Prolog

39 10 3
                                    


Jangan lupa tinggalkan jejak sebelum membaca.

Happy reading gays❤
Cerita kedua nana semoga suka yh😘

***

Aku berdiri dihadapan cermin yang menampilkan dari ujung rambut sampai kaki. Aku merasa puas akan penampilanku dengan white drees selutut sepatu dengan warna senada yang ditambahkan hak sedikit dan juga rambut yang tergerai bebas juga tidak lupa dengan menambahkan jepitan senada pula dibagian kirinya.

hm tidak buruk kurasa.

Sekarang aku akan pergi keacara ulang tahun dengan kedua sahabatku di Cafe yang sudah dipesan. Dan kalian harus tau bahwa aku akan pergi ke ulang tahun 'calon pacarku' jadi wajar saja jika aku sedikit berbeda dari teman-teman yang lain.

Oh iyah aku sampai lupa memperkenalkan diriku. Namaku MEY SHILLA ,umurku 17 tahun. Aku bukan orang indonesia asli papa dari korea dan mama dari indonesia. Waktu aku berumur 5 tahun aku pindah dari korea dan menetap diindonesia sampai sekarang.

Aku melirik jam yang melingkar ditangan...menunjukkan pukul lima belas lebih empat pukuh menit. Aku terkejut karena sebentar lagi acara akan segera dimulai. Jarak antara rumahku dan cafe nya tidak terlalu jauh jadi, aku putuskan untuk berjalan kaki saja...juga itung-itung menghemat yah kan heheh.

Ditengah perjalanan mataku tak sengaja melihat seekor kucing putih dari kejauhan hendak menyebrang jalan. Aku sedikit berlari untuk membantu kucing itu...ketika aku sudah mendapatkan kucing itu digendonganku aku langsung berjalan lagi tanpa melihat kekanan kiri sampai...

Brakk..

Aku terlempar. Sampai pemilik mobil yang tadi menabrakku langsung pergi kearahku untuk membantu kurasa.

Bau anyir sangat menyengat disekitarku...didalam hati aku bertanya apakah disini ada orang lain yang tertabrak selain aku?.

Sungguh pertanyaan bodoh.

Orang yang ada disekitarku mulai berdatangan kearahku. Aku sempat melirik kucing yang ada disebelahku ternyata ia masih hidup secara tadi aku sempat melemparnya meskipun tidak terlalu jauh...yang bisa aku lakukan hanyalah berdoa dan berdoa.

Aku masih bersyukur jika kucing itu masih hidup setidaknya biarlah aku yang berkorban tak apa untukku. Mungkin nanti aku akan ditempatkan disyurga-Nya nanti.

Apakah ini benar akhir dari hidupku?

"Mamah papah kakak maafkan aku jika banyak berbuat salah kepada kalian, kalian tidak akan terbebani lagi oleh anak manja dan hanya bisa menghamburkan uang. Kakak aku titip mamah dan papah semiga mereka baik-baik saja...dan satu lagi aku ingin kau mengembalikan novel yang aku pinjam diperpustakaan sekolahku yang tidak aku kembali-kembalikan itu atau mungkin aku lupa. Selamat tinggal...aku menyanyangi kalian semua!"gumamku dalam hati dan senantiasa berdoa.

Sebelum kegelapan menghampiriku, Aku masih setia melirik kucing putih itu...tanpa sadar bahwa kucing tersebut tersenyum?dan berkata'kau akan hidup kembali tapi bukan disini, dan terimakasih kau sudah menolongku'

Apakah aku mulai gila?.bahwa aku kini mendengar kucing berbicara.

Setelah itu benar-benar kegelapan melingkupiku dan setelah itu aku tidak merasakan apapun juga.

***

publis on june 29th,2020💓

The StuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang