A

368 35 2
                                    

Warning!

Ini cerita melompat ke tahun dimana Nanon & Chimon sudah menjadi mahasiswa.

~LOVE MAZE~

"Mi, Chimon berangkat sekarang ya," Chimon mengecup pipi kanan Gun -Mami Chimon- yang tengah makan bersama Off -Papi Chimon- di ruang makan.

"Berangkat sama siapa?" Pria bertubuh tinggi itu menatap anak tunggalnya sedangkan Chimon mencium pipi Kanan Off.

"Sama Nanon Pi, emang sama siapa lagi sih?" Off mengangguk, Chimon pergi meninggalkan ruang makan untuk segera menemui Nanon yang telah menunggu di halaman rumah.

"Pagi Nanon," Nanon yang tengah sibuk dengan ponselnya sontak mengangkat kepalanya, memberikan senyum terbaiknya sembari menyimpan ponsel miliknya.

"Pagi juga," Nanon mengulurkan sebuah helm yang selalu Chimon gunakan saat berangkat bersama dirinya.

"Kenapa mukamu terlihat serius? Apa ada yang kau sembunyikan?" Chimon menelisik pada raut wajah Nanon yang tadinya terlihat serius.

"Benarkah? Aku tak mengira seperti itu, bisakah kita berangkat sekarang? Aku ada kuis pagi ini," Chimon mengangguk, menaiki motor milik Nanon dan segera berangkat menuju kampus mereka.

Sudah tiga tahun berlalu, sudah  beberapa bulan terlewatkan tanpa Pluem di hidup Chimon, walaupun masih berhubungan di chatting dan Video Call namun hal tersebut tak menghapus rasa rindu Chimon pada diri Pluem.

Terlebih 2 bulan terakhir Pluem seperti menghilang tanpa kabar, saat menanyakan kabar Pluem kepada keluarganya pun, mereka berkata jika sudah jarang berkomunikasi dengan anak sulung mereka.

Chimon bukannya tidak ada niat untuk menyusul Pluem, sungguh demi apapun, Chimon ingin bersekolah di tempat yang sama dimana Pluem sekolah, namun mengingat Chimon adalah anak tunggal membuat ia mengurung niat yang ia punya.

Chimon memeluk erat pinggang Nanon, menyandarkan kepala miliknya di punggung milik Nanon, dan menutup matanya walau tidak ada niat untuk tidur, sudah jadi rutinitas Chimon saat berangkat bersama Nanon.

Nanon tersenyum di balik kaca helm miliknya, lesung pipi yang tampak mempertampan wajahnya yang memang sudah terlihat tampan.

Saat ini mereka sudah menginjak tingkat 2 di universitas, tak terasa waktu berjalan dengan sangat cepat, namun perasaan Nanon pada Chimon masih sama, kotak yang Nanon miliki kini bertambah dengan berjalannya waktu.

Motor milik Nanon melambat kala memasuki kawasan universitas, ia mengendarai motornya menuju fakultas Chimon yaitu fakultas Administrasi perkantoran.

"Chim, kita sudah sampai di fakultasmu," Chimon membuka matanya, melepas pelukan miliknya dari pinggang Nanon dan beranjak turun dari motor milik Nanon.

"Terima kasih Non, ini helmnya," ia memberikan helm berwarna Dark Blue itu kepada Nanon.

"Jemput jam berapa?" Nanon mengambil helm tersebut dan kembali menyalakan motor miliknya.

"Kelasku akan keluar lebih dulu darimu, aku akan tunggu di kantin fakultasmu, jadi kalau kelasmu selesai temui saja aku di kantin fakultasmu," Nanon mengangguk, mengulurkan tangannya lalu mengusak pelan surai milik Chimon.

Love Maze (REMAKE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang