Mungkin?

4.8K 47 4
                                    

"Sabar, lo main narik tangan gue aja"

"Lo lama" Jawabnya ketus

"Ya..ya..ya"

KANTIN

"Mau makan apa" Ucap aland

"Seterah"

"Tai mau lo"

"Emang lo mau makan tai"

"Gak juga sih"

"Kalo mau makan tai juga gapapa, gue do'ain wafat lo"

"Nanti kalo gue wafat lo nangis, trus kek orgil di jalan"

"Dih gak kali"

"Si riyan mana kok gue gak liat"

"Oh ya gue lupa cerita ke lo, kalo riyan sekolah disini"

"HAH, sekolah disini?!"

"Iya dia kelas 12,tapi gue gak tau yang mana kelasnya"

"Oh"

                              ***

"Gue minta maaf sama lo el, maafin gue yang tiba tiba berubah sama lo, gue cinta dan sayang sama lo, tapi..penyakit ini yang bikin gue bersikap kayak gitu sama lo, gue gak mau bikin lo sedih dan Murung cuma gara gara gue, gue pengen lo ceria dan bahagia walaupun bukan sama gue, gue mohon el jangan pernah nangis."

"Woy raka, kenapa ngelamun lo"

"Gapapa vin, gue cuma capek"

"Lo gak boleh capek capek nanti kambuh lagi penyakit lo, istirahat yang cukup biar lo sembuh"

"Gue udah nyerah, gue gak bakal bisa sembuh"

"Lo bisa sembuh raka, pasti bisa"

"Gabriel harus tau tentang penyakit lo raka" Kata jay

"Gak,Gabriel gak boleh tau, gue gak mau dia sedih"

"Malah kalo lo gak ngasih tau dia malah murung dan mikir kenapa lo berubah sama dia raka, jangan keras kepala" Seru melvin

"Tapi gue gak bisa, gue harus bilang apa ke dia vin" Jawab raka frustasi

"Ok, gue yang bilang ke gabriel sekarang" Ucap melvin tegas

"Gak! Jangan vin!" Tolak raka

"Raka udah deh, mending lo diem disini" Ucap jay

"Akhh!!! Perut gue!!" Ringis raka kesakitan

"Eh! Lo kenapa" Ucap jay

"Perut gue!"

"Bawa ke rumah sakit" Seru melvin

"G-ga us-usah" Tolak raka

"Harus!"

"Pak!"

"Iya, ada apa" Jawab pak didi

"Saya harus bawa raka ke rumah sakit pak!" Ucap melvin

"Memang raka sakit apa" Tanya pak didi

"Pak ini gawat!" Melvin dan jay langsung membawa raka ke rumah sakit

                               ***
Saat gabriel dan aland sedang berbincang, gabriel melihat melvin dan jay yang sedang membawa raka, kenapa? Tanya gadis itu dalam hati.

"El, lo kenapa" Tanya aland

"Ikut gue" Jawab gabriel meninggalkan aland.

"Mau kemana" Tanya aland lagi

"Udah cepet!" Gabriel berlari meninggalkan aland dan mengikuti melvin, jay dan raka menggunakan mobilnya.

                               ***
"Perut gue sakit banget jay!!!" Keluh raka

"Sabar, vin cepet bawa mobilnya"

"Iya, ini gue udah ngebut" Ucap melvin.

Melvin melihat kaca spion mobil, ternyata ada yang mengikuti mobilnya.

"Itu di belakang mobil siapa?" Tanya melvin

"Bentar gue liat dulu" Jay melihat ke belakang

"Itu mobil gabriel!" Kaget jay.

"E-el, dia ngikutin kita!" Kaget raka

"Akhh!!! Sakit!!" Lanjut raka dengan ringisan kesakitannya.

"Vin, masih jauh gak!"

"Masih!" Melvin langsung mengebut.

                                 ***
Raka sedang ditangani oleh dokter di ruang UGD. Melvin dan Jay menunggu di tempat duduk yang sudah di sediakan.

Beberapa menit kemudian, dokter keluar dari ruang UGD, melvin dan jay langsung menghampiri dokter itu.

"Dok gimana keadaan temen saya" Tanya melvin.

"Pasien harus segera di operasi, karena tumor yang ada di dalam tubuh pasien sudah menyebar, untuk keselamatan pasien" Jelas dokter

"Jay telpon tante Yuvi!" Suruh Melvin

"Oke" Jay langsung membuka hpnya dan menelpon Yuvi mamah raka.

"Assalamu'alaikum, tan, raka kumat lagi tan"

"Tante ke rumah sakit"

"Iya tante, aku tutup telpon nya assalamu'alaikum" Jay menaruh hpnya di saku celananya.

"Tante Yuvi dateng kesini Jay" Tanya melvin

"Sama om Gilang juga vin, gue tadi denger tante Yuvi nangis, raka masuk rumah sakit"

"Bukannya tadi gabriel ngikutin kita, kok belum dateng sih" Ucap melvin

"Bener juga kata lo vin, dia kan tadi di belakang mobil kita ngikutin, tapi kok gak ada?"









                      Hai guys!!!!

         Author kombek, seru gak

   :)

Queen Sexy And Icy (18++) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang