where i am now?

37 9 1
                                    

Seberkas cahaya memasuki retina mataku dan mulai menyergap-nyergap menyesuaikan cahaya. Seketika pusing menjalar tapi_aneh aku tak merasakan sakit.

Apakah aku sudah ada disurga?.

Pandanganku menyapu kepenjuru hutan yang cukup lebat dengan cahaya yang aku rasakan sangat minim .. bagaimana bisa aku berada disini?. Ahya pasti kucing putih itu yang mengirimku kesini dan semoga saja ini bukanlah neraka yang aku tempati.

Saking lebatnya hutan aku sampai tidak tahu bahwa ini pagi, siang, ataupun sore kalo malam jelas berbeda  lebih gelap dari ini mungkin. Aku segera harus mencari sebuah perumahan, hotel, ataupun villa didekat sini.

Setidaknya aku akan aman disana dan tidak akan dimakan oleh hewan buas jika terus berada disini dan beruntungnya lagi aku masih membawa uang cas dan kartu kredit.

Dilihat mata memandang aku sudah mencari jalan keluar.. tapi tidak aku temukan, aku takut sekali disini rasanya mencekam. aku harus cepat-cepat keluar dari hutan atau aku akan mati kedinginan disini--ternyata aku masih mengenakan pakaian yang sama tadi dan ingatkan aku bahwa semuanya masih lengkap yah kecuali sepatu yang entah hilang kemana.

Aku mulai berlari entah kemana tujuanku, aku hanya bisa berharap kaki-kaki ini masih sanggup untuk melangkah lebih jauh.

Sret.

Kakiku terkena ranting pohon dengan darah yang terus merembes keluar, aku sedikit berjalan menuju pohon besar dan bersandar sejenak agar kakiku sedikit tidak sakit lagi... tapi--apa ini masih saja sakit. Aku berharap ada orang yang akan membantuku.

Mungkin dengan tidur sejenak agar aku tahu bahwa semua ini hanyalah mimpi atau bunga tidur yang terasa nyata semoga saja.yah semoga saja.

AuthorPov

Laki-laki berambut hitam legam bermata hijau emerald itu kini tengah melihat kijang buruannya, ia hendak melepaskan busurnya lalu suara--

Sret

Suara itu mengakibatkan hewan buruannya kabur dengan selamat...ia akan mengutuk siapa saja yang baru menimbulkan suara tadi. Lalu ia pun berjalan kearah suara.

Ia tidak berniat memanah lagi meskipun kijang tadi berlari sedikit tak jauh darinya.

Entah mengapa malah ia lebih memperdulikan suara tak jelas itu.

Deg

Seorang gadis berkulit putih kontas dengan berpakaian aneh yang ia temukan, sedang bersandar dipohon dengan santainya. Tanpa diperintah kakinya langsung melangkah mendekati gadis itu.

Laki-laki tersebut melebarkan matanya ketika melihat sebuah goresan yang cukup dalam dibetis kaki gadis itu. Sepertinya yang menimbulkan suara tadi ia tahu.

Tanpa aba-aba ia pun langsung mengangat tubuh gadis itu untuk ia obati dirumahnya.

Panglima tampan yang sering disebut-sebut berwajah dingin, acuh tak acuh terhadap sekitar kecuali dimedan perang_sekarang ia malah membantu gadis aneh yang tak tahu asal usulnya?.

***

Setelah lama tertidur atau malah pingsan shilla terbangun. Dengan keadaan yang masih sedikit linglung.

Ia pun terbangun."eghh sakit"erangnya.

"Sudah sadar hm"suara yang berat namun terdengar tegas serta aura yang menguar dingin. Membuat shilla mengeratkan selimutnya kembali...ia pun melihat sekitarnya dimana suara itu berasal.huh ternyata iya sedikit lega bahwa yang tadi berbicara bukanlah hantu tetapi manusia.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The StuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang