cuek

mama papa

"Udah fir sabar ajah namanya juga anak baru ya gitu"sambil mengusap punggung fira
"bener tuh kata si tika sabar ae"sela mia
"gue tau itu tapi baru ajah masuk tapi songong nya gak ketulungan tuh bocah kayak nya gak tau gue siapa"
"tau kok buktinya dia panggil lo fira"
"MIA"
"udah lah mia jan bikin naik darah ae lu mah ah"
"heheheh ya maaf kan gue fong tik"peace
"awas ajah tuh anak besok gue bakalan balas dendam sama lo dan lo gak bakal bisa menghindar dari gue"batin fira
....
pulang sekolah fira dengan buru buru pergi ke taman sekolah karna akan menemui ali
"sorry al gue kelamaan soalnya gue tadi ngerjain remed dulu sama lo tau lah kebiasaan gue"
"iya gak papa kok gue ngerti oh iya lo mau ngomong apa"
"lo inget gak minggu kemaren lo nembak gue gue mau minta maaf karena gue gak jawab dan gak ngerespon dan disini gue mau ngomong dan jawab"
"jadi lo mau terima gue atau gak nih"
"sorry al gue gak bisa"
"kenapa fir"
"gue masih trauma atas hubungan mama dan papa aku yg gak baik dan gue gak mau ngalamin itu"
"gue janji gue bakalan bahagiain elu"memegang kedua tangan fira
"sorry al gue gak bisa"melepaskan tangan ali lalu pergi
Ali hanya tersenyum cukup mengerti dengan masalah fira
...
"starbuck nya ya atas nama fira"ucap nya kepada sebuah ponsel di restoran kota
tak lama kemudian pesanannya datang
"hy ra lama gak datang kesini habis dari mana lo"tanya shihab sang pelayan sekaligus teman waktu smp nya
fira hanya menatap nya datar lalu menyeruput starbuck milikny
"lo gak liat gue masih pake seragam?"
"yaudah kalau gitu gue tinggal dulu"
fira tidak menanggapi itu.
keadaan itu sangat hening hingga adzan magrib membuyar kan lamunan fira
"gue harus ngerjain tugas makalah males gue sama tuh guru cerewet"
....
Jam 10 malam fira pulang dan melihat mama papa nya sedang duduk dengan posisi yg tidak mengenakkan pandangan mata
"Dari mana saja kau kenapa baru pulang selarut ini kau tidak tau anak gadis seperti itu tak baik pulang sangat larut seperti ini"
fira tak peduli dengan perkataan papa nya itu ia hendak ke kamar tapi....
"FIRA KAU DENGAR PERKATAAN PAPA TIDAK?"
fira menghentikan langkahnya setelah mendengar suara papa nya yg menggelegar
"apa"
"Kau benar keterlaluan fira apa kau tau papa lelah papa tidak tau lagi apa yg harus papa lakukan lihat lah kemari lihat surat yg panggilan guru untuk orang tua menumpuk di ruang kerja papa apa ini yg papa ajarkan untuk mu fira"
"udahlah pa jangan gitu kasian fira dia kan baru pulang sekolah"
"Bela bela ajah terus biar jadi anak manja sekalian oh mungkin sifat dan kelakuan yg buruk ini gara gara ulah mu yg sering memanjakannya"
"CUKUP PAPA aku begini bukan karena ulah mama tapi ulah kalian berdua kalian yg selalu membuat ku tertekan kalian yg selalu membuat ku tersiksa tidak bisa kah kalian tidak bertengkar hari ini tidak saling menyalah kan tidak....-PLAK"
sebuah tamparan yg amat keras melayang ke pipi fira hingga memerah dan hampir mengeluarkan darah segar
"BERANI MELAWAN KAMU YA PERGI KAMU DARI RUMAH INI"
"pergi?"fira tertawa sinis
"apa yg lucu?"
"pergi papa bilang?ingat pa rumah ini adalah warisan omma atas nama aku ingat ATAS NAMA AKU bukan papa dan mama jadi yg berhak pergi dari rumah ini adalah kalian bukan aku"
papa sangat geram dan saat hendak menampar kembali pipi fira tiba tiba randy datang
"jangan pa aku mohon jangan pukul fira"
"aarrgghh sudah lah aku akan pergi oh iya ma mulai sekarang aku minta cerai"
papa pergi tanpa sepatah kata yg di ucap kan lagi
"mama kenapa disini kenapa mama gak ikut sama papa pergi ninggalin aku"
"mama gak akan gitu fira mama kan sayang sama fira"hendak memeluk fira tapi di dorong kasar oleh fira
"aahh kalian berdua sama saja sama sama tidak saling setia atas hubungan kalian"pergi
"aku minta maaf atas sikap fira mah"
"iya gak papa kok"
....
fira berjalan menuju koridor tiba tiba ia menabrak seseorang dan ternyata itu adalah bagas
"lo kalau jalan hati hati dong eh"tiba tiba bagas melihat lebam dipipi fira
"fir ini kenapa"hendak memegang pipi fira tapi di tepis
"bukan urusan lo"pergi
"lho ada apa ya hm tapi apa peduli gue toh bukan urusan gue"pergi ke kantin