ʙᴀʙʏ ᴊɪɴɴɪᴇ

13

Menatap rintik rintik hujan yang mulai turun, seungmin dengan segera menutup jendela balkonnya dan membawa jemuran pakaian sam ke dalam. Seungmin lalu melanjutkan perkerjaannya yaitu melipat pakaian sam yang sudah mulai menggunung karena seungmin tak sempat melipatnya akibat terlalu sibuk di toko rotinya.

Membawa keranjang penuh yang berisi pakaian sam, seungmin duduk di lantai di dekat ranjangnya, sekalian juga dia menjaga sam yang sedang tertidur. Mulai melipat pakaian sam, bibir cherry seungmin bersenandung kecil. Rasanya dia benar benar menikmati perannya ini, walaupun agak sedikit kerepotan kadang kadang, tapi seungmin tetap suka. Dia suka melakukan semua pekerjaan ini dan itu semua adalah untuk sam

Terdengar di luar sana, rintik rintik hujan mulai berubah menjadi lebih deras. Suhu di kamar seungmin otomatis ikut mendingin seiring derasnya hujan. menaikkan suhu kamarnya, seungmin menghampiri sam dan membenarkan selimut bayinya agar terasa lebih hangat.

Seungmin tersenyum, bayinya saat tidur lucu sekali, dia jadi tak tahan untuk tak mencubit kedua pipi gembil itu.

Melanjutkan kembali pekerjaannya hingga selesai, seungmin lalu melihat keluar jendela dan ternyata hujan masih turun dengan derasnya bahkan disertai oleh suara dan kilat petir.

Naik ke ranjangnya, seungmin lalu memposisikan dirinya di samping sam yang masih saja tertidur lelap. Menyentuh nyetuh pipi sam, seungmin terkikik geli saat melihat tidur bayinya terganggu akibat ulahnya.

Dan karena ulah seungmin itu sekarang kelopak mata sam perlahan membuka, membuat seungmin yang melihat was was karena sam bisa saja menangis. dan benar saja, saat kelopak mata sudah terbuka sempurna dia menangis

Seungmin panik, dan merutuki dirinya sendiri yang begitu bodoh mengganggu sam yang sedang tidur. Lihatlah sekarang, bayi kecilnya itu menangis

Menggendong sam, seungmin mencoba menenangkan sam dengan cara menyandarkan bayinya itu di bahunya lalu menepuk nepuk punggungnya pelan. Bibir seungmin menyanyikan salah satu lagu pengantar tidur agar sam tenang dan kembali tertidur lelap

Memang nyanyian seungmin berhasil membuat sam tenang, tapi tidak dengan tidur kembali. Sam sekarang malah menghisap tangannya, hingga air liurnya sedikit membasahi bahu seungmin

Merasakan jika bahunya basah, seungmin lalu meletakkan sam di tempat tidur. Mengambil botol susu sam yang memang selalu dia sediakan, jaga jaga jika sam haus saat malam hari.

"Gak boleh sam sayang, ini kotor"

Menjauhkan tangan sam, seungmin kemudian menggantinya dengan dot susu. Bibir cherrynya tersenyum saat melihat bagaimana lahapnya sam meminum susu yang ia berikan. Tangan seungmin terulur mengelus kepala sam

"Ayah sayang sama sam, jangan pernah tinggalin ayah ya"

🌌🌌🌌

Seungmin membenarkan letak gendongan sam, tangannya memukul mukul pundaknya yang mulai terasa sakit akibat menggendong sam terlalu lama. Seungmin berdecak, kenapa dia sangat lemah, padahal cuma menggendong sam yang notabenenya cuma bayi kecil yang berumur 6 bulan.

"Hahh... akhirnya sampe juga"

Seungmin tersenyum, menatap toko mainan yang ada di depan. Hari ini, seungmin mengajak sam untuk membeli mainan baru untuk bayi itu. Mainan sam sangat sedikit dan sudah mulai rusak karena bayi kecil itu terkadang melempar mainannya yang tak berdosa itu ke sembarang arah

Memasuki toko mainan, suara dari pelayan toko langsung menyapa indra pendengaran seungmin. Membalas sapaan sang pelayan, seungmin lalu berjalan sambil melihat lihat sekiranya mainan apa yang cocok untuk sam.