Untaian mutiara menjuntai indah
Terbawa akan syair periah
Terhapus oleh Dewi pemanah
Terkenang selalu pada memori indahMelodi rupawan mengalun rindu
Pada setiap gesekan pancaran sendu
Menyentak pelan berikan candu
Rutin terdengar kala hadir winduUntukmu pemilik sukma teristimewa
Hangatmu hadirkan arunika tawa
Tangismu datangkan nelangsa di jiwa
Waktu menghilang raga bagai tak bernyawaKutuliskan semua perasaanku
Rasa candu asmara alasanku
Lewat bait-bait syair milikku
Mengalun merdu di tiap alat musikku
Sebagai bukti seikat perjuangankuAku hanyalah sebongkah retisalya
Bersemoga bertaut mesra di gerilya
Membingkai elok memori rupawan
Bersamamu dan biola kenanganCupid asmaraloka, 19 Februari 2020.
![](https://img.wattpad.com/cover/214516490-288-k976951.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Arunika
PoesíaHanya dengan sebuah sajak, isi hati dapat tergambar dengan sempurna. Kumpulan puisi karya sendiri, dengan berbagai macam tema. Semuanya tersedia di Sajak Arunika. Silahkan, baca dan hayati setiap bait-bait indahnya.