Disinilah mereka pemakaman. Jimin dangan Hati2 menaruh bunga Lily pada salah satu nisan. Beda lagi dengan Taehyung yang sudah Terisak namun masih berusaha meredam tangisannya.
"Maaf, maaf,maaf" ucap Jimin sendu sambil menyeka air matanya
Suasana disana benar2 sendu. Langit yang sudah berwarna jingga dan rintik2 hujan yang mulai membasahi mereka.
Taehyung meninggalkan tempat itu tanpa sepatah kata. Berjalan cepat meninggalkan Jimin yang masih menyeka air mata.
"Kami akan membalasnya" ucap Jimin sambil menaruh bunga Lily terakhir yang ia bawa. Sambil berjalan cepat meninggalkan tempat itu.
____________________
"Aish,, dimana anak itu" gerutu Jimin sebab tidak menemukan namja berkulit Tan itu
"Mencari ku?" Ucap Taehyung yang datang entah dari mana
"Baiklah ayo pulang" ucap Jimin sambil berjalan menuju kursi kemudi.
Jalan kota Seoul lumayan sepi mungkin karena hujan yang mengguyur.
"Apa selanjutnya?" Tanya Jimin pada namja berkulit Tan itu
"Hanya sedikit bermain" ucap Taehyung singkat kemudian beralih pada ponselnya. Membuat Jimin memutar matanya malas.
Tak butuh waktu lama bagi Jimin untuk mengantarkan sahabat seperpopokannya itu pulang ke Mensionnya.
"Jangan sakit oke" ucap Jimin pasalnya sahabatnya ini tidak dapat bersentuhan dengan air hujan walaupun dengan presentasi yang rendah.
"Tidak, aku kuat" ucapnya sambil menutup pintu mobil Jimin lumayan kencang
"Dasar mereka benar-benar mirip,astaga kau bodoh Jimin mereka memang sama aishh..." Ucapnya sambil berlalu dari Mansion itu.
____________________
"YAKK... Kookie bisa tidak kau tidak mondar mandir seperti itu" kesal seorang yeoja berkulit putih gula bernama Yonggi atau biasa di sebut Suga karena senyumannya yang manis layaknya gula
"Tidak" jawabnya singkat sambil terus berjalan mondar mandir di kamar sepupunya itu.
Saking kesalnya Yonggi melempar boneka kumamon miliknya membuat sepupunya itu terjatuh. Pasalnya boneka itu berukuran lumayan besar
"EONNIE" ucap yeoja itu sambil menerjang sepupunya itu.
"Astaga JEON JUNGKOOK jangan menarik rambutku" ucap Yonggi karena sepupunya itu menarik rambutnya. Dengan kekuatan yang tak main2 sampai beberapa helai rambutnya terlepas
"Eonnie juga sih nyebelin" ucapnya sambil menghentakkan kakinya
"Kau sih kenapa mondar mandir di kamarku mengganggu tidurku saja" kesalnya
"Astaga eonnie tau tidak?..."
"Tidak" jawabnya cepat sebelum sepupunya itu menyelesaikan kalimatnya
"Eonnie jangan memotong" ucapnya sambil memukul dengan bantal
"Baiklah kookie yang manis jadi apa apa?" Tanyanya
"Di Korea sedang hujan eonnie" ucapnya sambil menunjukkan notifikasi di handphone nya yang menyatakan bahwa Korea Selatan tengah diguyur hujan
"Jadi masalahnya apa? Toh kita tidak di Korea" ucapnya acuh
"Eonnie taukan V oppa tidak bisa terkena air hujan, dan sekarang ponselnya juga mati aku khawatir dia sakit eonnie" jelasnya panjang lebar pada sang sepupunya yang hanya ditanggapi dengan jengah
"Dasar lebay" komenya sambil bersiap untuk tidur
"Eonnie" ucapnya sambil memukul mukul Yonggi dengan bantal sebelum pintu terbuka
"Astaga kalian belum tidur? Yonggi kookie cepat tidur tidak baik yeoja bergadang sampai tengah malam begini" Ucap eomma Yonggi yang merasa terganggu dengan keributan yang ditimbulkannya kedua sepupu itu.
_______________
Disinilah namja berkulit Tan itu. Mansion mewah keluarga Kim yang bergaya Eropa klasik.
"Eomma sudah bilang bawa saja mobil, jadi saat hujan kau tidak kehujanan" ucap Baekhyun pada anak sulungnya itu sambil mengeringkan rambutnya
"Astaga eomma tidak ada seorang nerd membawa mobil sport ke sekolah" protesnya sambil terus memainkannya ponselnya
"Dasar, kau terlalu mendalami peran" ucap eommanya sambil menaruh handuk basah itu pada tempatnya.
"Hehehe, hari ini aku berkunjung eomma bersama Jimin" ceritanya
"Dia pasti tenang di sana" ucap sang eomma sambil menutupi rasa sedihnya
"Tapi rekaman itu eomma masih berada di tangan mereka" ucapnya
"Kita akan mengambilnya dan membuat mereka menyesal atas apa yang telah mereka lakukan hiks..." pertahanan Baekhyun runtuh juga mengingat nasib anak bungsunya itu.
"Sabar eomma, aku akan memulai permainan besok" ucapnya sambil mengelus pundak wanita yang telah melahirkannya itu.
Gimana guys kalo suka jangan lupa pencet bintang. Kalau gak suka pencet juga itung2 olahraga jari kan,
Jangan lupa bacot di kolom komentar
See you____
VyleaC
KAMU SEDANG MEMBACA
[ SOMEONE ]
RomanceAku tak terlihat tapi aku selalu mengawasi. Kami berbeda tapi satu. Dia adalah aku dan aku adalah dia. Dendamnya mengalir di darahku. "AKHHH... Hiks.. apa yang kau lakukan" "Tentu saja membunuhmu" "Akhhh, sttt... T-tapi apa salahku" "Salahmu adalah...