Ghost Hunter : Mystery Of Silent River ✖ BTS Ft TXT [BOOK 2] [ ✔ ]

#11 : "Ku Mohon Jangan Dia"

Sorry jika baru up sekarang

Happy Reading :)

Saat malam tiba, mereka memutuskan untuk tidur sebentar sebelum terbangun saat jam 12 malam nanti. Mereka ingin ke sungai Han lagi.

Saat jam menunjukkan pukul 10 malam, Jungkook terbangun dari tidurnya. Masih ada waktu kurang lebih dua jam untuk ke sungai Han. Jungkook bangun dari tempat tidurnya lalu menuju kamar Taehyung.

Jungkook mengetuk pintu kamar Taehyung lalu terdengar suara dari dalam kamar.

"Masuk." Ucap Taehyung dari dalam kamar

Jungkook memasuki kamar Taehyung dan melihat Taehyung sedang tengkurap di tempat tidur dengan buku di tangannya.

"Lo nggak tidur?" Tanya Jungkook

Taehyung menggeleng. "Gue nggak ngantuk." Sahutnya

"Buku apa yang lo baca?" Tanya Jungkook dan ikut berbaring di samping Taehyung

"Buku yang pernah kita temukan di perpustakaan waktu itu." Sahut Taehyung

Jungkook menganggukkan kepalanya mengerti. Lalu Taehyung kembali memusatkan perhatiannya pada buku di depannya dan melanjutkan membacanya.

Aku benar-benar tidak pernah habis pikir dengan semua ini. Aku yang tidak mempercayai hal-hal yang berbau mistis kini mengalaminya.

Kampus tempatku kuliah benar-benar menyimpan banyak rahasia yang tidak pernah aku ketahui sebelumnya. Aku juga tidak menyangka akan mengetahui rahasia itu, dan satu persatu rahasia kampus ini mulai terungkap.

Aku mengatahui rahasia pertama kampus ini bertepatan pada tanggal 13 Maret yang mana waktu itu aku malam-malam mendatangi kampus tepat jam 3 malam.

Entah apa yang membawaku ke sana. Tapi ketika aku tertidur, dalam mimpiku ada sahabatku Hana meminta tolong padaku.

Aku segera berlari ke kampus itu dan sampai di sebuah perpustakaan.

Di sana aku melihat seorang wanita menggunakan gaun tidur panjang dengan rambut yang menutupi seluruh wajahnya. Dia berdiri tepat di depan sahabatku. Aku bersembunyi dan melihat apa yang dilakukan wanita itu pada sahabatku.

Sampai hal tak terduga mulai terjadi yaitu sahabatku memotong urat nadinya sendiri saat wanita di depannya memberikan sebuah pisau di tangannya. Tapi anehnya sahabatku tidak berteriak kesakitan sama sekali. Dia hanya berdiri tenang saat semua darah merembes keluar dari tangannya.

Aku terkejut. Sungguh. Ini pertama kalinya aku menyaksikan orang bunuh diri secara langsung. Apalagi yang bunuh diri itu adalah sahabatku sendiri. Hal itu makin membuatku terkejut. Aku segera berlari dari sana.

Keesokkan paginya aku kembali ke perpustakaan itu. Aku melihat wanita yang semalam bersama sahabatku tengah berdiri di pojokkan. Secara perlahan, aku mendekatinya.

"Apa yang kau lihat akan menjadi boomerang bagi dirimu sendiri." Ucapnya yang membuatku membulatkan mata

Aku tidak bodoh untuk mengartikan apa maksud wanita di depanku yang tengah memunggungiku ini. Secara perlahan aku memundurkan langkahku. Tapi saat aku ingin melarikan diri, pintu perpustakaan itu tertutup. Aku sangat ketakutan ketika wanita itu semakin mendekat.

"Hari ini tanggal 13. Hari yang membuat mereka semua membenci tanggal itu. Terutama mereka yang lahir pada tanggal 13."

Aku ketakutan saat wanita itu berdiri tepat di depanku. "A-apa maksudmu?" Tanyaku ketakutan tapi wanita itu tiba-tiba menghilang