Ditengah kegelapan malam seorang namja laki-laki entah dari mana menyusuri gelapnya di malam hari. Entah kemana arah tujuannya berjalan sambil menundukkan kepalanya.
Tiba-tiba
"PIPP"
Terdengar suara klaksonan mobil yang hampir saja menabraknaya.
"Heyy, kalau jalan jangan melamun lihat ke depan. Apa kau mau mati?"
"Ahh, maaf kan saya ahjussi saya tidak melihatnya.
Setelah kejadian mobil yang tadi hampir menabraknaya ia kembali melanjutkan perjalanannya menyusuri jalan di malam hari. Entah kemana ia akan pergi malam ini.
Aku tidak tau aku harus kemana malam ini hiks.. eoma appa.. aku merindukan kalian hiks.. aku butuh kalian. Aku tidak bisa menjalani hari-hari ku tanpa hiks.. eoma dan appa di sampingku, aku tidak sanggup.
TUHAN KENAPA KAU MENGAMBIL KEDUA ORANG YANG AKU CINTAI TUHAN, APA KESALAHAN DAN DOSA KU TUHAN HIKS.. HIKS.. EOMA APPA!!
"Tiba-tiba seseorang menepuknya dari belakang"
Ia pun berbalik hendak melihat siapa yang menepuknya dari belakang.
"Hey, kau kenapa teriak-teriak seperti ini di malam hari?"
"A-aku"
"Siapa namamu?"
"Namaku park j-jihoon."
"Terus kau kenapa disini? Apa ada masalah? Kenapa kau malam-malam begini berada di jalan sendirian? Apa keluargamu tidak mencari?"
Jihoon hanya diam menundukkan kepalanya mendengar pertanyaan nyonya tersebut yang ada di depannya.
"Apa kau kabur dari rumah?"
"T-tidak"
Terus kenapa kau berada di sini?
"Jihoon hanya diam dan menundukkan kepalanya."
"Apa kau ada masalah nak?"
Hiks.. aku.. hiks..
Kau pasti punya masalah, lebih baik kau ikut saja dengan bibi kita bisa bicarakan ini di rumah bibi saja.
Jihoon hanya menganggukan kepalanya bertanda ia setuju dengan ajakan bibi itu padanya. Jihoon bersyukur masih ada yang peduli padanya.
.
.
.
.
.Sekarang kita sudah sampai di rumah bibi. Lebih baik kau mandi saja dulu, sepertinya kau terlihat cape, sini biar bibi antar ke kamar setelah itu kau bisa mandi dan kau bisa mengenakan baju yang ada di dalam lemari, setelah kau mandi kau bisa menceritakan semu hal apa saja yang terjadi pada mu. Dan satu lagi jihoonie kau bisa memanggil ku bibi yoon.
"Terima kasih bibi yoon."
Setelah kepergian bibi yoon dari kamar, jihoon segera membersihkan dirinya yang sudah sangat kacau.
"Permisi!!"
"Kau sudah selesai mandi?"
Jihoon hanya mengangguk memberi isyarat pada bibi yoon.
Sini duduklah dan ceritakan apa yang sebenarnya terjadi padamu sampi kau berada di jalan malam-malam dalam keadaan kacau.
Jihoon akhirnya duduk dan menceritakan semua yang terjadi padanya, hingga kenapa ia bisa terlihat kacau di jalan.
"Hiks.. begitulah ceritanya bi, kenapa aku bisa seperti ini hiks.. sekarang."
Bibi yoon hanya menatap sedih ke arah jihoon. Ternyata setelah mendengar semua cerita dari jihoon bibi yoon meneteskan air mata dan langsung mendekap jihoon dalam pelukan eratnya.