01. Go Joohyun

337 28 1
                                    

*Note
Cerita ini berlatar di Korea, tetapi suasananya author buat dengan suasana Indonesia, seperti suasana sekolah, dll. Dan author juga belom pernah datang ke Korea jadi author gak tau kehidupan mereka kayak gimana. Jadi author mutusin buat bikin suasananya dengan suasana Indonesia.

———


"Woy, liat tuh ada anak yang mau nyatain perasaannya kepada kakel yang dikenal dingin itu loh." ujar murid bermarga Jung.

"Mana??? Mana???" tanya murid bermarga Lee sambil celingak-celingukan.

"Ituuu!!" jawab murid berinisial Jung sambil menunjuk murid yang akan menyatakan perasaannya itu.

Semua pandangan murid-murid yang ada di halaman yang luas itu tertuju kepada murid itu. Halaman sangat ramai, seperti ada acara pesta atau apalah. Hampir seluruh murid berkumpul di tempat itu.

Murid yang ingin menyatakan perasaannya itu membawa sebuket bunga mawar merah dan surat ditangannya. Gadis itu menyodorkan kedua benda tersebut di depan laki-laki itu.

Laki-laki itu hanya menatap gadis itu dengan tatapan datarnya. Lalu laki-laki itu pun mendorong tangan gadis itu.

"Gak." jawabnya. Singkat, padat, jelas.

Laki-laki itu pun langsung berjalan menjauh dari gerombolan murid-murid yang menontonnya itu. Murid-murid lainnya membelah jalan agar dia bisa melewatinya. Setelah itu suara sorakan terdengar.

"Huuuuu, kasian banget ditolak."

"Udah tau kalo Kak Jongho itu dingin masih bersekiras aja sih?"

"Dasar gak tau malu!!"

"Udah gue rekam guys!!"

"Huuuu!!!!"

Gadis tersebut pun menunduk ke bawah, berusaha menahan terisaknya karena telah mempermalukan dirinya sendiri.

———


Seorang gadis cantik bernama Go Joohyun sedang melihat halaman sekolahnya yang rame itu. Ia menatap luar jendela dengan muka datarnya. Ia lihat kakak kelasnya itu menolak murid yang menyatakan perasaannya secara mentah-mentah an. Tiba-tiba senyuman pun terlihat diwajahnya.

"Ciieee lagi senyam-senyum tuh, ngapain sih?" tanya temannya menoleh ke belakang menghadap Joohyun.

Joohyun pun menoleh ke arah temannya yang ada didepannya itu, "Gak apa-apa. Cuma pengen liat luar aja."

Temannya pun ikutan melihat luar, "Lah ada apa tuh kok rame??"

"Lo gak tau?"

"Gak tau."

"Jadi tuh tadi—"

Kalimat Joohyun terpotong karena suara pintu kelas Joohyun yang tiba-tiba terbuka.

"Anjir tadi ada murid yang nyatain perasaannya kepada kakel yang dingin itu loh. Di halaman sekolah juga, kan rame itu. Tapi sayangnya dia ditolak mentah-mentah an sama Kak Jongho tadi. Kasian yah di malu-malu in." jelas seorang murid yang tiba-tiba masuk ke dalam kelas tadi.

Joohyun dan temannya itu saling menatap.

"Maksud lo tentang itu ya?" tanya temannya.

"I-iya.... Gue gak perlu jelasin deh hahaha!" jawab Joohyun canggung.

"Aelah... Ngomong dong."

"Lah tadi gue mau ngomong kalimat gue dipotong duluan gitu kok?!"

"Mak lampir ngamok:v"

Kakak Kelas Dingin | Choi JonghoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang