11.00 AM
"Doain semoga Eonni dapet kerjaan ya, jangan lupa makan, kalo eonni pulang malem, kunci aja pintunya, jaga diri baik baik, eonni pergi dulu" tutur Rose kepada adiknya. Ryujin menatap Rose iba karena rela membanting tulang demi dirinya.
"Iya, take care of yourself, okay?" Ryujin menyalami kakaknya.
"Okay, good bye" Rose tersenyum lalu meninggalkan adiknya.
"Bye" Ryujin melihat punggung ringkih kakaknya yang kian menjauh. Semoga keberuntungan sedang bersamanya.
_____
ROSE POINTS OF VIEWS
Panasnya kota Seoul rasanya bisa menghanguskan kulit. Aku melangkah cepat menuju halte yang akan berhenti di pusat kota.
Untung saja aku membawa kartu bis, kalau tidak habislah sudah. Aku hanya punya uang 20 won yang hanya cukup untuk makan.
Aku duduk di dekat jendela. Di depanku ada seorang anak manis dan ibunya yang sedang berbincang ria. Aku jadi ingat waktu pertama kali aku naik bis bersama Eomma. Namun kebahagiaan itu pupus ketika Eomma menyusul Appa 2 hari yang lalu.
Mataku mulai berkabut, aku mengerjapkan mata agar air mata ini tidak tumpah.
Tiba tiba saja aku ingat Ryujin. Ada satu pesan yang belum aku sampaikan. Aku mengirimkan pesan padanya.
From: Rosechae
To: Ryujin__
Jangan lupa pelajari buku biologi mu, besok kau ulangan harian bukan?Ku masukkan kembali ponsel jenis iPhone 6 yang ku beli 3 tahun lalu, bersama Eomma.
Tak lama, sampailah aku di kota. Aku menghela nafas perlahan.
"Hwaiting!" Sorakku dalam hati.
Aku berjalan menyusuri trotoar, banyak toko, restoran, butik, dan coffee shop. Aku tertarik pada coffee shop itu, kulangkahkan kaki masuk kedalam. Aroma khas kopi langsung merebak kemana mana. Pengunjung di sini cukup ramai, kulihat sekitar. Ada gerombolan laki laki di sebelah kanan cafe. Oh my God! Para pria itu sangat tampan.
Aku menuju meja barista, menanyakan apakah bisa aku bekerja di sini.
"Permisi, apakah disini sedang menerima pegawai?" Tanya ku sopan.
"Oh, kau bisa tanyakan langsung kepada bos"
"Jinjja? Terimakasih" mataku berbinar memancarkan kebahagiaan.
"Kau bisa menemuinya di sana" pria barista itu menunjuk segerombolan pria tadi. Oh tidak!
"Cari yang namanya Jeon Jungkook, kau bisa bertanya padanya"
OMG!
"B..baiklah"
Aku berjalan perlahan mendekati meja tersebut. Dan sepertinya orang orang itu belum menyadari kedatanganku.
"Sirhaehamnida" permisiku harap harap cemas.
Para lelaki itu langsung melihat ke arahku. Wajah mereka terlihat semakin jelas. Ketampanannya! Oh! Rasanya aku mau pingsan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVELY BITCH
Fanfictionℳ 𝒜 𝒯 𝒰 ℛ ℰ [18+] 𝐑𝐎𝐒𝐄𝐊𝐎𝐎𝐊 𝐀𝐑𝐄𝐀 "𝑲𝒆𝒋𝒂𝒎𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒆𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒆𝒍𝒆𝒏𝒈𝒈𝒖𝒌𝒖 𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒅𝒖𝒏𝒊𝒂 𝒎𝒂𝒍𝒂𝒎. 𝑨𝒌𝒖 𝒉𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒕𝒆𝒓𝒖𝒔 𝒃𝒆𝒓𝒋𝒂𝒍𝒂𝒏 𝒅𝒊 𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒌𝒆𝒈𝒆𝒍𝒂𝒑𝒂𝒏. 𝑬𝒏𝒕𝒂𝒉 𝒅...