"TERLABUH
Namaku nayna aku merupakan salah satu gadis yang aktif dalam sebuah orgaisasi, tak ada batasan bukan bagi seorang wanita untuk berorganisasi, selama yang ia kerjakan itu bermanfaat bagi diri dan orang lain. Aku merupakan gadis belia yang jauh dari kata sempurna, yang masih menitih jalan keistiqomahan dalam kebaikan dan pribadi yang lebih karimah, aku merupakan gadis yang dikenal ceria dan penuh tawa oleh orang-orang entah itu kawan, guru dipesantrenku, bahkan bagi orang-orang yang tak menyukaiku, mungkin kalian pernah sadar bagaimana rasanya menjadi pribadi yang banyak dikasihi dan disenangi orang namun kan ada saja sisi balik dari semua itu yakni nyiyiran dan pandangan orang akan kita.
Inilah aku dengan pribadiku, aku dengan egoisme ku, karena aku adalah aku yang takan pernah mau mengubahku hanya karena sesuatu yang bersifat duniawi, disitulah kisahku berawal, dari sebuah trekata yang tak mengenakan hati dan rasa, aku mengenalnya namun hanya mengenal namanya entah dia mengenalku atau tidak, aku tidak peduli kala itu, hingga seiring berjalanya waktu aku sadar mengenalnya adalah sebuah keharusan yang masih menjadi kemungkinan untukku, "ah rasa-rasanya dia terlalu tinggi untuk kukenal, akankah dia mau mengenal dan berkawan denganku?" fikirku. Ah aku mencoba memberanikan diri untuk tetap baik-baik saja dengan apapun celotehan orang tentangku dan kehidupanku, toh ini hidupku ini aku dan inilah aku, bukan karena egoisku bukan salahnya, bukan berati aku tak mau mendengarkan pendapat orang, pandangan orang tentangku, tentu tidak! Aku hanya sedang menangkap hal-hal yang mampu membangkitkanku bukan menjatuhkanku, aku lelah untuk terus bangkit, karena jika hidupmu hanya digunakan untuk memulai memulai dan memulai maka kau takan pernah berhasil maju mengejar masa depanmu itu.
Salah satu faktor yang membuatku mencintai suatu organisasi, senang berada didalamnya, mengemban amanah dan menjalankanya sebaik mungkin, karena aku fikir mungkin tadinya aku disana bisa belajar apa arti kebersamaan, adab, bahkan sebuah suasana yang mampu memberikan gores sbagai kenangan dimasa mendatang, tapi nyatanya tidak! Aku tidak mendapatkanya, dan Lagi-lagi aku terjebak dalam khayalku, tapi tak apa, aku yang memulai dan aku yang akan mengakhirinya. Kisahku masih belum berawal, ini hanya ulasan cerita dari awal kisahku..
Nayna itulah namaku dan aku kerap disebut ayna, kala itu tak sengaja aku bertemu dengan kawan lamaku rahel namanya dia kerap menemuiku disebuah perpustakaan kota, dan dia slalu bersama dengan sahabatnya itu, yang namanya tak aku ketahui, tak lama dari pertemuan itu aku dipertemukan oleh sang ketentuan dengan laki-laki itu, aku tau dia sahabat temanku tapi aku tak mengenalnya, jadi aku memutuskan untuk bungkam saat menemuinya, tapi ternyata tak kusangka dia menyapaku "assalamualaikum nayna, apa kabar?" sapanya, " wa'alaikumussalam, kabar saya baik." Jawabku, "syukurlah." Jawabnya, setelah percakapan kecil itu pun saya berpamitan karena waktu sudah menjelang petang, yang makin tak kusangka ialah dia mengikuti sebuah organisasi yang sama denganku, aku memang baru-baru ini mengikuti organisasi ini tapi dia adalah pribadi yang disipli, cerdas, baik, sholeh, dan cekatan, aku suka dengan pribadinya walau aku tak tau siapa dia sebenarnya. Aku kini mengenal sosok baru lagi dan lagi, aku mengenalnya berawal dari sebuah tujuan, amanah, dan tanggungan yang sama, ah semoga tidak mencapai rasa yang sama.
Seiring roda berputar mengiringi waktu kami mulai saling mengenal ya dia bernama rasyid al-munawar, kini kami saling mengenal, apapun yang orang katakan tentang kita jangan fikirkan, itu artinya mereka tak mampu berekan layaknya kita, syirik tanda tak mampu bukan?, lantas untuk apa kita memikirkan hal yang salah, entah apa yang orang fikir dan katakan tentangku dan dia yang baru bahkan mereka yang baru. Entah dalam hari, hidup ataupun waktuku kini kau isi kekosongan itu, kenyamanan yang sudah lama tak kurasakan dan kosong itu kini terisi olehmu, oleh sosokmu yang hadir, kau dapatkan hal yang lama tak kupercaya, yakni rasa yang slalu saja membuatku berulang kali terjatuh dan terluka, aku sering kecewa dengan perasaan itu, hingga kini aku tau allah tak pernah memberikan cinta yang salah, tapi hanya aku yang salah dalam menempatkan cinta itu.
Allah mampu merubah semuanya, aku yakin itu, kini semuanya masih bergelar fiksi, gelar fakta aku serahkan kepadanya sang pencipta yang memiliki segala rasa, yang maha membolak-balikan hati, yang memaduka rasa walau kadang aku kecewa, kutengadahkan kembali semuanya padanya karena ia yang lebih tau mana yang baik untk hambanya, ia akan memberikan apa yang kita butuhkan bukan yang kita inginkan, dan percayalah ketetapanya adalah sebuah ni'mat, maka bersyukurlah atas segala hal, karena kamu mampu dan kamu pasti bisa, yakinlah cinta itu akan hadir pada saat yang tepat pada massanya, mungkin bukan sekarang, dibutuhkan proses untuk mencapai hasil terbaiknya. Berdo'alah jika berikhtiar belum mencapai puncaknya, aku sendiri tak tau sedang bercerita atau apa karena aku tau setidaknya fiksi dan fakta adalah perpaduan yang hanya sebagian orang yang mampu menyadari dan memanipulasinya.
selesai
YOU ARE READING
syifa_paun27
عاطفيةkali pertama dalam sebuah kehidupan saat dimana aku mengenal cinta dan rasa yang datang tanpa kuduga ternyata berbuah keindahan tak biasa, dia hadir disaat aku tak menginginkan kehadiranya ada, namun kini berbeda semua ketidak terdugaan itu membuatk...