『11』

2.6K 367 21
                                    

Seungmin memijit pelipisnya, dirinya saat ini berada di meja makan dengan segelas air di depannya. Terbangun pada pukul setengah 3 pagi, lagi lagi seungmin memimpikan pria itu.

Hwang hyunjin

Membuat kepalanya merasa pening, karena mimpinya benar benar aneh dan errr sedikit kotor. Meminum airnya yang tinggal setengah, seungmin mencoba untuk menghilangkan mimpi mimpi itu dari kepalanya. Tapi itu tak bisa, ini sudah yang kelima kalinya dalam kurun seminggu dia memimpikan pria itu. Siapa dia sebenarnya? Kenapa dia terus ada di dalam mimpi seungmin?

Berdiri dari duduknya, seungmin kembali menuju kamarnya. Tak baik meninggalkan bayinya sendirian lama lama.

Sesampainya di kamar, dengan segera seungmin menidurkan dirinya di samping sam. Menatap lamat bayi kecilnya, seungmin seperti melihat pria itu dalam diri sam.

"Sam.. kenapa sih kamu mirip dia?"

Mengelus pipi bayinya pelan, seungmin lalu memejamkan matanya dan kembali tidur.




"Kau ini, kenapa mengirimkan seungmin mimpi seperti itu hyunjin?"

"Hehehe pengen aja"

Sang malaikat berdecak, sedangkan hyunjin hanya terkekeh sambil menatap wajah manis seungmin yang tertidur. Hyunjin memang akan kembali menjadi dirinya sendiri pada waktu waktu tertentu, tapi pastinya dia akan berubah saat seungmin sudah tertidur, entah itu saat siang hari atau malam hari.

"Jangan menatap seungmin dengan pandangan mesum mu itu hyunjin"

Sang malaikat mendekat lalu menjauhkan hyunjin dari seungmin karena pria itu sudah mulai menyentuh pinggang seungmin yang terlihat karena piyamanya sedikit tersingkap.

"Aduhh masak nyentuh calon istri sendiri gak boleh sih?!!"

Hyunjin protes karena ditarik oleh sang malaikat menjauh dari seungmin. Sang malaikat berkacak pinggang, menatap hyunjin galak

"Astaga kau ini, aku tahu kalau seungmin itu adalah calon istrimu di masa depan. Tapi itu masih perkiraan saja, jangan memanfaatkan keadaan itu untuk menyentuhnya seenakmu hyunjin! Masa depan bisa saja berubah, seungmin bisa saja tak berjodoh denganmu. Tak ada yang tahu takdir kedepannya akan bagaimana"

"Aku masih bisa mentolerir dengan perbuatanmu yang mengirimkan seungmin mimpi mimpi itu. Tapi untuk sentuhan, tidak!"

Ceramah panjang lebar di berikan oleh sang malaikat pada hyunjin yang mempoutkan bibirnya.

"Apa kau tak cukup dengan sentuhan dan ciuman yang seungmin berikan saat kau berwujud bayi?"

Menggigit bibir bawahnya, hyunjin dengan malu menatap sang malaikat

"Eum.. eumm.. agak kurang sih, soalnya seungmin cuma nyium pipi sama kening doang. Gue kan maunya di bibir"

"Kan waktu ini kau sudah dicium di bibir"

"Tapi itukan harus kode kode dulu, gue maunya seungmin langsung nyium tanpa gue kode kode dulu. Untung aja juga pas itu seungmin ngerti kalo gue minta ciuman di bibir"

Ekspresi sang malaikat seketika datar saat mendengar ucapan hyunjin tadi. Sangat mesum menurutnya. tak bisa dia bayangkan, bagaimana nantinya seungmin akan bersama pria itu

"Terserah kau saja. Dan aku minta kau berhentilah mengirimkan seungmin mimpi mimpi aneh dan kotormu itu"

Hyunjin menggeleng, tersenyum miring pada sang malaikat yang sudah lelah dengan kelakuan hyunjin

"Gak mau, gue gak mau berhenti"

"Apa keuntungannya untukmu hyunjin?"

"Untungnya? Untungnya gue bisa liat badan seungmin ya─"

ʙᴀʙʏ ᴊɪɴɴɪᴇ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang