Hay, bertemu lagi dengan saya ehehe.
Yap, sesuai dengan judulnya, kali ini saya mau cerita tentang mimpi yg saya alamin tadi malam.- Selamat Membaca -
Sore ini terasa begitu dingin. Ku fikir sebentar lagi akan hujan mengingat tadi sempat gerimis. Tapi ternyata ketika hari semakin malam hujan tak kunjung datang dan suhu semakin dingin.
Aku yg waktu itu baru pulang kerja memutuskan untuk segera membersihkan diri. Ku celupkan tanganku ke bak mandi untuk mengecek suhu air. Ternyata air di bak mandi pun ikut mendingin.
"Aneh" fikir ku.
Bagaimana tidak aneh, ini masih jam 6 sore. Aku pun sudah terlalu sering mandi di jam segitu. Dan ini terlalu aneh menurutku. Tapi karna badan ku sudah lengket, aku pun segera mandi dengan cepat karna takut kedinginan tentu saja.
Saat di dalam kamar mandi entah kenapa aku tiba2 mengingat masalah yg sempat menimpa ku akhir2 ini hingga membuat aku menangis. Ku fikir mungkin karna efek kelelahan.
Setelah selesai mandi, aku pun bergegas kekamar dan mengunci pintu. Ku putar Mp3 playerku dengan volume keras yg menurutku sampai terdengar dari luar kamar. Di dalam kamar pun aku kembali menangis tanpa sebab. Aku menangis hingga sesenggukan sambil menarik2 rambut ku. Entah lah saat itu aku merasa kepalaku mendadak pusing luar biasa. Dan tiba2 fikiranku tertuju kepada 'ibuku'.
Entah kenapa aku tiba2 membeci ibuku sendiri. Bahkan ayah ku pun ikut ku benci diwaktu bersamaan.
Aku merasa kecewa dengan diriku sendiri. Aku merasa ingin mengulang masalalu ku dari aku sekolah dasar. Aku ingin mengulang apa yg membuatku kecewa. Aku menyesal harus bertemu dengan 'kakak ku'. Aku menyesal harus bertemu dengan 'bunda'. Aku menyesal ketika aku mempunyai suatu kemampuan didalam diriku yg orang lain sendiri belum tentu memilikinya.
Perasaan ku tiba2 campur aduk. Aku bahkan membeci diriku sendiri. Haahh, setelah aku puas menangis akupun mencoba tidur dengan harapan hari esok akan lebih indah dan berwarna.
........................
Aku tiba2 ada di situasi saat meeting merger kemarin. Aku melihat diriku berjalan ke kamar mandi seperti mengikuti seseorang yang aku sendiri pun tidak tau siapa orang itu.
Didalam ruangan itu aku memilih salah satu bilik kamar yang paling ujung, karna kufikir bagian ujung adalah bagian yg mudah terlihat. Ketika aku masuk aku pun segera buang air kecil. Tapi ketika aku menghadap depan, aku melihat beberapa mainan berwarna warni. Sebuah lemari tanpa kaca yg terbuat dari kayu.
'Aneh' fikirku.
Tiba2 aku berasumsi bahwa ini adalah ruangan kuntilanak. Karna jujur aku sempat melihat sebuah boneka berwarna merah di pojok ruangan. Tapi ketika aku mendekat boneka itu hilang seperti tidak pernah ada boneka disitu. Tidak ada jejak sama sekali.
Saat aku memegang salah satu mainan itu, aku merasa ada seseorang yg berdiri di belakang ku. Aku terdiam, sambil menajamkan indra pendengar dan juga menganalisa apa yg ada di belakang tubuhku.
Aku mencoba memprediksinya. Dia perempuan. Tingginya tak lebih dari diri ku. Rambutnya panjang. Tangannya seperti membawa sesuatu. Aku pun memantabkan hati dan berbalik. Kuntilanak. Tebakan ku benar.
Aku pun melihat boneka tersebut. Boneka ku. Aku yakin. Itu adalah sebuah boneka beruang berwarna orange yang sering kupeluk saat tidur. Tapi kenapa dia berwarna merah? Itu 'darah'. Aku sangat yakin bahwa bonekaku dilumuri darah. Karna tepat dibawah kakinya menetes darah. Jantungku berdetak sangat cepat.
"Ya Allah apa yg terjadi?" kataku dalam hati.
Aku pun membaca doa yang selalu jadi penenangku sambil melihat kearah kuntilanak itu. Tiba2 aku seolah di suruh melihat ke atas dinding. Dan ternyata ada 2 kuntilanak yang bergelantungan di atas sebuah ayunan. Tidak, ini bukan kamar mandi. Ini sarang kuntilanak.
"Mbaak tolong aku" jeritku dalam hati.
Aku yg dirundung ketakutan, tiba2 mendengar suara seperti bisikan di telingaku. 'Aku bisa' itu yang ku dengar.
Secara otomatis aku pun tiba2 diserang oleh salah satu kuntilanak itu. Aku dicekik. Aku tak bisa menggerakkan tangan dan kaki ku. Ku lirik kuntilanak yg memegang bonekaku yang ternyata juga mencekiknya.
"Apakah boneka itu sebuah alat untuk menyakitiku" kataku dalam hati.
Semakin lama aku semakin susah bernafas. Akupun merapalkan sebuah wangsit yang terlintas di otakku. Tiba2 aku melihat pintu disebelah ku seperti dipaksa untuk dibuka oleh seseorang.
"Dorong lebih keras" jeritku dalam bati.
Dan aku pun terbangun dengan posisi terlentang.Aku yg masih memproses kejadian ini, segera sadar dan bercermin. Ada sebuah tanda merah dileherku yg melilit sampai belakang.
"Ini tali" fikirku.
Aneh. Aku jelas bermimpi bahwa aku dicekik oleh kuntilanak, harusnya ini berbekas tangan. Tapi ini bekas seperti cekikan oleh tali. Aku terdiam. Masih memproses kejadian di dalam mimpi. Sambil memegang leherku. Hahh.
Aku melihat handphone ku berbunyi. Ah sudah subuh rupanya. Aku pun bergegas ke kamar mandi untuk mengambil wudhu dan sholat subuh.
Dikamar mandi aku kembali mengecek tanda merah itu. Masih ada. Tanpan berfikir lagi aku segera mengambil wudhu.
Setelah sholat subuh aku mengecek notifikasi handphone ku sebentar. Setelah itu aku bangun untuk mandi pagi. Saat aku menoleh ke arah kaca di lemariku tiba2 tandanya hilang.
"Kok hilang?" kataku.
Aku pun berfikir 'apakah tadi hanya ilusi?'. Jelas tidak. Karna aku berulang kali mengecek tanda itu dan masih ada. 'Apakah hilang setelah aku sholat subuh?'. Mungkin saja. Karna menurut ku itu adalah hal goib yg susah dicerna otak manusia, bisa saja kan itu hilang disaat aku berkomunikasi dengan Yang Maha Kuasa. Ya itu adalah satu2 nya jawaban yg tepat menurutku.
Setelah itu aku pun melanjutkan aktivitasku dipagi hari meski dengan suasana dingin di rumah. Entahlah. Sepertinya 'mereka' masih marah pada ku. Aku berharap hari cepat berlalu dan aku dapat akur kembali dengan 'mereka'. Karna sesungguhnya aku merindukan mereka.
..........................
Terimakasih telah menyempatkan waktu kalian untuk membaca kisah ku ini:) dan jangan lupa untuk memberi jejak apapun itu. Have a nice day gaes♡

KAMU SEDANG MEMBACA
Coretan-ku
Kurgu Olmayan-Hanya sekedar menumpahkan keluh kesah ku apa salahnya? Aku hanya manusia biasa.