02

31 3 3
                                    

Seorang perempuan sedang berjalan di koridor sekolah dengan santainya. Bajunya yang rapi dan aksesoris sekolah yang dipakainya lengkap menambah kesan seorang murid yang rajin. Dengan langkah yang perlahan tapi pasti, ia melangkahkan kakinya menuju kelasnya.

"Gata..."

Perempuan tadi berhenti. Ia menengok ke belakang.

"Tunggu aku"lanjut seseorang yang memanggilnya tadi.

Setelah langkah mereka sejajar, mereka melanjutkan perjalanan menuju kelas.

"Akhirnya kita satu sekolah lagi"ucap perempuan yang memanggil tadi.

Sang perempuan yang diajak berbicara hanya memutar bola matanya malas. Ia malas menjawab perkataan temannya itu.

"Eh btw kamu kelas apa gat?"lanjut tanya sang perempuan yang memanggilnya tadi.

Dengan malas perempuan yang diajak berbicara itu menjawab.

"Sepuluh IPA 1"

"Yah kita gak sekelas dong"sahut sang pemberi pertanyaan tadi.

Karena sang perempuan yang diajak berbicara malas untuk menjawab, ia mempercepat langkahnya menuju kelasnya.

"Eh gata tunggu aku"

Sang perempuan tidak menghiraukan perkataan itu, ia semakin mempercepat langkahnya. Perempuan yang memiliki nama lengkap 'Agatha Pradita Putri' itu sangat malas diajak berbicara oleh temannya yang banyak bicara itu. Teman SMP yang sebelumnya tidak terlalu akrab dengannya itu. Memang dulu ia sekelas dengan Agatha tetapi mereka tidak terlalu akrab. Ya, karena Agatha sangat tidak suka dengan orang yang banyak bicara. Dan entah darimana munculnya dia yang tiba-tiba menjadi sok akrab dengan Agatha itu.

Setelah sampai kelas, Agatha mencari tempat duduk di depan. Agatha sering memilih tempat duduk antara di depan kalau tidak di belakang. Dan saat dia masuk kelas tadi bangku depan kosong, ia memilih duduk di situ. Ia segera menaruh tasnya dan menenggelamkan wajahnya di tangannya yang sudah di lipat di atas meja.

"Minggir, jangan duduk di bangku depan"

Agatha yang semulanya menenggelamkan wajahnya kini mengangkat wajahnya melihat orang yang berbicara tadi.

"Loh gw duduk di sini dulu kok lu yang nyuruh gw minggir"ucap Agatha sewot.

"Minggir gak!!!"ucap seseorang itu tak kalah sewot.

Karena Agatha malas untuk debat akhirnya dia pindah ke bangku pojok paling belakang.

Kriiingg.....

Bel masuk berbunyi. Tiba-tiba ada seorang anak cowok yang menaruh tasnya di sebelah bangku Agatha.

"Eh apa-apaan ini? Gw mau duduk sendiri anjir"ucap Agatha.

"Bangku yang kosong cuma di sini doang, gw pun males duduk sama lo"balas cowok itu.

Agatha malas menanggapi lagi. Sungguh cobaan apa lagi ini, di hari pertama masuk SMA Agatha sudah di buat marah-marah terus.

"Baik adik-adik sekarang ke lapangan ya"ucap kakak OSIS yang menjadi pengawas kelas Agatha.

Semua anak menuju ke lapangan. Cowok yang tadi? Gak tau kemana yang pasti setelah menaruh tasnya tadi, dia langsung keluar entah kemana.

"Baik adik-adik hari ini adalah hari pertama kalian masuk SMA, pertama-tama saya ucapkan selamat atas masuknya kalian di SMA ini, perkenalkan nama saya Jaenat Hyuniro Putra panggil aja kak jae, saya selaku wakil ketua OSIS akan memulai acara LOS ini"

Setelah upacara pembukaan acara LOS itu, para murid dipersilahkan masuk ke kelas masing-masing untuk istirahat.

Maaf ya ceritanya pendek🙏
Kalo kalian suka pencet tombol bintang nya ya, vote dari kalian adalah semangat ku buat lanjut nulis, maaf kalo ceritanya agak gak jelas, maklum baru pertama kali nulis cerita😅

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Change - JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang