(5)

357 211 251
                                    

⌚⌚⌚

kriiing kriiing

Yap bel telah berbunyi nyaring, menandakan istirahat sudah selesai murid murid SMA Antariksa di persilakan memasuki kelasnya masing masing untuk melaksanakan pelajaran selanjutnya

"Eh Sa cepetan yuk masuk udah bel!" menegur Salsa yang sedang menikmati minumannya

"Oh iya,yaudah yuk zur buruan masuk!" seru Salsa yang langsung berdiri

"Iya" tanggap Azura cepat,dan mereka bergegas masuk ke dalam kelas bersamaan dengan Salsa

Dan mereka pun sampai kedalam kelasnya, untung saja belum ada guru yang masuk, bagaimana dengan keadaan kelas? yaa seperti biasa kacau ditambah kebisingan yang selalu mengganggu telinga

"Huhh, Sa untung belum ada guru yang masuk"sambil menepuk pundak Salsa

"Iya Zur, oh iya abis ini pelajaran apa ya?"

"Kayaknya bahasa indonesia"

"Oh ya udah, Zur duduk yuk masa kita sandaran di samping pintu mulu!"tegur Salsa

"Eh iya baru inget, iya ayo duduk" dengan menampakkan deretan gigi putihnya

Tak lama guru pun datang ke kelas mereka,dan keadaan kelas seketika hening

"Nah anak anak sekarang kita belajar bahasa indonesia, bapak akan Mengkelompokan murid murid disini secara acak dan mohon di catat!"

"BAIK PAAK"serentak warga yang ada di kelas menjawab pak Bagus

"Baik kelompok satu berisi Rasya, Soni, Sarah, Sita dan Bimo"

"Dan Kelompok dua berisi Azura, Nata, Salsa, Fero dan Selena"


Setelah beberapa menit kemudian pak Bagus selesai menyebutkan semua kelompok dan semua berjumlah 5 kelompok,sekarang para murid di persilakan untuk berkumpul dan berunding ke kelompoknya masing masing

"eh gw gak ikut ya!" kata Selena

"Kenapa el?" sahut Azura

"Gw lagi gak enak badan sorry ya!!" ucap Selena dengan nada lemah

"Ya udah el kamu istirahat aja ya!! apa mau aku anterin ke UKS??" ucap Salsa prihatin terhadap keadaan Selena yang memang sudah pucat

"eh gak usah Sa ..tapi makasih niat mau anterin aku ke UKS, aku di kelas aja gak usah ke UKS!!" Ditambah dengan senyum lesuhnya

"Oh oke!!" kata Salsa

"Iya, maaf ya sekali lagi gak bisa ikut kalian"dengan senyum lesuhnya

"Ya udah kamu istirahat gih!!" ucap Azura

"Iya!!" ucap Selena lagi dan dia kembali ke meja nya dengan tangan yang di lipat dia atas meja dan di tumpuk dengan kepalanya

"Yaudah gimana kita disuruh wawancara in satu orang dari kelas lain!" ucap pria itu Alfero gadrista candra namanya dia seorang ketua kelas di kelas ini

"Iya kita mau ke kelas mana?" tanya Salsa

"Dih ngapain juga ngerjain beginian nyusahin banget!! ga guna!!" ketus Nata

"Loh Nata?dia yang barengan masuk sama Salsa kan kirain anak nya kalem ternyata bacot banget !!"gumam Azura geram

"Lu ga denger apa pak Bagus ngomong tadi!..santai banget lagi lu ngomongnya,ya kalo lu ga mau mending LU KELUAR AJA DARI KELOMPOK INI GW GA BUTUH BOCAH GAK GUNA KAYAK LU!" tegas Fero,Fero sekarang sedang naik pintam karena nata,dan Fero sekali lagi telah membuat semua orang terdiam ditambah lagi dia berbicara seperti itu di depan muka nata,untung saja pak Bagus sudah keluar sesudah memberi tugas tadi

"Ya udah ayo kita cari kelasnya,kelompok lain udah pada keluar tuh!!" ucap Fero

"Ayo cepet kelas yang mana aja yang penting kerjaan selesai!" tanggap Azura

Mereka semua pun berlari kecil menuju luar kelas mencari kelas yang belum di masuki kelompok lain,dan mereka melihat kerubunan kelompok berdiri di depan kelas 11 IPA 1 ada apa?? yaa bagaimana tidak di kelas itu sangat berlimpah laki laki yang sangat tampan,tetapi kenapa mereka tidak masuk?? ya pasti jika mereka masuk akan di perhatikan tidak suka oleh satu kelas itu dan pasti mereka dibuat ngeri dengan tatapan Maut

"Ayo masuk!" ajak Fero sambil membuka pintu kelas itu

Salsa sekarang hanya bisa terdiam,mengapa harus kesini memang tak ada kelas lain?dia mengetahui ini adalah kelas pria itu ya ini adalah kelas Zidan dia most wanted di sekolah ini,bagaimana salsa bisa tau? tidak salah lagi sahabat nya Azura selalu menceritakan tentang sekolah ini

"Eh Zid gua sama yang lain mau nge wawancarain lu mau gak?" tanya Fero

"Hmm i-"jawaban Zidan langsung terpotong karna kaget dia melihat gadis yang berdiam diri malu dari tadi,dia kira hanya ada Fero dan gadis gadis yang selalu membuatnya risih dan pasti yang akan dilakukan para gadis itu akan mencari perhatiannya dan membicarakan nya,dan itu hanya membuat Zidan muak sangat sangat muak

"Kenapa lu? gak mau ya u-" ucapan nya terpotong oleh Zidan

"Boleh!" ucap Zidan dengan tetap memasang wajah biasa

Mereka pun mulai mewawancarai Zidan,satu pertanyaan satu orang jadi mereka semua bergiliran mewawancarainya


"Ayo Sa sekarang tinggal kamu!"tegur Azura

"Iya Zur"di balik wajah yang biasa sebenarnya Salsa sangat gugup dan ingin sekali kabur dari kelas ini sekencang kencang nya

"Sa lu nanya yang ini ya" ucap Fero sambil menunjuk ke arah pertanyaan yang ada di kertas laporan itu

Sekarang gilirannya untuk mewawancarai Zidan,perasaan nya campur aduk dan lidahnya kelu seakan tak ingin mengeluarkan kata kata apapun,tapi dia harus melakukannya jika tidak dia tidak akan mendapatkan nilai

Kini Salsa mulai menanyakan pertanyaan tetapi Zidan sama sekali tidak fokus dengan pertanyaan yang di ajukan oleh Salsa dia tidak bisa melepaskan pandangannya dari gadis yang sekarang berada tepat di depan nya sekarang rasanya dia telah di hipnotis karena wajah Salsa yang cantik

Akhirnya pun salsa selesai menanyakan pertanyaan yang di berikan itu dan..

"A-apa, bisa di ulang pertanyaan nya!"untungnya Zidan sekarang sudah kembali fokus tetapi dia tidak bisa menyimak pertanyaan tadi dari gadis itu

"Eh Zid lu kenapa,kok muka lu pucet,woi lu sakit?" tegur Fero dengan keadaan sahabatnya sekarang

"Gak papa Fer gua cuma lagi gak fokus sama muka dia!" Zidan tidak sadar apa yang ia telah lontarkan dari mulutnya itu,kata kata yang membuat mereka tak menyangka ya bagaimana tidak seorang pria yang tak pernah berurusan dengan gadis gadis sekarang malah bersikap aneh dan sejak tadi Fero memang memperhatikan Zidan yang terus menatap wajah Salsa

Semua kaget atas jawaban Zidan kecuali Nata,ya nata sekarang hanya bisa terdiam yang tengah menatap Zidan lekat dari tadi sepertinya dia sudah membeku ditambah pipi nya yang sudah memerah seperti kepiting rebus,seakan Nata sekarang sedang terkagum dengan ketampanan Zidan

BERSAMBUNG

Hai gimana nih ceritanya seru gak?? kalo seru yuk komen, vote nya juga jangan di lupain

Next part»

TBC

No Rain No RainbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang