(6)

354 190 380
                                    

Pen ngasih tau kalo part ini panjang

Gak deh becanda gak panjang :v


FLASHBACK ON

"Eh Zid lu kenapa,kok muka lu pucet,woi lu sakit?" tegur Fero dengan keadaan sahabatnya sekarang

"Gak papa Fer gua cuma lagi gak fokus sama muka nya!"zidan tidak sadar apa yang ia telah lontarkan dari mulutnya itu,kata kata yang membuat mereka tak menyangka ya bagaimana tidak seorang pria yang tak pernah berurusan dengan gadis gadis sekarang malah bersikap aneh dan sejak tadi Fero memang memperhatikan Zidan yang terus menatap wajah Salsa

Semua kaget atas jawaban Zidan kecuali Nata,ya nata sekarang hanya bisa terdiam yang tengah menatap Zidan lekat dari tadi sepertinya dia sudah membeku ditambah pipi nya yang sudah memerah seperti kepiting rebus, seakan Nata sekarang sedang terkagum dengan ketampanan Zidan!

FLASHBACK OFF

"Beneran nih Zid?"tanya Fero

"Iya" meyakinkan Fero

"Oh ya udah, Sa lu ulang lagi ya pertanyaannya" ucap Fero

"Eem Iya" Salsa yang menjawab dengan pasrah

"Huhh gua sekarang harus fokus jangan sampe kayak tadi" batin Zidan

Dan Salsa memulai pertanyaannya, Zidan berusaha fokus dan akhirnya dia dapat menjawab pertanyaan itu, sekarang hati nya sedang berdegup kencang padahal hanya pertanyaan sepele seperti itu mungkin akibat Salsa yang bertanya langsung padanya yang membuat perasaannya campur aduk dan mengeluarkan keringat dingin

"Nah laporannya udah tuntas nih" Azura yang sambil melihat dan menteliti kertas laporannya

"Ya udah nanti gua yang salin tulisan nya biar rapih" ucap Fero sambil menerima kertas laporannya dari tangan Azura
"Ya udah yuk balik, thanks Zid gua balik dulu ke kelas" kata Fero sambil berbalik dan menuju luar kelas

"Hmm" sekarang ia terasa lega mereka semua telah pergi terutama gadis itu Salsa

⌚⌚⌚

kriiing kriiing

bunyi bel berbunyi di setiap penjuru kelas menandakan sekolah sudah selesai dan murid murid di sana sudah berhamburan kemana mana

"Rav gua dulu an ya" sambil menepuk pundak Rava

"Emg ortu lu masih gak sadar sadar?!" tanya Rava dengan perasaan yang agak kesal

"Hm jadi gua harus tetep nemenin Amirah sampe kapan pun"jawab Zidan

"Abang baek nih!? tapi gua prihatin sama lu, sabar ya bro semua bakal indah pada waktunya" ucap Rava sok bijak sambil menyenggol tubuh Zidan

"Hmm..iya, yaudah gua duluan!"

"Oke"

⌚⌚⌚

Sesampainya Zidan diperkarangan rumah nya dia langsung membuka gerbang dan memasukan motornya ke garasi

"Assalamualaikum!"

No Rain No RainbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang