episode 1

2.8K 134 24
                                    

Hai bertemu lagi dengan ku im_seo...

Maaf aku ingkar janji... Harusnya aku up cerita ini kemarin tapi karena kerjaan dan terlalu lelah jadi aku ketiduran semalam dan ga up ceritanya.... Tolong maafkan aku..

Dan selamat membaca teman-teman....







Sekelompok remaja sedang makan siang bersama di sebuah kafe yang tak jauh dari tempat mereka mencari ilmu. Mereka merupakan sekelompok murid dari sekolah elit Soshi high school.

" Aish kenapa lama sekali, aku sangat lapar~." Ucap salah satu yeoja dari mereka.

" Sabarlah Yeri-ah, mungkin pesanan kita sedang di siapkan. kau tak lihat betapa ramainya tempat ini." Ucap teman Yeri sambil menunjuk ke arah sekeliling kafe tersebut, dan memang benar apa yang di katakan temannya kafe ini memang di penuhi orang-orang yang ingin makan siang.

" Aish tapi aku sangat lapar. Aku akan protes kepada pemilik kafe ini karena sangat lama untuk melayani pelanggannya." Ucap Yeri yang kini sudah berdiri dari duduknya tapi saat akan melangkah seseorang menahannya dengan menarik tangannya.

" Yah, Kim yerim sudah kukatakan sebentar lagi pesanan kita pasti akan tiba. Lihat kita memiliki nomor antrian di sini." Ucap temannya sambil menunjukan sebuah kertas yang bertuliskan nomor 43.

" Omo, yah itu berarti masih lama. Bagaimana jika kita terlambat masuk. Apakah Kalian tahu siapa yang akan mengajar di kelas berikutnya setelah makan siang ini?" Tanya Yeri yang sedikit khawatir karena guru yang akan mengajar selanjutnya adalah guru paling killer dan juga galak di sekolahnya.

" Ne kami tahu, tapi coba kau lihat salah satu pelayan itu baru saja mengantarkan makanan kepada meja yang memiliki no antrian 42. Itu berarti sebentar lagi pesanan kita akan tiba. Jadi bersabarlah sebentar." Ucap teman yang lainnya.

" Bagaimana kau tahu jika meja itu memiliki no antrian 42, chaeryong-ah." Tanya Yeri.

" Aku melihatnya saat kembali dari kamar kecil tadi." Jawab chaeryong.

" Baik jika pesanan kita tidak sampai dalam 10 menit, kau yang akan aku makan chaeryong-shi." Ancam Yeri sambil memberikan tatapan seperti singa yang siap memangsa makanannya.

" Apakah kau tahu pemilik kafe ini Yeri-ah." Tanya temannya yang lain.

" Molla." Jawab Yeri singkat.

" Kafe ini dimiliki oleh 3 orang namja dan yang ku dengar mereka semua adalah bersaudara." Chaeryong menjelaskan.

" dan kau tahu apa mereka semua sangat tampan." Lanjut chaeryong dengan senyum bahagianya bahkan jika dia hanya membayangkan wajah mereka.

" Ne kau pasti tidak bisa memarahi mereka jika kau akan memarahi mereka tadi, kau malah akan berbalik untuk menyukai mereka." Tambahnya.

" Aku tak peduli mau sekeren atau setampan apapun pemiliknya. Yang aku pedulikan sekarang adalah perutku yang dari tadi berbunyi dan ingin segera di isi." Jawab Yeri ketus.

" Dia berkata seperti itu karena dia belum melihat mereka. Kita akan melihat reaksinya setelah dia melihatnya." Bisik chaeryong pada saudara kembarnya. Yup, Chaeryong memiliki saudara kembar yaitu Chaeyeon.

" Ne, kau benar." Jawab Chaeyeon.

Tak berapa lama seorang namja pun terlihat tengah menghampiri meja mereka dengan senyum yang terus mengembang dari wajahnya.

" Hei manis, maafkan aku karena membuat kalian menunggu." Sapa seorang namja dengan mata monilidnya sambil meletakan semua pesanan mereka dengan hati-hati.

Baby BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang