9

385 70 18
                                    

Breaking news...

Seorang yeoja berumur sekitar 27 tahun ditemukan tanpa pakaian sekitar 200 meter dari pusat seoul. Dari data yang kami dapat terdapat beberapa luka tusukan di sekitar perut. Menurut hasil otopsi diduga yeoja ini mengalami kekerasan seksual sebelum dibunuh...

.
.
.
.
.
.
.
.

.
.

"Wow makin banyak saja yeoja yang dibunuh" ucap Jimin yang fokus pada acara berita di depannya itu

"Salah mereka sendiri keluyuran malam hari" ucap Taehyung acuh sambil mengetuk sesuatu di laptopnya

"Kau terlihat sibuk sekali" sindir Jimin

"Cih,seperti kau tidak sibuk saja dengan perusahaan mu" ucap V tanpa memperdulikan tatapan kaget Jimin

"YAKKK... tau dari mana kau hah?" Ucap Jimin sambil mendekat ke arah V

"Lama tidak berada di Korea bukan berarti aku tidak tau apapun bantet, kita sudah bersahabat dari kecil kau, adikku dan aku tau ayahmu tidak semiskin itu untuk bekerja di perusahaan si Lee itu" ucapan membuat Jimin terharu

"ku kira persahabatan kita sudah berakhir sejak kau meninggalkanku dan adikmu untuk tinggal dengan nenekmu itu, ternyata kau memang sahabat terbaik V" ucap Jimin sambil menghambur peluk pada V

"YAK...BANTET BADANMU BERAT, MENYINGKIR DATIKU SEKARANG" ucap V pasalnya Jimin langsung menerjangnya Bahkan laptopnya pun sudah terlempar beberapa meter dari sana

"Hehehe ku kira kau lupa tentang persahabatan kita, kau juga tidak pernah menelpon ku astaga ku kira kau sudah lupa denganku" ucap Jimin sambil mengeratkan pelukannya pada
V

"Ck, orang bantet seperti mu susah dilupakan" ucapnya sambil menyingkirkan tubuh Jimin dari atas tubuhnya

"Berita di tv membuatku ingin bermain Jim" ucap V sambil berlalu dari ruangan itu

"Astaga, aku lupa mereka kembar tapi sifat mereka sangat berbeda yang satu malaikat dan yang satu iblis" ucapnya sambil berjalan menyusul teman gilanya itu

_______________

Hari ini adalah hari yang paling sial menurut Wendy. Ban mobilnya pecah dan ponselnya mati juga jarak rumahnya yang masih sekitar 3 km membuatnya mendengus sebal. Bahkan tidak ada satupun taksi yang lewat.

"Astaga kenapa malam ini sangat mencekam" ucapnya sambil menggosokkan kedua telapak tangannya

Mau tak mau Wendy harus berjalan berharap ada taksi yang lewat.

"Aku sangat lelah"ucap Wendy sambil masuk ke sebuah minimarket di pinggir jalan itu.

Seingatnya jalan ini tidaklah sepi tapi karena ada pembunuhan kemarin orang orang mungkin takut melewati jalan ini.

"Bahkan minimarket ini sangat sepi" dengus Wendy sambil berlalu mengambil beberapa minuman dingin

"Ini uangnya" ucap wendy segera berlalu dari sana sambil meminum minumannya

Wendy sudah berjalan sekitar 10 menit dan rumahnya hanya berjarak 1,5 km lagi. Tapi, rasa was2 menghantuinya dari awal ia meninggalkan minimarket itu

Wendy menengok kebelakang, karena ia merasa ada seseorang yang mengikutinya. Ini sudah terhitung 11 kali Wendy menengok ke belakang dan hasil selalu nihil tidak ada seorangpun dibelakangnya.

Wendy mematung karena derap langkah yang berada di dekatnya terus mendekat. Tubuhnya seakan kaku hanya untuk menengok ke belakang dan tubuhnya seperti mati rasa hanya untuk berlari

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[ SOMEONE ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang