※ WARNING OF TYPO
Dering handphone mulai bergema di seluruh rungan, mengusik sang pemilik dering yang masih meringkuk manis di balik selimutnya. Selang 5 menit dering itu berhenti begitu juga gerakan gerakan kecil di balik selimut,namun benda persegi panjang tersebut mulai berdering lagi namun sang pemilik tak bergerak sama sekali
Pintu kamar tersebut terbuka menampakkan laki - laki yang berdiri santai, dengan satu tangannya masih menggenggam handphone di telinganya dan satunya lagi menggenggam knop pintu. Ia mendekati sisi kasur dan menggambil handphone tersebut, dari bibirnya yang tipis muncul sebuah smirk yang sulit di prediksi. Pria itu melihat ke ambang pintu disana beridi seorang wanita dengan pakaian rapih layaknya seorang sekertaris, sambil menatap sahabatnya gusar yang masih terlelap nyenyak di tempat tidur
"Kau sekertaris Taehyung bukan?" Ucap pria itu
"A.. Y-ya" Jawabnya gugup
Lelaki itu menatap dingin ke arah nya lalu menatap lemari di ruangan itu
"Rapikan baju baju nya kekoper untuk keperluannya 3 hari,lalu bawa turun ke basement"
Perempuan di ambang pintu itu terdiam gugup memainkan kukunya, dalam hati Ia merutuki sahabatnya yang seperti orang mati saat tertidur. Tidak mendengar balasan dari perintahnya Pria itu menatap perempuan tersebut dingin
"Ada masalah?"
"T-tidak, baik akan saya siapkan"
Pria tersebut tersenyum mengeluarkan smirknya yang berbahaya Ia duduk di sisi ranjang, menatap wanita yang masih terlelap dalam tidurnya
"I got you Hwang Sinb"
ㅡ ⋇⋆✦⋆⋇ㅡ
Sinb menggeliat di dalam tidurnya nyaman, sinar matahari mulai mengitip di sela sela jendela yang terbuka mengusik tidurnya. Ia mulai mengerjapkan matanya, membiasakan cahaya yang masuk ke dalam pupil matanya dengan malas Ia terduduk di kasur masih dengan mata mengerjab dan surai rambutnya menutupi wajahnya
"Kau tidur seeperti orang mati nona hwang"
Suara berat yang memasuki pendengarannya membuat alam bawah sadar Sinb tertarik sepenuhnya, Ia menegakkan tubuhnya dan mulai mencari sumber suara bariton tadi. Mendapati sosok yang beberapa hari ini menjadi Iblis di hidupnya, pria itu menatap intense Sinb yang terbilang masih berantakan di atas tempat tidurnya
"KAU SEDANG APA DI KAMAR KU?!" teriak Sinb murka
Pria tersebut mendekati ranjangnya dan mencondongkan badannya lalu memegang dagu Sinb "Lihat sekitarmu manis"
Sinb menepis tangan Pria itu dari dagunya, Ia mengedarkan pandangannya dalam hitungan detik Ia sadar ini bukan lah kamar di apartmentnya. Dengan sigap Ia mengibaskan selimutnya dan mendekati jendela di kamar tersebut, di dapatinya pemandangan indah dan tenang sebuah pantai
'Sial di culik kemana aku?' guman Sinb dalam hati
Pria itu menatap Sinb yang masih berdiri menatap pemandangan di luar, menurut pria itu pemandangan wanita yang akan menjadi calon istrinya dengan hanya menggunakan kaos longgar berwarna putih menutupi hanya sebagian tubuhnya adalah pemandangan yang lebih patut dinikmati
"Kau tau nona hwang, pemandangan ini tentu tidak buruk bukan?" Ucap pria itu dengan smirk di wajahnya
Sinb mengepalkan tangannya dan berbalik menatap pria Iblis di depannya ini, di otaknya Ia sudah tidak peduli apa yang dimaksud ucapan pria itu
KAMU SEDANG MEMBACA
h a v a n a [ SINKOOK ] 17+
FanfictionA story about two young people who finding what is mean of a 'love'. Trauma yang membuat kedua nya menutup diri dan menghindari hubungan yang di sebut banyak orang 'cinta' dan tanpa merka tau takdir menyatukan mereka,klise? oh ya tentu saja tapi apa...