haha ini lucu

50 2 0
                                    

Entah tak habis fikir lagi aku masih memikirkan perihal kau memblokir kontak Whatsapp ku.

Jadi begini kebetulan sekali, aku memiliki akun Whatsapp bussines semenjak aku bekerja di sebuah perusahaan inves, yang lucunya lagi aku hanya bertahan selama dua minggu, itupun aku harus merelakan aplikasi grab untuk mengunduh Whatsapp bussines itu, semua teman dekatku pasti tau bahwa telepon genggam yang ku miliki terbatas sekali soal kapasitas 😂 meskipun begitu aku setia sama dia, sungguh, seberapa pun orang ingin membayarnya, tak akan ku jual! Hehe jadi bicara itu.

Ok kembali, di minggu kedua aku bekerja disana, jumatnya aku di landa duka diri sendiri, aku menangis sejadi-jadinya, tentu banyak hal penyebabnya, aku tak mau cerita soal itu, yang pasti waktu itu aku lagi lagi mempermalukan diriku sendiri, aku merasa lemah hingga dibawa ke ruang vip oleh leader ku yang baik hati itu.
Yang membuatku malu ya mataku ini, mataku yang mudah sekali sembab, saat pulangpun sendirian, oh maksudku diantara keramaian waktu pulang jam kantor, namun aku ya merasa sepi dan hampa, diantara para karyawan berhamburan menuju tujuannya masing-masing, oh aku tak peduli, malam itu aku benar-benar menangis sesunggukan bersama hujan deras yang suaranya keras sekali, seakan menggambarkan keadaan hati diriku ini.

Ke esokan harinya aku benar-benar ingin sekali menenangkan diri, akhirnya aku pergi, dan jujur sesekali aku masih sering mencuri waktu untuk melihat profil Whatsapp-mu dan hanya untuk tau kapan terakhir kali kamu online, hihi maafkan aku, padahal aku tau kamu sudah memiliki tambatan hati yang lain. Mengapa aku lakukan itu? Entah mengapa terkadang aku yakin saja kamu pun terkadang ingat aku, hihi bukannya aku gede rasa, tapi... entahlah.

Sore itu dibawah langit sore, dibawah pencahayaan mentari yang berseri akan pergi dan bersembunyi, aku iseng mengecek profil Whatsapp-mu, dan aku lihat tak ada Photo yang biasanya tertera, tak ada info kapan terakhir kali kamu aktif, dan ya ini positif kamu memblok kontak Whatsapp-ku.
Aku langsung ada ide mengeceknya lewat Whatsapp bussines, dan photo profil-mu ada, tertera, memakai baju hitam, ah tak salah lagi, kamu benar-benar memutus, anehnya aku kacau lagi, apakah aku belum move on? Oh tidak!

Dan aku berniat ingin menjahili-mu dengan mengirim pesan lewat akun bussines itu begini 'kamu jahat n*' tapi hari ini bertolak belakang justru yang ku tuliskan adalah 'kenapa kamu blok wa ku n*?'
'Takut gagal move on ya 🤣'

Setelah itu aku langsung menghapus aplikasi itu, aku benar-benar tak peduli, mau kamu baca, mau kamu abaikan, mau kamu apapun sungguh aku harap ini clear, yang lebih lucu lagi akun itu aku beri nama 'Sity Wisanggeni Maurin' nama online ku ketika aku broadcast ke nasabah-nasabah yang sulit sekali aku ajak join dengan modal 100 juta 😅

Kini terserah, aku merasa menang saja, seperti sudah meneror-mu, meski jujur jauh dilubuk hati terdalam-ku, jauh dipelupuk otak memori-ku, kamu yang terkadang menghantui dan meneror-ku.

Haha ini lucu bukan?

15:25
Jmt, 21feb20
📍jaksel

Kamu Diam Aku BungkamWhere stories live. Discover now