FIRST GREETING

621 77 16
                                    

Jennie terbangun karena alarm ponsel Kaia yang dari tadi berdering.

"nih anak gila masang alarm jam empat subuh" ucap Jennie misuh misuh

Melirik sekitar saat saudaranya masih terlelap Jennie pun bingung harus ngapain, rasa ngantuknya sudah hilang dan kemungkinan satu jam lagi mereka akan landing di Korea.

Ada satu pemberitahuan saat Jennie membuka kunci ponselnya, sebuah pesan singkat dari Wonu.

Wonu :
Have a safe flight :)

Pesan singkat tersebut membuat Jennie tersenyum lebar. Jaman sekarang mungkin cuma Wonu yang mengirim emote dengan benar-benar mengetik titik dan tanda kurung pikir Jennie. Lalu pesan tersebut ia balas dengan ucapan selamat pagi.

*

Wonu yang semalam ngedota sampe subuh terbangun dari tidurnya dengan perut keroncongan. Meraba ranjangnya Wonu mencari ponsel untuk melihat jam biarpun ia sadar ini pasti sudah sangat siang karena matahari yang masuk lewat jendela nya sudah sangat terang.
Saat melirik ponselnya tiba-tiba Wonu mengerutkan dahi, terduduk dari tidur lalu menggaruk rambutnya yang tentu saja tidak gatal, kedua pipinya naik, jarak matanya menipis, senyumnya mengalahkan segala jenis merk gula di dunia, sangat manis.

Berdiri dengan tenang Wonu membuka kulkasnya untuk minum. Tampilan kulkasnya hari ini sedikit berbeda dari biasanya, terdapat banyak lunchbox yang di tempeli sticky note berwarna kuning. Diambilnya satu yang berwarna ungu lalu membaca tulisan pada sticky note tersebut.

"ini tamago buat sarapan bisa langsung dimakan kalo kamu males manasin :)"


pesan tersebut Wonu baca berulang-ulang lalu tersenyum lagi, mengusap matanya lalu menarik rambut ke arah belakang, gemas.

Kemarin sore Jennie tiba-tiba mengantarkan stok makanan untuknya. Wonu ingat saat Jennie berkilah bahwa ia tidak tega saat melihat kulkas Wonu yang hanya berisi air mineral botol dan beberapa botol sambal bu rudy yang entah sejak kapan ada disana. Wonu membuka lunchbox berwarna ungu tersebut, ada enam tamago di dalamnya. Dia mengambil satu, memakannya tanpa dihangatkan.

"enak, satu lagi boleh deh" ucap Wonu mengambil satu buah tamago lagi

Setelah menutup kulkas Wonu menarik kursi gamingnya dan melihat lagi notifikasi pesan singkat tanpa dibuka. Isinya beragam, mulai dari grup chat anak-anak BSS yang tidak pernah sepi lalu pesan yang selalu dikirim Naomi padanya bahkan yang membuat mood nya sangat bagus siang ini adalah pesan dari Jennie. Setelah puas tersenyum sampe rahangnya kram Wonu pun meletakkan ponselnya sembarangan dan beranjak untuk mandi.

*

"bang Wonu tumben main kesini biasanya si maung yang main kesana" tanya adik Hoshi yang sedang mencuci toyota kijang kotak kesayangan papanya

"mau nyari angin dek bosen disana mulu. si maung ada kan?" ucap Wonu sambil meletakkan helm di motornya

"loh bang Wonu ngga janjian? Mau dedek bangunin ngga si maungnya?"

"ngga usah biar abang aja dedek kan lagi sibuk tuh nyuciin mobil, abang masuk duluan yah" tolak Wonu sembari meninggalkan Aldrino, adik Hoshi.

Wonu masuk ke kamar Hoshi tanpa mengetuk pintu, peduli setan kesopanan sama tuh anak pikirnya. Wonu meletakkan tas nya di sebelah pintu lalu melompat ke arah Hoshi ala ala pemain smack down.

"woy woy anjir ampun patah tulang rusuk gue yang belum ketemu pasangannya" teriak Hoshi yang akhirnya menyadari Wonu menganggu tidurnya

"udah jam dua siang masih tidur aja lo, bangun buruan" sahut Wonu

RUN TO YOU ☆ JENNIE WONWOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang