Assalamualaikum,
Salam sejahtera bagi kita semua.
Sebelumnya, untuk para pembaca Dipta:
Maaf kalau cerita ini nggak jelas, bertele-tele dan bikin pusing. Aku nggak maksud membuat kalian frustrasi dengan karya ketikku ini. Sebagai balasannya, aku tidak pernah meminta kalian mem-vomment cerita ini. Kalaupun ada yang comment, sebagian nggak kubalas karena aku bingung mau balas apa😊
Jadi jangan nganggap aku nggak peduli sama kalian, aku peduli banget tahu nggak dengan para pembaca cerita Dipta yang tetap stay sampai chapter ini.
Bentar lagi cerita Dipta tamat. Sampai chapter 15 ke atas atau pas 20. Jadi, untuk merayakan senangnya diriku karena menyelesaikan cerita ini, aku akan membuat sekuelnya Dipta yaitu Dena😀
Oh, iya ... untuk pembaca cerita Dipta yang paling aku sayangi, aku hanya ingin menyampaikan terimakasih kepada kalian. Terimakasih karena sudah mendukungku hingga sejauh ini, walaupun kadang update-nya telat atau bahkan kelebihan. Terimakasih karena sudi nongol di kolom komentar. Terimakasih karena telah mengikuti akunku walau terkadang tidak membaca ceritaku. Terimakasih yang sudah mampir hanya untuk boomvote, aku nggak marah kok, karena sudah hak kalian untuk membaca atau tidak cerita ini.
Aku sayang kalian.
Selamat tinggal, dan ketemu lagi di chapter depan😊
I Love You, Guys.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIPTA
Teen FictionNamanya Dipta, anak yang hanya tahu rasa sakit dibenci. Tidak peduli seberapa banyak orang yang menyayanginya di dunia ini. Mengingat kata-kata; Lebih baik dibenci oleh semua orang, daripada dianggap seperti angin lalu oleh orang yang kau sayangi. ...