Tambah ngga jelas amjrit, maapin🙂
Matahari sudah meredup, semua siswa sudah kembali ke rumah mereka masing masing. Terkecuali siswa bernama Bomin dan Seungmin.
Bomin yang merupakan Ketua OSIS dan Seungmin yang merupakan Wakil Ketua OSIS di SMA Garuda itu memiliki urusan yang harus diselesaikan hari itu juga.
Mereka tengah menyelesaikan beberapa hal kecil dan mengecek ulang persiapan untuk acara peringatan ulang tahun sekolah yang akan diadakan besok.
Bomin dan Seungmin sudah terbiasa dengan hal seperti ini, jadi mereka membiarkan anggota lain untuk pulang lebih dahulu. Jaga stamina buat besok, begitu kata Bomin pada pertemuan organisasi singkat tadi siang.
"Min? Masih banyak ngga? Lanjut di rumah gue aja gimana? Gue yakin bukan gue doang yang denger suara cewek ketawa tadi pas di gudang" ujar Bomin di tengah keheningan diantara mereka.
"Eh? Gue kira lo ngga denger makannya gue diem aja, bentar bentar, ini tinggal diprint terus beres, nanti ruangan tenis dicek besok aja" jawab Seungmin.
"Oke" balas Bomin kemudian kembali mengecek jadwal acara.
Hiks hiks hiks
Bomin yang tengah fokus pada tulisan di kertas dan Seungmin yang tengah menunggu kertas kertas keluar dari mesin print sama sama menoleh ke arah satu sama lain dengan mata khas orang yang terkejut.
"Lo denger?" tanya Seungmin setengah berbisik.
Bomin mengangguk seraya mengusap tengkuk lehernya yang seketika merinding. Mereka berdua terdiam kaku ketika suara tersebut kembali terdengar beberapa saat kemudian. Kali ini isakan tersebut terdengar semangkin keras, membuat Bomin dan Seungmin yang sedang berusaha menghiraukannya terganggu.
Seakan memiliki ikatan batin, Bomin dan Seungmin sama sama berdiri dari kursi mereka kemudian mulai mencari tau sumber suara tersebut.
Satu persatu tempat di Perpustakaan mereka telusuri. Hasilnya tidak ada seorangpun yang ada di Perpustakaan kecuali mereka.
"Tempat pustakawan" bisik mereka bersamaan.
Setelah itu mereka sama sama menghampiri tempat terakhir yang belum sempat mereka cek. Benar saja, ada sosok perempuan yang tengah berjongkok sambil menutup mukanya membelakangi mereka.
"Dek??"
Sosok perempuan itu mengenakan seragam dengan badge kelas 10, maka dari itu Bomin dengan yakin memanggilnya dengan sebutan dek.
KAMU SEDANG MEMBACA
School Myth (Completed)
Horror"Want to hear a myth about this school?" genre: horror, mistery(?), comedy (not the original plot line) ps: this story is not perfect, I write it when I was young, so I'm sorry hehe, hope you enjoy it tho <3 buat yang udah baca dan enjoy reading it...