Excusme.

18 3 4
                                    

Hay. Maaf sebelumnya ini hanyalah sebuah cerita yg ku alamin dg sebenar-benarnya. Terserah kalian mau percaya atau tidak. Saya tidak memaksa. Saya hanya ingin berbagi kisah, siapa tahu diantara kalian yg membaca pernah merasakan apa yg aku rasakan:)

                     -Selamat Membaca-

Aku mau cerita nih.
Jujur kemarin aku ditawarin kehidupan baru oleh 'bunda'. Ya begitulah sebutan ku utk seseorang yg sudah ku anggap sbg ibuku sendiri. Ceritanya dimulai sekitar 2 hari yg lalu, saat dimana aku hampir gila dibuatnya. Aku sampai gabisa berfikir knp seseorang yg kuanggap sbg 'nenek' tega utk membunuh ku? Apa salah ku? Apa dia membenci ku? Aku hanya berusaha 'melindungi' kluargaku. Salah jika aku hanya memberi 'balasan' kpd 'mereka' yg 'mengusik' keluarga ku?

Aku yg dipusingkan dg msalah ini tiba2 di datangkn masalah lagi. Entah lah, aku hanya ingin beristirahat sebentar tp sdh timbul masalah baru. Hahh..

Aku yg saat itu sdg kalut membutuh kan 'kakak' ku utk berkeluh kesah. Akan tetapi kakak yg slalu menemaiku tidak bisa kutemui dimanapun.

Akhirnya aku memutuskan utk berjalan2 tanpa kakak dg ditemani 'kelawu'. Hewan kesayangan ku. Kufikir aku bisa bertemu kakak atau salah satu temannya disuatu tempat nanti. Tetapi yg kutemui adlh bunda yg saat itu sdg membawa 'org' baru.

Awlnya 'kami' bersenang senang layaknya 'ank kecil' bermain, usil kepada 'mereka', hingga akhirnya bunda ku suruh bermain dg rambutku. Kelawu? Dia hanya 'mengawasi' dr kejauhan, tanpa mau mendekat. Dan akhirnya aku sendiri pun menceritakan segala mslh ku pada bunda saat itu.

Awlnya beliau hanya diam dan mendengarkan. Akupun juga tak ingin sebuah nasehat atau apapun itu. Aku hanya ingin seseorang mendengarnya. Hanya itu. Setelah 30 mnt aku selesai bercerita, awlnya bunda hanya diam. Kemudian beliau mengajaku utk mampir sebentar ke 'tempatnya'. Ku fikir tidak ada salahnya hanya mampir sebentar setelah itu plg dn tidur. Awlnya kelawu menolak dn menyuruhku segera pulang. Karna mungkin kelawu tahu suasana hatiku dia pun mengiyakan tp dg satu syarat 'tanpa' menyentuh semua yg 'disuguhkan' disana utk ku seperti biasanya. Akupun menyetujuinya.

Setelah sampai ke tempat bunda aku bertemu 'teman2' ku yg mengabdi pada bunda ku. Aku juga bertemu 'kakak kedua' ku disana. Melihat aku yg begitu bahagia bertemu 'mreka' akhirnya bunda pun 'menawariku' utk 'tinggal disana'.
Yah itu adlh penawaran ke 2 setelah 4 th yg lalu aku juga ditawari seperti ini. Kelawu yg mengetahui ini pun berubah ke sosok aslinya. Matanya merah semerah darah. Cakarnya panjang dan menajam. Padahal aku sering memotongnya😅 yah aku tau 'maksud' bunda. Ahh ya bunda juga bilang bahwa aku hanya perlu jadi anknya. Tanpa harus memikirnya masalah ini itu. Tidak perlu bekerja. Tidak perlu capek 'balas dendam'. Aku juga bisa mengawasi 'keluargaku' dri jauh. Sepele memang. Tp aku tahu ada yg harus 'dikorbankan' utk itu semuanya.

Bunda bilang jika ingin tinggal bersama beliau aku hanya harus mengorbankan kehidupan 'didunia' ini.  Aku bimbang.

Kelawu yg mengetahui itu segara turun dari gendongan ku dan berubah ke 'wujud' aslinya. Dia bahkan sampai mengamuk dan ingin mengobrak abrikkan tempat tinggal bunda. Akhirnya aku pun pulang dg kelawu yg masih marah pada ku. Bahkan setelah sampai di kamar kelawu pun masih menemani ku tidur sampai sekarang pun dia masih disisi ku. Mungkin dia peka sama perasaan ku yg masih bimbang.

Puncaknya tadi pagi aku sampai kaget tiba2 kakak yg aku cari2 dan ibunda kakak tiba2 sudah ada disamping kiri ku dg ekspresi seperti bertanya 'apa yg kmu lakukan kemarin?' 'apa yg terjadi selama ku tinggal?' dan akhirnya aku menceritakan semuanya dr awal hingga akhir. Akupun dibuat kaget olh kakak ku yg ternyata malah menangis dibalik punggung 'ibunda'.

Sungguh ini adalah tangisan ke 2 kalinya setelah 4 th lalu kakak juga nangis karna aku:) mungkin dia berfikir 'apa jd nya kalau seandainya kelawu tidak ikut aku?' 'knp aku tidak ad disaat dia lg butuh2nya?' karna jujur akupun masih labil dlm mengambil keputusan. Masih goyah dlm mengambil keputusan. Yg plg membuat ku kecewa, adlh knp 'ibunda' hrs sampai turun tangan? Padahal ini bukan kali pertama 'bunda' mengajakku tinggal bersama. Haah entah lah, ini terlalu rumit.


Jadi menurut kalian aku hrs apa? Tetap tinggal atau tinggal brsm 'bunda'?



















-Terimakasih telah membaca keluh kesah ku. Silahkan komen untuk memberi saran atau pendapat atau kritikan tentang masalah ku ini. Have a nice day:)

Coretan-kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang