43 • Jani Bikin Heboh

4K 568 177
                                    

Meskipun Esa dan Jani sudah baikkan, nyatanya Candramawa belum juga dapat kembali seperti biasanya.

Ruang makan nggak serusuh biasanya saat sarapan dan makan malam. Sudah beberapa hari ini mereka nggak berkumpul di kamar Esa. Group chat Candramawa juga mendadak sepi.

Lelucon dan meme Johar hilang.

Rengekan Yago berganti dengan diamnya cowok jangkung itu.

Celetukkan sampah Jagad yang biasanya tidak pernah absen terdengar juga ikut pergi.

Seperti malam ini, meskipun keenam anak Candramawa sedang dalam formasi lengkap, makan malam tetap saja nggak seramai biasanya.

Jagad yang biasanya selalu disuruh diam oleh semua orang kali ini benar-benar tak bersuara, hanya menyantap makanannya tanpa benar-benar berniat merasakannya.

Yago dan Johar juga sama. Kalau biasanya Johar akan menjahili Jani bersama Egi, cowok itu sekarang hanya makan dengan tenang dan hanya sesekali menimpali obrolan. Yago masih tampak murung, bahkan nggak terganggu sama sekali ketika Egi mencoba mengusilinya.

Namun diam-diam, di antara mereka, ada dua orang yang sejak tadi tidak berhenti melirik satu sama lain.

Jani melirik Esa dengan gelisah, sementara Esa terus memberikan kode untuk Jani agar segera melakukan apa yang mereka berdua sudah rencanakan. Jani menggeleng ragu, yang lalu dibalas Esa dengan anggukan untuk meyakinkan gadis itu.

Egi yang duduk di tengah mereka hanya bisa menatap keduanya bergantian sambil mengerjap, tidak paham apa yang dua orang itu sedang lakukan.

Sampai kemudian...

"Gue mau ngomong sesuatu."

"Lo tekdung, kak?" tanya Egi membuat Jani langsung menoyor kepala gadis itu.

Jani berdeham, menatap satu per satu anak Candramawa yang sekarang sudah mengerahkan seluruh atensi mereka padanya.

Jani semakin salah tingkah. Gadis itu melirik Esa untuk meminta bantuan, tapi Esa justru malah menahan tawanya melihat wajah super panik Jani.

"Kalian jangan heboh, ya..."

Kalimat Jani barusan membuat mereka semua semakin penasaran. Jagad yang tadi lagi melamun langsung mencondongkan tubuhnya untuk mendengarkan Jani baik-baik.

Sekali biang gosip, tetap biang gosip.

"Anu—"

"Anunya siapa, Jan?" Yang ini Johar.

"KAK JO SERIUS, AH!"

Jani berdeham lagi, kembali melirik seluruh penghuni ruangan sebelum bersuara dalam satu helaan nafas.

"Gue sama Dirga jadian—"

"UHUK, ANJENG GUE KESELEK!!!"

Yago langsung tersedak makanan yang sedang ia telan. Jagad hampir saja memuncratkan kembali air yang baru ia teguk. Tangan Johar yang hendak memasukkan satu suapan ke dalam mulutnya jadi menggantung di udara, sementara Egi menatap Jani seakan gadis itu adalah makhluk dari planet lain.

"Becanda lo nggak lucu, kak!" Yago berseru sambil terbatuk-batuk kecil dan menepuk-nepuk dadanya.

"Iya ih, nggak mungkin lah kak Jani yang lemah gemulai ini jadian sama lelaki berjiwa preman tanah abang kayak dia." Jagad juga ikut-ikutan nggak percaya. "Nggak ah. Mitos, nih, mitos. Nggak percaya gue."

"Cowok gue bukan preman, ya!"

Satu ruangan selain Esa langsung syok.

"COWOK GUEEE???!!!"

Candramawa [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang