lift jika ya maka hanyasatu pilihannya 'tangga darurat' kini penampilannya sungguh seadanya namun lirikan laki laki tentu tidak berkurang untuk menatapnya
Ia merapikan rambutnya dan menguncirnya tinggi,laki laki yang di dalam lift hanya menatapnya dari ekor mata. untung nya para karyawan lain turundi lantai sebelum dirinya 'Sinb' turun,karna memang tujuan Sinb adalah lantai paling atas dari gedung ini. Saat lift hanya menyisakan dirinya didalam, Sinb langsung menghela nafas merutuki kebodohannya karna kesiangan
[ SinB POV ]
Aku menghela nafas frustasi,kalau bukan karna kemarin aku tidak akan kesiangan. really good job Hwang,first day and you're late Ahh! bagaimana ini? semoga pria gila itu belum datang. Aku menggigit bibir bawahku,kebiasaan ku saat gugup atau dalam keadaan sangat tidak beruntung dan sekarang aku berada di dua zona tersebut
Aku menggelengkan kepalaku, ayo lah kau Hwang Sinb jangan gugup dan lupakan kemarin malam dia hanya mabuk. Ya hanya mabuk,yakan? aku menghela nafas lagi,kumenatap pintu lift terbuka menampakkan langsung pintu besar yang aku sudah tau dia yang ada disana
[ Sinb POV End ]
Sinb keluar dari lift, kini langkahnya sudah tenang dan mantap. wajah tenang kini sudah terpampang jelas, berbanding terbalik dengan apa yang ada di dalam dirinya saat ini ia berjalan kemejanya tidak lupa memberi salam pada Ara
'Untung aku tidak terlambat' Guma Sinb dalam hati
"Sinb-ssi"
"Ya sunbae"
Sinb menghampiri Ara dan tersenyum
"Bisa tolong aku memberikan ini pada Presdir di dalam?"
"Baik sunbae"
Dalam hati Sinb merutuki dirinya,semoga pria gila yang berada di balik pintu ini tidak mengingat apapun. Mungkin bagi orang lain yng melihatnya Sinb sangat tenang namun percayalah dalam dirinya ia ingin memaki dan keluar dari tempat ino, tapi mau bagaimana lagi? belum ada 1 hari dia mulai bekerja. Sinb mengetuk pintu di depannya
"Masuk"
Sinb membuka pintu dan terlihat dari posisinya saat ini,pria yang Sinb anggap gila duduk di kursinya dan sedang fokus berkutat pada dokumen didepannya. melihat itu Sinb anggap sebagai keuntungan, setidaknya pria gila yang merupakan atasannya 'Jungkook' tidak melihannya dengan langkah cepat ia menuju meja Jungkook dan meletakkan dokumen
"Permisi pak saya ingin menyerahkan dokumen ini"
Hening tak ada jawaban, Jungkook masih fokus pada dokumen di depannya dan tidak menanggapi ucapan Sinb. menganggap ini kesempatan Sinb langsung meletakkan dokumen di tangannya tak jauh dari samping Jungkook ia membungkuk sedikit memberi salam, lalu mulai meninggalkan tempatnya namun sebuah suara menahan langkahya
"Apa begini Ara mengajarkan cara memberikan dokumen pada atasan? sepertinya aku harus menunda cuti kehamilannya"
Sinb segera membalikkan badannya, namun sialnya ia di suguhkan smirk di wajah atasannya saat ini jika tidak ingat ini hari pertamanya ia pasti sudah melemparkan hak nya ke arah pria gila di depannya. Jungkook berdiri tempatnya dan mengambil dokumen yang tadi di letakkan Sinb,ia menghampiri Sinb sambil memegang dokumen Sinb tadi
KAMU SEDANG MEMBACA
h a v a n a [ SINKOOK ] 17+
FanficA story about two young people who finding what is mean of a 'love'. Trauma yang membuat kedua nya menutup diri dan menghindari hubungan yang di sebut banyak orang 'cinta' dan tanpa merka tau takdir menyatukan mereka,klise? oh ya tentu saja tapi apa...